DENPASAR – Tiga hari lagi, tepatnya Sabtu (28/4) pukul 19.30-21.30 moderator Indiarto Priadi akan memandu Debat Perdana Pilgub Bali di Goodway Hotel and Resort, Nusa Dua, Benoa, Kuta Selatan, Badung.
Paslon Koster – Cok Ace dan Mantra – Kerta akan menunjukkan intelektualitas dan pemaham membedah tema Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah.
Tujuh segmen debat yang akan ditayangkan secara live tersebut berdurasi 120 menit: 90 menit program dan 30 menit iklan.
Dalam jumpa pers di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi, Selasa (24/4) kemarin diketahui bahwa plafon anggaran yang dipasang relatif tinggi, yakni Rp 1.922.495.000 rupiah.
“Plafon anggaran 1.922.495.000 untuk tiga debat,” ucap Sekretaris KPUD Bali I Made Oka Purnama. Oka merinci anggaran tersebut antara lain digunakan untuk on air sebesar Rp 1.370.000.000.
“Ini masih pagu belanja. Belum terealisasi,” jelasnya. Oka menyebut angka Rp 327 juta untuk kebutuhan sewa hotel.
“Sewa hotel sifatnya belanja konsumsi dan sewa ballroom,” tegasnya. Disinggung soal serapan dana Pilgub Bali senilai Rp 125 miliar rupiah yang sudah dicairkan oleh Pemprov Bali, Oka mengaku belum bisa menjawab.
Dirinya berdalih realisasi anggaran tersebut belum bisa disampaikan karena belum diaudit Badan Pengawas Keuangan (BPK).
Ketua KPUD Bali I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan, tujuh debat perdana kontestan Pilgub Bali membidik subtema menyangkut bidang ekonomi, pariwisata, pertanian, dan lingkungan hidup.
“Panitia menyediakan 100 kursi untuk masing-masing paslon,” ungkapnya. Raka Sandi menekankan debat yang akan berlangsung adalah debat pasangan calon; bukan perorangan.
“Dalam setiap sesi beliau-beliau yang akan mengatur apakah visi dan misi disampaikan oleh calon gubernur atau wakil gubernur. Kami percayakan kepada pasangan calon masing-masing,” ungkapnya.
Bila ada pasangan calon yang berhalangan hadir, pria lulusan UGM Yogyakarta itu menyebut harus bersurat tertulis kepada KPUD Bali.
Menariknya bila salah paslon berhalangan hadir oleh sesuatu yang tak terduga debat tetap akan berjalan.
“Bila ada calon yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas itu ada sanksi administrasinya. Dihentikan iklan kampanye dan kesempatan kampanye berikutnya,” ungkapnya sembari mengaku optimis ketiga debat akan berjalan lancar.
Disinggung soal jaminan tidak bocornya pertanyaan atau yang disusun para akademisi beberapa perguruan tinggi, Raka Sandi mengaku pihaknya sangat hati-hati menjaga integritas dan akuntabilitas proses debat.
“Rapat pleno telah memutuskan tidak menunjuk panelis sebagai perseorangan. Tapi yang bersangkutan resmi mewakili institusinya,” ujarnya.
Para panelis disebutkan juga sudah menandatangani surat pernyataan bermeterai untuk menjaga integritas dan kerahasiaan dari pertanyaan-pertanyaan yang akan disampaikan.
“Kami sangat berhati-hati. Dari pengalaman-pengalaman terdahulu kami belajar. Hal-hal yang disepakati sudah kami administrasikan,” tegasnya.
Raka Sandi menambahkan keterbatasan anggaran membuat pihaknya tidak bisa merangkul seluruh media sebagai media partner.