29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:28 AM WIB

Gerindra Ngotot Rai Mantra Cagub, Tak Ada Alternatif Lain, Titik

DENPASAR – Tekad Partai Gerindra mengusung Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, sebagai Cagub Bali ‎sudah bulat.

Sikap Gerindra ini setali tiga uang dengan anggota Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang menginginkan paket Dharma–Kerta tidak boleh diutak-atik lagi.

Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Bali Nyoman Suyasa, di ruang Komisi I DPRD Bali, Senin (11/12) kemarin.

Politikus asal Karangsem itu menegaskan, Partai Gerindra tidak bisa mengutak-atik lagi paket yang akan diusung.

Bahkan, jika Golkar ngotot terus menolak Dharma – Kerta, Golkar harus berpikir calon lawan yang akan dihadapi (Koster – Ace) memiliki basis massa kuat.

“Kalau ingin menang paket yang diusung KRB adalah Dharma-Kerta bukan Kerta-Dharma,” tegas Suyasa kembali.

‎Ditambahkan Suyasa, sikap Gerindra ini juga sesuai dengan keputusan Demokrat yang sepakat untuk mengunci nama paket Dharma – Kerta.

Suyasa sendiri tak mempermasalahkan survei yang dilakukan Golkar. Dia yakin survei LSI Denny J.A tetap memenangkan paket Dharma – Kerta.

Suyasa mengakui, sampai saat ini Golkar masih mempertahankan nama Ketut Sudikerta sebagai calon gubernur yang akan diusung dan didukung partai koalisi.

Bahkan, dia menyebut hasil survei paket Kerta-Dharma jauh di bawah. “Seharusnya Golkar legowo dengan paket Dharma-Kerta,” cetusnya.

Hal senada disampaikan anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali, Ngakan Made Samudra. Menurut Ngakan, Made Samudra paket Dharma-Kerta sudah dikunci oleh partai Demokrat dan Gerindra.

Partai Demokrat, ketika akan menentukan pilihan baik sebagai pengusung maupun sebagai pendukung bakal calon gubernur dan wakil gubernur tentunya sudah dengan berbagai kajian dan pertimbangan.

“Pilihan Demokrat sudah pasti dan bersisfat final mendukung IB Rai Mantra dan Ketut Sudikerta yang kita kenal dengan paket Dharma-Kerta,” terang Ngakan

DENPASAR – Tekad Partai Gerindra mengusung Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, sebagai Cagub Bali ‎sudah bulat.

Sikap Gerindra ini setali tiga uang dengan anggota Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang menginginkan paket Dharma–Kerta tidak boleh diutak-atik lagi.

Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Bali Nyoman Suyasa, di ruang Komisi I DPRD Bali, Senin (11/12) kemarin.

Politikus asal Karangsem itu menegaskan, Partai Gerindra tidak bisa mengutak-atik lagi paket yang akan diusung.

Bahkan, jika Golkar ngotot terus menolak Dharma – Kerta, Golkar harus berpikir calon lawan yang akan dihadapi (Koster – Ace) memiliki basis massa kuat.

“Kalau ingin menang paket yang diusung KRB adalah Dharma-Kerta bukan Kerta-Dharma,” tegas Suyasa kembali.

‎Ditambahkan Suyasa, sikap Gerindra ini juga sesuai dengan keputusan Demokrat yang sepakat untuk mengunci nama paket Dharma – Kerta.

Suyasa sendiri tak mempermasalahkan survei yang dilakukan Golkar. Dia yakin survei LSI Denny J.A tetap memenangkan paket Dharma – Kerta.

Suyasa mengakui, sampai saat ini Golkar masih mempertahankan nama Ketut Sudikerta sebagai calon gubernur yang akan diusung dan didukung partai koalisi.

Bahkan, dia menyebut hasil survei paket Kerta-Dharma jauh di bawah. “Seharusnya Golkar legowo dengan paket Dharma-Kerta,” cetusnya.

Hal senada disampaikan anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali, Ngakan Made Samudra. Menurut Ngakan, Made Samudra paket Dharma-Kerta sudah dikunci oleh partai Demokrat dan Gerindra.

Partai Demokrat, ketika akan menentukan pilihan baik sebagai pengusung maupun sebagai pendukung bakal calon gubernur dan wakil gubernur tentunya sudah dengan berbagai kajian dan pertimbangan.

“Pilihan Demokrat sudah pasti dan bersisfat final mendukung IB Rai Mantra dan Ketut Sudikerta yang kita kenal dengan paket Dharma-Kerta,” terang Ngakan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/