GIANYAR – Merujuk data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta bakal calon wakil bupati Gianyar, Pande Istri Maharani disebut tertinggi.
Nilainya fantastis mencapai Rp 90 miliar lebih. Dari pihak Pande Istri Maharani langsung kaget dan meralat jika kekayaan perempuan dengan nama panggilan Gek Rani itu hanya Rp 2 miliar.
Paman Gek Rani, Pande Ketut Suralaga yang juga tim pemenangan Cok Ibah-Rani mengaku data dari LHKPN tersebut keliru.
“LHKPN salah input data,” ujar Suralaga yang mantan Anggota DPRD Gianyar itu. Suralaga sendiri ikut menghitung aset Gek Rani yang berupa tanah.
Untuk angka Rp 90 miliar itu, merupakan harta orang tua Gek Rani yang merupakan pengusaha di sektor perhotelan.
“Yang punya hotel masih atas nama bapaknya. Hak milik Gek Rani berupa tanah, hanya Rp 2 miliar,” tegasnya.
Suralaga meminta data tersebut diluruskan supaya tidak mengundang salah persepsi di masyarakat.
“Biar tidak ada tuntutan apa-apa. Biar tidak ada kesan kami punya duit banyak, dan jangan ada kesan kami main pakai duit,” terangnya.
Ditambahkan Suralaga, pihak Gek Rani sendiri tidak mau membuat kebohongan publik. “Kami harus sampaikan ke publik, kekayaannya Gek Rani hanya segitu (Rp 2 miliar, red).
Kalau menyangkut kekayaan bapaknya lebih dari Rp 90 miliar, mungkin sampai Rp 200-an miliar,” jelasnya.
Hal ini juga menyangkut kredibilitas Gek Rani jika seandainya menang. “Kalau menang, nanti harta yang dilaporkan tidak sesuai kan jadi masalah ke depannya,” tukasnya.