DENPASAR- Aksi dugaan kampanye yang dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster saat acara Millennial Road Safety Festival (MRSF) yang digelar di lapangan Renon, Kamis (21/2) lalu akhirnya direspon.
Bahkan atas seruannya yang berujung polemik itu, Koster meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali untuk memprosesnya, jika akibat seruannya mengajak kaum milenial Bali mencoblos pasangan Nomor Urut 01, Jokowi – Ma’ruf Amin saat Pilpres April nanti dianggap sebagai kesalahan.
“Kan itu sebenarnya saya hadir pada hari libur dan tidak cuti, tidak menggunakan fasilitas negara, ya kan?,” ujar Koster disela peluncuran hari kebangkitan teknologi nasional di Lapangan renon, Kamis (21/2).
Namun demikian, jika nantinya ada pihak yang masih keberatan, Koster tidak mempersalahkan bila dilaporkan. “Nanti biar Bawaslu yang proses. Nanti saya akan ikuti prosesnya apa yang akan dilakukan Bawaslu,” ujarnya.
Justru, Koster mengatakan hal tersebut sebagai sebuah kewajaran. “Jadi, saya kira buat saya sesuatu yang wajar, kalau tim 02 juga berkampanye dengan caranya masing-masing. Mau dimana saja terbuka atau tertutup saya enggak ada masalah. Sepantasnya memang gitu,” ujarnya sambari mengatakan saat itu hanya spontanitas saja.
“Itu tidak didesign secara khusus tetapi spontanitas. Kalau nomor 2 bikin acara yang sama kan boleh juga. Kita gak ributin. Namanya juga tahun politik, kan mesti aktif begitu,” ujarnya.
Pun saat ditanya apakah pihak Bawaslu Bali telah melakukan pemanggilan, dirinya mengaku belum ada. “Belum ada,”tukasnya.