24 C
Jakarta
13 September 2024, 1:09 AM WIB

CATAT!!Menangkan PADI, Gerindra Bakal Acak-Acak Suara Jokowi di Bali

DENPASAR-Tensi politik menjelang hajatan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mulai menghangat.

Sejumlah partai politik (Parpol) pengusung calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) di Pilpres juga sudah mulai melakukan persiapan.

Seperti halnya di Bali. Sejumlah partai pengusung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandi Salahuddin Uno (PADI) juga mulai melakukan manuver politik dengan optimistis bisa mengacak-acak suara Jokowi di Bali.

Seperti ditegaskan Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Partai Gerindra, Nyoman Suyasa. 

Dikonfirmasi, Minggu (19/8) politisi asal Karangasem, ini mengatakan, meski Bali menjadi salah satu basis dan kantong suara bagi Jokowi, pihaknya optimistis pada pemilu April 2019 mendatang mampu meraup suara signifikan di Bali. 

“Jadi kalau ditanya apakah kami optimistis, jawabannya jelas. Kami sangat optimistis. Kami memuliakan KH Ma’ruf Amin. Kami menghormati Jokowi. Tetapi kami pilih dan menangkan Prabowo Subianto,” kata Ketua DPC Gerindra Karangasem ini.

Dikatakan, peluang menang bagi Prabowo berkaca pada situasi politik jelang Pilpres 2019 yang cukup berbeda dengan sebelumnya. 

“Kalau Pemilu sebelumnya Pak Prabowo meraih sekitar 600 ribu lebih suara di Bali, maka kami pastikan pada Pemilu mendatang akan meningkat. 

Mungkin tidak bisa ungguli Pak Jokowi, tapi minimal mengimbangi,” ujar Suyasa. 

Keyakinan tersebut, kata dia, cukup beralasan. Sebab pada Pemilu 2014, Partai Gerindra hanya memiliki satu kursi di DPRD Provinsi Bali. 

Sementara jelang Pemilu 2019, Partai Gerindra memiliki tujuh kursi di DPRD Provinsi Bali.

“Kalau dulu dengan satu kursi saja bisa meraih suara 600 ribu lebih, maka dengan tujuh kursi saat ini tentu suara Pak Prabowo akan meningkat jauh. 

Apalagi partai koalisi, seperti Demokrat juga memiliki delapan kursi di DPRD Bali,” tandas Suyasa.

Selain itu, alasan lain, karena pihaknya menilai masyarakat sudah cerdas dalam memilih. 

Belum lagi Bali sebagai miniatur Indonesia yang menjunjung empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI sejalan dengan prinsip yang dipegang teguh Prabowo dan Partai Gerindra.

“Lagi pula, kami tentu memiliki konstituen yang akan kami yakini agar memilih Pak Prabowo.

Dengan modal kursi yang kami miliki saat ini tentu konstituen kami tidak sedikit,” tegas Suyasa.

DENPASAR-Tensi politik menjelang hajatan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mulai menghangat.

Sejumlah partai politik (Parpol) pengusung calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) di Pilpres juga sudah mulai melakukan persiapan.

Seperti halnya di Bali. Sejumlah partai pengusung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandi Salahuddin Uno (PADI) juga mulai melakukan manuver politik dengan optimistis bisa mengacak-acak suara Jokowi di Bali.

Seperti ditegaskan Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Partai Gerindra, Nyoman Suyasa. 

Dikonfirmasi, Minggu (19/8) politisi asal Karangasem, ini mengatakan, meski Bali menjadi salah satu basis dan kantong suara bagi Jokowi, pihaknya optimistis pada pemilu April 2019 mendatang mampu meraup suara signifikan di Bali. 

“Jadi kalau ditanya apakah kami optimistis, jawabannya jelas. Kami sangat optimistis. Kami memuliakan KH Ma’ruf Amin. Kami menghormati Jokowi. Tetapi kami pilih dan menangkan Prabowo Subianto,” kata Ketua DPC Gerindra Karangasem ini.

Dikatakan, peluang menang bagi Prabowo berkaca pada situasi politik jelang Pilpres 2019 yang cukup berbeda dengan sebelumnya. 

“Kalau Pemilu sebelumnya Pak Prabowo meraih sekitar 600 ribu lebih suara di Bali, maka kami pastikan pada Pemilu mendatang akan meningkat. 

Mungkin tidak bisa ungguli Pak Jokowi, tapi minimal mengimbangi,” ujar Suyasa. 

Keyakinan tersebut, kata dia, cukup beralasan. Sebab pada Pemilu 2014, Partai Gerindra hanya memiliki satu kursi di DPRD Provinsi Bali. 

Sementara jelang Pemilu 2019, Partai Gerindra memiliki tujuh kursi di DPRD Provinsi Bali.

“Kalau dulu dengan satu kursi saja bisa meraih suara 600 ribu lebih, maka dengan tujuh kursi saat ini tentu suara Pak Prabowo akan meningkat jauh. 

Apalagi partai koalisi, seperti Demokrat juga memiliki delapan kursi di DPRD Bali,” tandas Suyasa.

Selain itu, alasan lain, karena pihaknya menilai masyarakat sudah cerdas dalam memilih. 

Belum lagi Bali sebagai miniatur Indonesia yang menjunjung empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI sejalan dengan prinsip yang dipegang teguh Prabowo dan Partai Gerindra.

“Lagi pula, kami tentu memiliki konstituen yang akan kami yakini agar memilih Pak Prabowo.

Dengan modal kursi yang kami miliki saat ini tentu konstituen kami tidak sedikit,” tegas Suyasa.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/