29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:04 AM WIB

Demokrat Bergejolak, Jabatan Dipreteli, Mudarta Sebut Hanya Dijewer

DENPASAR – Pemilu 2019 kian dekat, namun gejolak mulai muncul di DPD Demokrat Bali. Riak-riak itu muncul setelah Wakil Sekjen DPP Demokrat

Putu Supadma Rudana menyatakan Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta bakal dipreteli dari jabatannya.

Dikonfirmasi kemarin, Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta menampik dirinya bakal dilengserkan sebagai ketua dan digantikan plt.

Diakui, Demokrat Bali membutuhkan treatment khusus. Pasalnya, tidak ada pelanggaran konstitusi, korupsi, maupun perzinahan yang dilakukan dirinya.

Mudarta tidak mengelak akan ada penyegaran kepengurusan di Partai Demokrat Bali. Tapi, menurutnya, itu hanya jeweran supaya setiap DPD bekerja keras memenangkan pemilu.

“Begini, secara nasional, mesin (partai) mesti bekerja keras, masih ada waktu tiga bulan. Semua jajaran harus bekerja keras. Kami diberikan arahan seperti itu. Ini masuk tahun politik.

Itu hal normal, kalau salah kami pasti dijewer. Semua aman terkendali.  Kami berkeyakinan caleg yang kami rekrut caleg terbaik. Trennya akan naik,” ungkap Mudarta.

Ia memasang target awal Februari mesin partai akan digenjot. Jika bekerja dari sekarang, menurutnya, pasti kewalahan.

“Kami harap  lebih tinggi dari rata-rata nasional. Kami genjot awal Februari. Kalau dari sekarang kami genjot kami lemes. 

Kami ingin rakyat mencoblos caleg Demokrat. Tapi semua kondusif. Kalau penyampaiannya (DPP)  lemah lembut tapi  ada underline dipanaskan,” tuturnya.

 

DENPASAR – Pemilu 2019 kian dekat, namun gejolak mulai muncul di DPD Demokrat Bali. Riak-riak itu muncul setelah Wakil Sekjen DPP Demokrat

Putu Supadma Rudana menyatakan Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta bakal dipreteli dari jabatannya.

Dikonfirmasi kemarin, Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta menampik dirinya bakal dilengserkan sebagai ketua dan digantikan plt.

Diakui, Demokrat Bali membutuhkan treatment khusus. Pasalnya, tidak ada pelanggaran konstitusi, korupsi, maupun perzinahan yang dilakukan dirinya.

Mudarta tidak mengelak akan ada penyegaran kepengurusan di Partai Demokrat Bali. Tapi, menurutnya, itu hanya jeweran supaya setiap DPD bekerja keras memenangkan pemilu.

“Begini, secara nasional, mesin (partai) mesti bekerja keras, masih ada waktu tiga bulan. Semua jajaran harus bekerja keras. Kami diberikan arahan seperti itu. Ini masuk tahun politik.

Itu hal normal, kalau salah kami pasti dijewer. Semua aman terkendali.  Kami berkeyakinan caleg yang kami rekrut caleg terbaik. Trennya akan naik,” ungkap Mudarta.

Ia memasang target awal Februari mesin partai akan digenjot. Jika bekerja dari sekarang, menurutnya, pasti kewalahan.

“Kami harap  lebih tinggi dari rata-rata nasional. Kami genjot awal Februari. Kalau dari sekarang kami genjot kami lemes. 

Kami ingin rakyat mencoblos caleg Demokrat. Tapi semua kondusif. Kalau penyampaiannya (DPP)  lemah lembut tapi  ada underline dipanaskan,” tuturnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/