RadarBali.com – Jelang Pilbup Klungkung 2018, kondisi politik di Gumi Serombotan ini kian panas. Jika sebelumnya tersebar kabar adanya upaya pembajakan kader Partai Gerindra oleh PDIP, Kini dunia perpolitikkan Klungkung diwarnai dengan upaya pelemahan kekuatan di Partai Hanura.
Disebut-sebut kader Hanura mundur massal. Terutama Pasukan Inti (Pasti) Partai Hanura atau yang sering disebut Satgas Partai Hanura.
Mereka dikabarkan akan bergabung dengan Partai Nasdem. Ketua Pasti Partai Hanura Wayan Mariana mengungkapkan, dari 110 anggota Pasti Hanura yang ada, sebanyak 95 anggota mundur.
Alasan mereka karena sudah tidak sesuai hati nurani mereka. Dan, selama ini keberadaan mereka tidak pernah diperhatikan oleh kepengurusan yang baru.
“Sepertinya tidak ada penghargaan atas apa yang kami perbuat selama ini. Jangankan kami diperhatikan, diajak komunikasi saja tidak pernah. Makanya kami mundur,” ungkapnya.
Menurutnya, pengurus yang baru sangat jauh berbeda dengan pengurus sebelumnya yang memiliki hubungan komunikasi cukup baik layaknya saudara dengan mereka yang tergabung dalam Satgas Partai Hanura.
Ketua DPC Partai Hanura Klungkung Wayan Suyasa, Minggu (23/7) kemarin membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, surat pengunduran diri Satgas Partai Hanura tersebut sudah diterima oleh pihak pengurus. “Suratnya sudah diterima oleh rekan saya sesama pengurus DPC,” ujarnya.
Menurutnya, pengunduran diri personel Satgas Partai Hanura bukan masalah yang besar bagi Partai Hanura.
Sebab menurutnya, pasca pembentukan kepengurusan baru, belum dikenal adanya Pasukan Inti dalam struktur organisasi Partai Hanura. “Itu sebabnya kami cuek saja,” tandasnya.