27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:15 AM WIB

Jaga Kebutuhan Migor Tepat Sasaran

Mendag Lutfi: Program Migor Rakyat Manfaatkan Teknologi Digital

JAKARTA, radarbali.id– Kementerian  Perdagangan dan Kementerian Badan  Usaha Milik Negara bersinergi dengan  pelaku usaha minyak goreng  meluncurkan Program Migor Rakyat  pada Selasa (17/5). Program bertujuan agar penjualan minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000/liter dapat tepat sasaran, yaitu untuk masyarakat berpendapatan rendah.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian pengusaha migor untuk rakyat. Sepenuhnya dijalankan melalui  proses  bisnis  antara  distributor  minyak  goreng  dengan  para  pengecer  atau  pelaku  usaha kecil.  Tidak  ada  subsidi  minyak  goreng  untuk  para  pengusaha  dan  pada  waktunya  akan  menjadi suatu terobosan bisnis model baru,” ujar  Mendag  Lutfi  saat  meninjau  implementasi  program  di Jakarta pada Selasa (17/5).
Sementara Direktur Jenderal  Perdagangan Dalam Negeri  Oke  Nurwan  menjelaskan program MigorRakyat   menekankan   pada   transaksi   eceran   langsung   kepada   penerima   manfaat,   yaitu kelompok  masyarakat  berpendapatan  rendah.  Implementasi  dilaksanakan  oleh  pelaku  usaha minyak  goreng  menggunakan  teknologi  aplikasi  digital  untuk  memastikan  penjualan  migor  curah Rp 14.000/liter tepat   sasaran.   Para  pengecer  akan   melakukan   penjualan   kepada   masyarakat sebanyak 1 atau 2 liter per hari berbasis kartu identitas atau KTP.
“Daftar lokasi penjualan (titik jual) Program MigorRakyat yang menggunakan platform Gurih Indomarko dan Warung Pangan IDFood dapat diakses oleh siapa saja. Saat ini sudah ada 1200 lokasi yang tersebar di lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan  Sulawesi  Utara.  Dalam  waktu  dekat,  jumlahnya  akan  menjadi  10.000  lokasi  di  seluruh Indonesia,” terang Oke. (rba/ken)

JAKARTA, radarbali.id– Kementerian  Perdagangan dan Kementerian Badan  Usaha Milik Negara bersinergi dengan  pelaku usaha minyak goreng  meluncurkan Program Migor Rakyat  pada Selasa (17/5). Program bertujuan agar penjualan minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000/liter dapat tepat sasaran, yaitu untuk masyarakat berpendapatan rendah.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian pengusaha migor untuk rakyat. Sepenuhnya dijalankan melalui  proses  bisnis  antara  distributor  minyak  goreng  dengan  para  pengecer  atau  pelaku  usaha kecil.  Tidak  ada  subsidi  minyak  goreng  untuk  para  pengusaha  dan  pada  waktunya  akan  menjadi suatu terobosan bisnis model baru,” ujar  Mendag  Lutfi  saat  meninjau  implementasi  program  di Jakarta pada Selasa (17/5).
Sementara Direktur Jenderal  Perdagangan Dalam Negeri  Oke  Nurwan  menjelaskan program MigorRakyat   menekankan   pada   transaksi   eceran   langsung   kepada   penerima   manfaat,   yaitu kelompok  masyarakat  berpendapatan  rendah.  Implementasi  dilaksanakan  oleh  pelaku  usaha minyak  goreng  menggunakan  teknologi  aplikasi  digital  untuk  memastikan  penjualan  migor  curah Rp 14.000/liter tepat   sasaran.   Para  pengecer  akan   melakukan   penjualan   kepada   masyarakat sebanyak 1 atau 2 liter per hari berbasis kartu identitas atau KTP.
“Daftar lokasi penjualan (titik jual) Program MigorRakyat yang menggunakan platform Gurih Indomarko dan Warung Pangan IDFood dapat diakses oleh siapa saja. Saat ini sudah ada 1200 lokasi yang tersebar di lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan  Sulawesi  Utara.  Dalam  waktu  dekat,  jumlahnya  akan  menjadi  10.000  lokasi  di  seluruh Indonesia,” terang Oke. (rba/ken)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/