RadarBali.com – Pertemuan hangat antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada peringatan HUT RI Ke-72 di Istana Merdeka, Jakarta, membawa angin segar bagi hubungan kedua partai.
Pertemuan langka antara Mega dan SBY itu secara tidak langsung membuat suhu politik di bawah semakin dinamis.
DPD Demokrat Bali pun menyatakan siap membuka peluang koalisi dengan PDIP pada Pilgub Bali mendatang.
“Tidak tertutup kemungkinan Demokrat berjalan bersama (PDIP),” ungkap Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta dikonfirmasi kemarin (20/8).
Mudarta menjelaskan, koalisi antara Demokrat dengan PDIP sejatinya bukan sesuatu yang baru. Dia mencontohkan pada Pilgub Aceh, Demokrat dan PDIP bersatu dalam mengusung calon.
Pun dengan pilkada di tingkat kabupaten/kota lainnya. Begitu juga koalisi antara Demokrat dengan PDIP pada Pilgub Bali, menurutnya tidak mustahil bisa terwujud.
Jika komunikasi antara kedua partai berjalan dengan baik, maka koalisi bisa tercipta. “Untuk koalisi dengan PDIP, tergantung kesepakatan di daerah,” imbuhnya.
Yang menarik, saat ditanya berapa peluang Demokrat “kawin” dengan PDIP, Mudarta menyebut peluang saat ini sudah terbuka 30 persen.
Saat ini, pihaknya masih melakukan komunikasi dengan PDIP untuk melakukan penjajakan koalisi. “Komunikasi dengan PDIP berjalan normal dan tengah berlangsung,” imbuhnya.
Walau begitu, Mudarta tak menampik komunikasi juga dilakukan dengan partai lain. Mudarta sendiri ikut bahagia dengan pertemuan SBY dan Mega.
Maklum, selama ini kedua tokoh tersebut dikenal sulit ditemukan, baik dalam situasi formal maupun nonformal.
Dia berharap pertemuan tokoh nasional sering dilakukan, sehingga bisa menyejukkan suasana.
“Dalam suasana sejuk, setiap anak bangsa bisa berpikir produktif. Energi bangsa bulat menyatu secara bersama mencari solusi terhadap isu yang berkembang saat ini,” tukasnya.