GIANYAR – Perhelatan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 pada 17 April lalu juga diikuti oleh dua putra pejabat eselon II di Pemkab Gianyar.
Namun, nama besar orang tuanya belum mampu membuat kedua calon legislatif (caleg) tersebut menembus kursi DPRD Kabupaten Gianyar.
Seperti yang dilakoni putra Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Gianyar, Cokorda Agusnawa, yakni Cokorda Gede Putra Raditya.
Sebagai new comer atau caleg debutan, Cokorda Gede Putra Raditya yang nyaleg dari Partai Demokrat dan melaju ke DPRD Gianyar dari Dapil Ubud tersebut memperoleh suara yang cukup banyak.
“2027 suara. Baru naik sudah bisa menyaingi incumbent yang meraih 2150,” ujar Cok Agusnawa, kemarin (19/4).
Dia juga membandingkan suara caleg lainnya, yang notabena Ketua Kadin Gianyar. “Ketua Kadin dan pengusaha punya suara 800,” jelasnya.
Meski memperoleh suara mencapai dua ribuan, namun suara sebanyak itu belum cukup untuk membuatnya duduk di kursi dewan.
“Walau kalah, tapi bisa diuji nyalinya,” ujarnya. Dia juga bangga dengan kemampuan putranya. Ini akan menjadi pelajaran bagi putranya ke depan. “Biar mantap ke depannya,” tukasnya.
Putra pejabat lainnya, adalah putra dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya.
Putranya merupakan caleg DPRD Gianyar dari Partai Gerindra Dapil Sukawati, Anak Agung Gede Bagus Digjaya Negara.
Namun, langkah putranya belum bisa berbicara banyak. “Jauh (suaranya, red), ikut meramaikan saja,” ujar Agung Oka Digjaya.
Di bagian lain, selain PDIP Gianyar yang mengklaim meraih 20 kursi di DPRD Gianyar, kabar gembira juga datang dari DPC PDIP Kabupaten Bangli.
Ketua DPRD Bangli yang juga kader PDIP, mengklaim kader banteng meraih kursi lebih dari Pileg 2014 lalu. “Kemungkinan ada 14 atau 15 kursi,” ujarnya, kemarin.
Menurutnya, para incumbent PDIP yang selama ini berjumlah 13 orang akan memperoleh teman baru. “Ada new comer, suara mereka bagus-bagus,” tukasnya.
