27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:59 AM WIB

Lembur dan Kelelahan, KPPS Bertumbangan, Satu Orang Kena Stroke

DENPASAR – Pemilu serentak yang dihelat 17 April 2019 lalu memang berjalan tertib dan damai.

Namun, di balik lancarnya pemilu tersebut ada pengorbanan yang besar dari pihak penyelenggara.

Mulai dari tensi drop, kecelakaan, hingga terserang stroke akibat kelelahan. Menurut informasi, ada lima orang anggota

kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang harus mendapat penanganan medis.

Rinciannya empat orang anggota KPPS dan satu orang anggota PPK. Selain itu juga ada satu pegawai kontrak yang mengalami kecelakaan dan mengharuskan dilakukan operasi.

Dengan demikian, total hingga kemarin ada enam orang “korban” pemilu.

KPUD Bali pun sigap menyikapi kondisi memprihatinkan tersebut. “Ketua KPU Bali sudah berkoordinasi dengan Gubernur Bali dan sudah diperintahkan kepada jajaran

Dinas Kesehatan khususnya puskesmas melakukan pengecekan kesehatan rutin kepada rekan-rekan PPK yang melakukan proses rekapitulasi,” ujar Komisioner KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan, kemarin (23/4).

John merinci empat orang KPPS yang sakit yakni I Nengah Widiartha (Ketua KPPS TPS 29, Karangasem); Ida Bagus Ketut Padang (Ketua KPPS TPS 17, Karangasem);

I Made Agus Suta Wijaya (Anggota KPPS TPS 48, Karangasem); dan Ni Komang Sri Apriani (anggota KPPS TPS 27 Jimbaran, Badung).

Kemarin pihaknya berkesempatan menjenguk I Nengah Widiartha yang terserang stroke pada saat penghitungan suara di TPS.

Widiartha kini dirawat intensif di RS Sanglah, Denpasar. Mantan Ketua KPU Denpasar itu menceritakan, tanggal 17 April malam sekitar pukul 23.00 lemas di TPS.

“Beliau dilarikan ke RSU Karangasem lantas dirujuk ke RSUP Sanglah,” ungkap John. Selain KPPS, ada satu anggota PPK Kecamatan Manggis yakni Desak Made Alit Armini yang Selasa kemarin didiagnosa drop darah rendah.

Alit Armini sudah mendapatkan tindakan berupa oksigen dari Puskesmas Manggis.

Ditambahkan John, ada juga staf kontrak pusat atas nama AA Gede Juliarta yang mengalami kecelakaan pada 29 Maret lalu sekitar pukul 17.00 di depan Pasar Terminal Loka Crana, Bangli.

Juliarta saat itu menaiki sepeda motor pribadi karena ditugaskan untuk mengambil konsumsi staf dan komisioner yang sedang melakukan setting logistik di Pasar Terminal Loka Crana.

Akibat kejadian itu, Juliarta mengalami patah tulang bahu. “Sekarang sudah dilakukan tindakan operasi di RSU BMC Bangli dengan biaya sendiri,” tandasnya.

Menurut Jhon, pihaknya kini tengah mengupayakan adanya dana santunan dari KPU RI. 

DENPASAR – Pemilu serentak yang dihelat 17 April 2019 lalu memang berjalan tertib dan damai.

Namun, di balik lancarnya pemilu tersebut ada pengorbanan yang besar dari pihak penyelenggara.

Mulai dari tensi drop, kecelakaan, hingga terserang stroke akibat kelelahan. Menurut informasi, ada lima orang anggota

kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang harus mendapat penanganan medis.

Rinciannya empat orang anggota KPPS dan satu orang anggota PPK. Selain itu juga ada satu pegawai kontrak yang mengalami kecelakaan dan mengharuskan dilakukan operasi.

Dengan demikian, total hingga kemarin ada enam orang “korban” pemilu.

KPUD Bali pun sigap menyikapi kondisi memprihatinkan tersebut. “Ketua KPU Bali sudah berkoordinasi dengan Gubernur Bali dan sudah diperintahkan kepada jajaran

Dinas Kesehatan khususnya puskesmas melakukan pengecekan kesehatan rutin kepada rekan-rekan PPK yang melakukan proses rekapitulasi,” ujar Komisioner KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan, kemarin (23/4).

John merinci empat orang KPPS yang sakit yakni I Nengah Widiartha (Ketua KPPS TPS 29, Karangasem); Ida Bagus Ketut Padang (Ketua KPPS TPS 17, Karangasem);

I Made Agus Suta Wijaya (Anggota KPPS TPS 48, Karangasem); dan Ni Komang Sri Apriani (anggota KPPS TPS 27 Jimbaran, Badung).

Kemarin pihaknya berkesempatan menjenguk I Nengah Widiartha yang terserang stroke pada saat penghitungan suara di TPS.

Widiartha kini dirawat intensif di RS Sanglah, Denpasar. Mantan Ketua KPU Denpasar itu menceritakan, tanggal 17 April malam sekitar pukul 23.00 lemas di TPS.

“Beliau dilarikan ke RSU Karangasem lantas dirujuk ke RSUP Sanglah,” ungkap John. Selain KPPS, ada satu anggota PPK Kecamatan Manggis yakni Desak Made Alit Armini yang Selasa kemarin didiagnosa drop darah rendah.

Alit Armini sudah mendapatkan tindakan berupa oksigen dari Puskesmas Manggis.

Ditambahkan John, ada juga staf kontrak pusat atas nama AA Gede Juliarta yang mengalami kecelakaan pada 29 Maret lalu sekitar pukul 17.00 di depan Pasar Terminal Loka Crana, Bangli.

Juliarta saat itu menaiki sepeda motor pribadi karena ditugaskan untuk mengambil konsumsi staf dan komisioner yang sedang melakukan setting logistik di Pasar Terminal Loka Crana.

Akibat kejadian itu, Juliarta mengalami patah tulang bahu. “Sekarang sudah dilakukan tindakan operasi di RSU BMC Bangli dengan biaya sendiri,” tandasnya.

Menurut Jhon, pihaknya kini tengah mengupayakan adanya dana santunan dari KPU RI. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/