28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:55 AM WIB

Sulap Halaman Kos Jadi Dapur Umum, Bagikan Makanan Gratis untuk Warga

Kepedulian masyarakat Bali di tengah wabah Covid-19 sudah teruji. Di mana-mana masyarakat turun berbagi membantu sesame. Seperti yang dilakukan anak-anak kos di Jalan Raya Kampus Unud, Jimbaran. Seperti apa?

 

WAYAN WIDYANTARA, Jimbaran

DI tengah pandemi corona virus disease (Covid-19) seperti ini, rasa solidaritas dan gotong royong justru kian meningkat untuk membantu antar sesama.

Seperti yang dilakukan oleh anak kos-kosan di Jalan Raya Kampus Unud, Nomor 18 X, Jimbaran ini. Mereka menyulap halaman kosnya untuk dijadikan dapur umum.

“Kami melakukan apa yang bisa kami lakukan untuk bisa berbagi ke pada masyarakat, khususnya mereka yang terdampak virus Corona,” ujar Putu Arya, Rabu siang (13/5).

Sambil sibuk memasak, Arya bersama dua rekan lainnya yang juga sesama anak kos ini bercerita kalau mereka mendapatkan pasokan bahan makanan dari Solidaritas Pangan Bali (SPB).

Seperti daging sapi, beras, sayur, telur dan bumbu-bumbu masakan. Selanjutnya, mereka olah untuk dijadikan nasi bungkus dan kemudian sore harinya dibagikan ke tetangga dan masyarakat yang membutuhkan.

“Kalau ditanya ini jadi berapa bungkus? Mungkin tidak banyak. Paling sekitar 50 bungkus. Semoga bisa meringankan beban masyarakat terdampak Corona,” ujarnya.

Arya pun menyebut kegiatan ini akan tetap dilakukan beberapa hari ke depan hingga pulau Dewata nantinya terbebas dari pandemi virus corona ini.

“Ya kalau ada bantuan dari masyarakat yang mampu dan ingin ikut berbagi, kami siap membantu untuk memasaknnya,”ujarnya.

Sejumlah alat dapur yang ada di kamar kos pun dikeluarkan. Seadanya saja. Namanya juga anak kos. Seperti kompor, panci, penggorengan dan lainnya.

“Halaman kos kami jadikan dapur umum saja. Kalau di dalam kamar kos yang ukuran cuma ukuran 4 x 3 meter ini, kesempitan pastinya,” ujarnya lantas tertawa.

Di sisi lain, relawan dari Solidaritas Pangan Bali, Kholik Mawardi menyebut pihaknya sudah menyuplai bahan-bahan makanan sejak dua bulan lalu.

“Kami membuka donasi melalui media sosial. Siapa yang mau membantu, dipersilakan. Nanti kami salurkan bantuan itu ke dapur-dapur yang kami inisiasi,” ujarnya.

Ada sebelas dapur umum yang mereka inisiasi dan di support dengan bantuan bahan makanan. Di antaranya ada di Renon, Sesetan, Kerobokan, Dalung, Panjer, Kuta, Gianyar, Singaraja, Kuta, dan Jimbaran.

Relawan yang ada di dapur-dapur ini kemudian mengolah dengan berbagai varian jenis makanan dan membagikan ke masyarakat yang membutuhkannya.

Jika kekurangan tenaga, relawan Solidaritas Pangan Bali ikut serta membantu mendistribusikannya. Sebab, rata-rata jika seluruh dapur di gabung, hampir ratusan makanan siap saji dibagikan hampir setiap harinya. (*)

Kepedulian masyarakat Bali di tengah wabah Covid-19 sudah teruji. Di mana-mana masyarakat turun berbagi membantu sesame. Seperti yang dilakukan anak-anak kos di Jalan Raya Kampus Unud, Jimbaran. Seperti apa?

 

WAYAN WIDYANTARA, Jimbaran

DI tengah pandemi corona virus disease (Covid-19) seperti ini, rasa solidaritas dan gotong royong justru kian meningkat untuk membantu antar sesama.

Seperti yang dilakukan oleh anak kos-kosan di Jalan Raya Kampus Unud, Nomor 18 X, Jimbaran ini. Mereka menyulap halaman kosnya untuk dijadikan dapur umum.

“Kami melakukan apa yang bisa kami lakukan untuk bisa berbagi ke pada masyarakat, khususnya mereka yang terdampak virus Corona,” ujar Putu Arya, Rabu siang (13/5).

Sambil sibuk memasak, Arya bersama dua rekan lainnya yang juga sesama anak kos ini bercerita kalau mereka mendapatkan pasokan bahan makanan dari Solidaritas Pangan Bali (SPB).

Seperti daging sapi, beras, sayur, telur dan bumbu-bumbu masakan. Selanjutnya, mereka olah untuk dijadikan nasi bungkus dan kemudian sore harinya dibagikan ke tetangga dan masyarakat yang membutuhkan.

“Kalau ditanya ini jadi berapa bungkus? Mungkin tidak banyak. Paling sekitar 50 bungkus. Semoga bisa meringankan beban masyarakat terdampak Corona,” ujarnya.

Arya pun menyebut kegiatan ini akan tetap dilakukan beberapa hari ke depan hingga pulau Dewata nantinya terbebas dari pandemi virus corona ini.

“Ya kalau ada bantuan dari masyarakat yang mampu dan ingin ikut berbagi, kami siap membantu untuk memasaknnya,”ujarnya.

Sejumlah alat dapur yang ada di kamar kos pun dikeluarkan. Seadanya saja. Namanya juga anak kos. Seperti kompor, panci, penggorengan dan lainnya.

“Halaman kos kami jadikan dapur umum saja. Kalau di dalam kamar kos yang ukuran cuma ukuran 4 x 3 meter ini, kesempitan pastinya,” ujarnya lantas tertawa.

Di sisi lain, relawan dari Solidaritas Pangan Bali, Kholik Mawardi menyebut pihaknya sudah menyuplai bahan-bahan makanan sejak dua bulan lalu.

“Kami membuka donasi melalui media sosial. Siapa yang mau membantu, dipersilakan. Nanti kami salurkan bantuan itu ke dapur-dapur yang kami inisiasi,” ujarnya.

Ada sebelas dapur umum yang mereka inisiasi dan di support dengan bantuan bahan makanan. Di antaranya ada di Renon, Sesetan, Kerobokan, Dalung, Panjer, Kuta, Gianyar, Singaraja, Kuta, dan Jimbaran.

Relawan yang ada di dapur-dapur ini kemudian mengolah dengan berbagai varian jenis makanan dan membagikan ke masyarakat yang membutuhkannya.

Jika kekurangan tenaga, relawan Solidaritas Pangan Bali ikut serta membantu mendistribusikannya. Sebab, rata-rata jika seluruh dapur di gabung, hampir ratusan makanan siap saji dibagikan hampir setiap harinya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/