28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:05 AM WIB

Jelang Lengser Keprabon, Gubernur Pastika Mulai Dicueki Anggota Dewan

DENPASAR – Anggota DPRD Bali yang diundang dalam acara sarasehan pendidikan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika ternyata kompak tidak hadir.

Dari lima anggota Komisi IV DPRD Bali yang diundang, satupun anggota tidak ada yang datang. Tidak hanya anggota DPRD Bali,

anggota DPR RI dapil Bali yang duduk di Komisi X, yakni Putu Supadma Rudana dan Wayan Koster juga tidak hadir.

Ketidakhadiran para wakil rakyat ini membuat suasana sedikit janggal. Sebab, sarasehan bertema “Membangun Masa Depan Pendidikan Bali” ingin mengungkap politik pendidikan terkait kenyataan dunia pendidikan nasional dan Bali saat ini.

Ketidakhadiran anggota dewan itu sempat disinggung Gubernur Pastika di awal sambutannya kemarin.

Menurut Gubernur Pastika, Supadma Rudana berhalangan hadir lantaran sedang mengikuti rapat yang tidak bisa ditinggalkan.

Sementara ketidakhadiran Koster justru berkaitan dengan alasan-alasan politis. Ketidakhadiran Koster ini cukup disesalkan Pastika.

“Yang satu (Supadma) karena ada rapat, yang satu lagi (Koster) karena alasan-alasan politis. Padahal kami tidak mengundang calon sebenarnya. Kami mengundang narasumber anggota Komisi X DPR RI,” kata Pastika kemarin.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta mengaku tengah melakukan kunjungan kerja di Lombok, NTB.

Kunjungan kerja Komisi IV berkaitan dengan program Pemprov Bali yang ingin mempersiapkan 500 tenaga kerja ke luar negeri. Baik di kapal pesiar, perhotelan, maupun spa.

“Kami baru tiba di Lombok mencari informasi ke BLK  internasional tentang keberangkatan TKI dan TKW ke luar negeri,” terang Parwata

DENPASAR – Anggota DPRD Bali yang diundang dalam acara sarasehan pendidikan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika ternyata kompak tidak hadir.

Dari lima anggota Komisi IV DPRD Bali yang diundang, satupun anggota tidak ada yang datang. Tidak hanya anggota DPRD Bali,

anggota DPR RI dapil Bali yang duduk di Komisi X, yakni Putu Supadma Rudana dan Wayan Koster juga tidak hadir.

Ketidakhadiran para wakil rakyat ini membuat suasana sedikit janggal. Sebab, sarasehan bertema “Membangun Masa Depan Pendidikan Bali” ingin mengungkap politik pendidikan terkait kenyataan dunia pendidikan nasional dan Bali saat ini.

Ketidakhadiran anggota dewan itu sempat disinggung Gubernur Pastika di awal sambutannya kemarin.

Menurut Gubernur Pastika, Supadma Rudana berhalangan hadir lantaran sedang mengikuti rapat yang tidak bisa ditinggalkan.

Sementara ketidakhadiran Koster justru berkaitan dengan alasan-alasan politis. Ketidakhadiran Koster ini cukup disesalkan Pastika.

“Yang satu (Supadma) karena ada rapat, yang satu lagi (Koster) karena alasan-alasan politis. Padahal kami tidak mengundang calon sebenarnya. Kami mengundang narasumber anggota Komisi X DPR RI,” kata Pastika kemarin.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta mengaku tengah melakukan kunjungan kerja di Lombok, NTB.

Kunjungan kerja Komisi IV berkaitan dengan program Pemprov Bali yang ingin mempersiapkan 500 tenaga kerja ke luar negeri. Baik di kapal pesiar, perhotelan, maupun spa.

“Kami baru tiba di Lombok mencari informasi ke BLK  internasional tentang keberangkatan TKI dan TKW ke luar negeri,” terang Parwata

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/