TABANAN – Seluruh pedagang pakaian baju bekas di pasar kodok Tabanan rela tutup sehari demi mengikuti acara deklarasi mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi – Maruf Amin.
Deklarasi tersebut diadakan oleh relawan Bali Satu Suara (Basra) Tabanan di areal Lapangan Pasar Kodok, Banjar Tegal Belodan, Dauh Peken, Tabanan Kamis (28/3) kemarin.
Yang menarik, ada ibu-ibu yang mengajak anaknya dalam deklarasi mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Maruf Amin.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, areal deklarasi lapangan pasar kodok Tabanan penuh dengan anak-anak yang ikut mengibarkan bendera sambil iktu menyebutkan Jokowi-Maruf Amin.
Panwaslu Kecamatan Tabanan I Ketut Mira Geni Wraspati yang ditemui dilokasi acara deklarasi mengatakan sejatinya dalam deklarasi yang diselenggarkan relawan Basra Tabanan tidak boleh ada keterlibatan anak-anak di dalam areal deklarasi.
Karena itu sudah tertuang dalam aturan Undang-Undang Pemilu. Pihaknya sudah mengimbau kepada panitia, calon legislatif dan tokoh masyarakat yang hadir dalam deklarasi. Jangan sampai anak-anak ikut dalam arena.
“Kami sudah lakukan pencegahan seperti itu. Namun, ibu-ibu tetap mengajak anak-anak dan tak dapat kami cegah,” ucapnya.
Dia menambahkan sebelum acara deklarasi dimulai banyak anak-anak yang ikut terlibat dan mengibarkan bendera.
Pihaknya juga sudah imbau kepada panitia agar bendera yang dibawa jangan sampai diberikan dan ikut dikibarkan oleh anak-anak.
“Mengenai adanya pelanggaran kampanye, kami masih melihat karena acara belum dimulai,” katanya.
Di sisi lain Ketua Relawan Basra Kabupaten Tabanan Ach Yani Zein menyebutkan mengenai keterlibatan anak-anak dalam deklarasi hari ini, panitia sudah menghimbau untuk anak dilarang ikut deklarasi dan memang atribut kampanye.
“Kami dari panitia sudah mengantisipasi betul dari (kemarin red). Bagaimana anak-anak tidak dilibatkan dalam deklarasi. Karena ini acara politik,” ungkapnya.
Pihaknya memang sulit mengantisipasi keterlibatan anak-anak dalam acara deklarasi. “Ibu-ibu tidak bisa hadir acara deklarasi disini, kalau anak-anak ditinggalkan di rumah, tak ada yang menjaga,” tandasnya.