RadarBali.com – Situasi berbangsa dan bernegara saat ini menjadi perhatian puri se – Bali yang tergabung dalam Paiketan Puri Puri Sejebag Bali (P3SB).
Dalam paruman yang dihadiri puri-puri se Bali, Minggu (23/7) kemarin, disimpulkan untuk melahirkan sebuah statemen dalam bentuk Piagam Negara, Jembrana sebagai respon kondisi bangsa dan negara yang mulai terancam terpecah belah.
Dalam paruman yang berlangsung di Puri Agung Negara kemarin, sejumlah isu terkini dibahas. Mulai dari isu peredaran narkoba di Bali yang sudah semakin banyak sehingga masuk dalam kategori gawat darurat, serta gejolak politik yang mengancam keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Anak Agung Gde Agung Bagus Sutedja, selaku tuan rumah dan ketua Paiketan Puri Sejebag Bali mengatakan, pertemuan tersebut mengenai peran puri melestarikan adat dan budaya, serta pengayom masyarakat.
“Jadi kita tidak boleh berpihak dan kedua kita tidak boleh kita melakukan berpolitik praktis,” ungkapnya.
Fokus bahasan dalam pertemuan tersebut, lanjutnya, untuk menjaga keutuhan NKRI dan kebhinekaan dalam berbangsa dan bernegara.
Hasilnya terangkum dalam bentuk piagam Negara yang sudah dibahas dan diputuskan dalam paruman.
Penglingsir Puri Agung Negara Ida Dalem Semaraputra yang hadir dalam pertemuan tersebut menambahkan, pertemuan paiketan puri-puri sejebag Bali sebenarnya merupakan aktivitas rutin yang dilakukan puri-puri se – Bali.
Namun dalam setiap pertemuan ada isu-isu terkini yang dibahas. Mengingat kondisi Indonesia saat ini, sehingga perlu dikeluarkan pernyataan sikap atau yang disebut Piagam Negara, Jembrana. ”Ini untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara,” ujarnya.