31 C
Jakarta
31 Agustus 2024, 20:27 PM WIB

Trenyuh Anak-anak Tak Punya Kuota, Siapkan Meja & Kursi untuk Belajar

Puluhan anak-anak dan remaja tampak berkumpul di sekitar Polsek Klungkung, Desa Akah, Kecamatan Klungkung sejak beberapa bulan terakhir.

Bukan karena sedang berkasus, anak-anak itu sedang memanfaatkan Wifi milik Polsek Klungkung agar bisa mengikuti pembelajaran dengan sistem online.

 

DEWA AYU PITRI ARISANTI, Semarapura

KAPOLSEK Klungkung Kompol I Nyoman Suparta menuturkan, anak-anak hingga remaja memang kerap berkumpul di sekitar Polsek Klungkung sejak beberapa bulan ini.

Bila dihitung-hitung, jumlahnya bisa mencapai 30 orang. Mereka berada di sekitar Polsek Klungkung agar bisa memanfaatkan Wifi milik Polsek Klungkung.

“Pagi-pagi sekitar pukul 07.00 Wita sudah ramai anak-anak yang ke sini. Agak sore, kembali ramai,” ungkap Kompol Suparta.

Mereka rela pagi-pagi sudah berada di sekitar Polsek Klungkung agar bisa mengikuti pembelajaran online yang digelar sekolahnya sejak pandemi Covid-19 ini.

Sementara saat sore hari, mereka memanfaatkan Wifi Polsek Klungkung untuk bermain permainan online dan mengerjakan tugas.

“Yang memanfaatkan Wifi kami lebih banyak yang tinggal di sekitar sini. Mulai dari SD bahkan mahasiswa juga ada.

Dengan kondisi ekonomi seperti ini, tentunya berat kalau harus membeli kuota internet. Kalau ke balai banjar yang ada internetnya, cukup jauh,” katanya.

Itu sebabnya dia tidak berkeberatan meski banyak anak-anak dan remaja yang memanfaatkan Wifi Polsek Klungkung.

Bahkan, dia mengaku telah menyediakan meja serta kursi di sekitar Polsek Klungkung agar bisa digunakan anak-anak saat mengikuti pembelajaran online.

“Saya kasihan lihat anak-anak sampai duduk di tanah biar bisa belajar online. Jadi, kami sediakan meja dan tempat duduk. Kami ingin anak-anak ini merasa diperhatikan,” jelasnya.

Hanya saja bila sudah ramai yang memanfaatkan Wifi, anak-anak itu akan mengeluhkan lambatnya jaringan internet Polsek Klungkung.

Sehingga dengan kesadaran anak-anak itu sendiri, mereka memutuskan untuk memanfaatkan Wifi Polsek Klungkung untuk mengikuti pembelajaran online di pagi hari.

Baru saat sore hari akan dimanfaatkan untuk bermain permainan online. “Kalau kami sendiri tidak ada masalah karena pemanfaatan

Wifi hanya untuk mengirim data saja. Sedikit banyaknya yang memanfaatkan Wifi kami, bayarnya juga sama,” tandasnya.

Wakil Bupati Klungkung Made Kasta yang berkesempatan mengunjungi Polsek Klungkung untuk mengikuti prosesi Nyikut Karang (pengukuran lahan)

pembangunan Padmasana Polsek Klungkung trenyuh melihat pemandangan anak-anak yang belajar online di Polsek Klungkung.

Dia mengaku akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencarikan solusi atas persoalan itu.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan Kepala Desa se-Kabupaten Klungkung yang sudah mempunyai Wifi di setiap banjarnya agar

memfasilitasi para siswa di lingkungannya dalam hal melakukan sistem pembelajaran online,” tandasnya. (*)

 

Puluhan anak-anak dan remaja tampak berkumpul di sekitar Polsek Klungkung, Desa Akah, Kecamatan Klungkung sejak beberapa bulan terakhir.

Bukan karena sedang berkasus, anak-anak itu sedang memanfaatkan Wifi milik Polsek Klungkung agar bisa mengikuti pembelajaran dengan sistem online.

 

DEWA AYU PITRI ARISANTI, Semarapura

KAPOLSEK Klungkung Kompol I Nyoman Suparta menuturkan, anak-anak hingga remaja memang kerap berkumpul di sekitar Polsek Klungkung sejak beberapa bulan ini.

Bila dihitung-hitung, jumlahnya bisa mencapai 30 orang. Mereka berada di sekitar Polsek Klungkung agar bisa memanfaatkan Wifi milik Polsek Klungkung.

“Pagi-pagi sekitar pukul 07.00 Wita sudah ramai anak-anak yang ke sini. Agak sore, kembali ramai,” ungkap Kompol Suparta.

Mereka rela pagi-pagi sudah berada di sekitar Polsek Klungkung agar bisa mengikuti pembelajaran online yang digelar sekolahnya sejak pandemi Covid-19 ini.

Sementara saat sore hari, mereka memanfaatkan Wifi Polsek Klungkung untuk bermain permainan online dan mengerjakan tugas.

“Yang memanfaatkan Wifi kami lebih banyak yang tinggal di sekitar sini. Mulai dari SD bahkan mahasiswa juga ada.

Dengan kondisi ekonomi seperti ini, tentunya berat kalau harus membeli kuota internet. Kalau ke balai banjar yang ada internetnya, cukup jauh,” katanya.

Itu sebabnya dia tidak berkeberatan meski banyak anak-anak dan remaja yang memanfaatkan Wifi Polsek Klungkung.

Bahkan, dia mengaku telah menyediakan meja serta kursi di sekitar Polsek Klungkung agar bisa digunakan anak-anak saat mengikuti pembelajaran online.

“Saya kasihan lihat anak-anak sampai duduk di tanah biar bisa belajar online. Jadi, kami sediakan meja dan tempat duduk. Kami ingin anak-anak ini merasa diperhatikan,” jelasnya.

Hanya saja bila sudah ramai yang memanfaatkan Wifi, anak-anak itu akan mengeluhkan lambatnya jaringan internet Polsek Klungkung.

Sehingga dengan kesadaran anak-anak itu sendiri, mereka memutuskan untuk memanfaatkan Wifi Polsek Klungkung untuk mengikuti pembelajaran online di pagi hari.

Baru saat sore hari akan dimanfaatkan untuk bermain permainan online. “Kalau kami sendiri tidak ada masalah karena pemanfaatan

Wifi hanya untuk mengirim data saja. Sedikit banyaknya yang memanfaatkan Wifi kami, bayarnya juga sama,” tandasnya.

Wakil Bupati Klungkung Made Kasta yang berkesempatan mengunjungi Polsek Klungkung untuk mengikuti prosesi Nyikut Karang (pengukuran lahan)

pembangunan Padmasana Polsek Klungkung trenyuh melihat pemandangan anak-anak yang belajar online di Polsek Klungkung.

Dia mengaku akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencarikan solusi atas persoalan itu.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan Kepala Desa se-Kabupaten Klungkung yang sudah mempunyai Wifi di setiap banjarnya agar

memfasilitasi para siswa di lingkungannya dalam hal melakukan sistem pembelajaran online,” tandasnya. (*)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/