GIANYAR – Tahun 2018 ini, pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Gianyar dimanjakan dengan fasilitas plesir atau jalan-jalan yang dibalut dengan kunjungan kerja (kunker).
Dalam sebulan, dewan bisa plesir sampai tiga kali. Sekali plesir, dewan membutuhkan waktu 3-4 hari, jadi total berada di luar daerah mencapai 9-10 hari.
Sekretaris DPRD Kabupaten Gianyar (Sekwan), Astawa Suyasa, mengaku dewan melangsungkan kunker dengan tugas yang berbeda-beda tiap Komisi.
“Komisi IV locus (lokasi, red) di Situbondo. Komisi II locus juga di Situbondo,” ujar Astawa Suyasa. Ketua Komisi III DPRD Gianyar, Nyoman Artawa yang sedang berada di Situbondo bersama Komisi IV itu mengaku berada disana selama tiga malam.
“Ini sekarang kami diterima oleh ibu bupati (Situbondo, red),” terangnya. Ditanya mengenai jumlah anggaran yang dihabiskan oleh dewan sekali kunker, Artawa berkelit.
“Nggak usah bikin berita begitu, susah-susah itu,” tukasnya. Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, dalam surat rencana agenda kegiatan DPRD Kabupaten Gianyar bulan Februari 2018, agenda kerja dewan cukup simpel.
Dalam surat yang diteken oleh ketua DPRD, Wayan Tagel Winarta itu, ada beberapa agenda keluar daerah, sisanya agenda di kabupaten.
Di minggu pertama, tanggal 5 Februari, dewan menggelar rapat Badan Musyawarah (Bamus). Rapat bulanan ini mengagendakan kerja dewan sebulan. Lalu pada 7-10 Februari
dewan menggelar kunker Bamus, Badan Anggaran (Banggar), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemparda) dan Badan Kehormatan (BK).
Minggu berikutnya, pada 13-16 Februari, kembali kunker yang diikuti oleh Komisi. Minggu kemudian, pada 21-24 Februari, dewan kembali kunker lembaga atau bimtek.
Selanjutnya minggu terakhir pada 26-27 Februari, dewan menggelar reses. Di akhir bulan, pada 28 Februari, dewan menggelar rapat paripurna pembentukan panitia khusus.