29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:51 AM WIB

Duh, Banyak Anggota Dewan Malas Masuk Kantor, Adi Wiryatama Memaklumi

DENPASAR – Setahun jelang masa tugas berakhir, tingkat kehadiran anggota DPRD Bali ke gedung dewan terasa menurun. Sehari-hari anggota dewan yang hadir hanya segelintir.

Para wakil rakyat terhormat itu baru hadir ke rumah rakyat saat ada rapat atau sidang paripurna. Itu pun tidak semua 55 anggota dewan bisa kompak hadir.

Seperti yang terlihat dalam sidang paripurna istimewa pergantian antar waktu (PAW) Jero Komang Swastika alias Jero Jangol kemarin.

Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama tak menampik jika banyak anggotanya kurang disiplin.

Bahkan, Adi mengatakan sudah mengimbau setiap waktu agar anggota DPRD Bali memenuhi kehadirannya.

Namun, lucunya Adi tidak bisa berbuat banyak terhadap anggotanya. Adi menyebut anggota yang tidak hadir karena alasan tertentu.

“Karena alasannya masuk akal, yaitu banyak kegiatan upacara agama dan adat, serta banyak konstituen tidak bisa ditinggalkan. Saya akhirnya jadi orang pemaklum,” ujar mantan Bupati Tabanan dua periode itu.

Adi berharap anggota lebih rajin. “Kalaupun izin yang penting jangan sampai tidak kuorum. Usahakan kuorum agar rapat bisa jalan,” tukasnya.

Politikus asal Desa Baturiti itu meminta seluruh anggota dewan termasuk I Wayan Sudiara yang baru dilantik menggantika Jero Jangol bisa bersinergi.

Anggota dewan memang berasal dari parpol berbeda, tapi ketika sudah masuk menjadi anggota DPRD Bali harus bersanding membangun Bali.

DENPASAR – Setahun jelang masa tugas berakhir, tingkat kehadiran anggota DPRD Bali ke gedung dewan terasa menurun. Sehari-hari anggota dewan yang hadir hanya segelintir.

Para wakil rakyat terhormat itu baru hadir ke rumah rakyat saat ada rapat atau sidang paripurna. Itu pun tidak semua 55 anggota dewan bisa kompak hadir.

Seperti yang terlihat dalam sidang paripurna istimewa pergantian antar waktu (PAW) Jero Komang Swastika alias Jero Jangol kemarin.

Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama tak menampik jika banyak anggotanya kurang disiplin.

Bahkan, Adi mengatakan sudah mengimbau setiap waktu agar anggota DPRD Bali memenuhi kehadirannya.

Namun, lucunya Adi tidak bisa berbuat banyak terhadap anggotanya. Adi menyebut anggota yang tidak hadir karena alasan tertentu.

“Karena alasannya masuk akal, yaitu banyak kegiatan upacara agama dan adat, serta banyak konstituen tidak bisa ditinggalkan. Saya akhirnya jadi orang pemaklum,” ujar mantan Bupati Tabanan dua periode itu.

Adi berharap anggota lebih rajin. “Kalaupun izin yang penting jangan sampai tidak kuorum. Usahakan kuorum agar rapat bisa jalan,” tukasnya.

Politikus asal Desa Baturiti itu meminta seluruh anggota dewan termasuk I Wayan Sudiara yang baru dilantik menggantika Jero Jangol bisa bersinergi.

Anggota dewan memang berasal dari parpol berbeda, tapi ketika sudah masuk menjadi anggota DPRD Bali harus bersanding membangun Bali.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/