25.6 C
Jakarta
23 November 2024, 4:58 AM WIB

Pimpinan Dewan Tak Hadir, Rapat Banggar Bahas KUA PPAS Berantakan

AMLAPURA – Rapat Badan Anggaran (Banggar) yang sedianya akan membahas KUA PPAS RAPBD Induk 2019 berantakan Senin (29/10) siang.

ini karena empat orang pimpinan dewan tidak satupun yang hadir. Padahal anggota banggar sudah menunggu sejak pukul 08.00 wita.

“Ini bagaimana pimpinan, beliau yang membuat surat undangan tiba – tiba tidak datang tanpa alasan yang jelas,” ujar anggota Banggar Komang Sartika dari Fraksi Golkar.

Selain Sartika, beberapa anggota Banggar juga tampak kesal atas kejadian ini karena merasa dipermainkan dan dikerjai pimpinan.

“Kami diundang rapat dan sudah dijadwalkan tiba-tiba tidak hadir,” ujar Juwita dari Fraksi Nasdem. Perasaan kecewa juga disampaikan I Wayan Suparta dari Fraksi Demokrat, Bendesa Mulyawan, Kadek Sujanayasa dan beberapa angora Banggar lainya.

Sebab mereka juga sudah meluangkan waktunya untuk melakukan pembahasan KUA PPAS.

Menurut Sartika, pembahasan ini penting dan krusial. Lagi pula jadwal atau deadline juga sudah mepet. Dimana ketok palu KUA PPAS paling akhir dilakukan hari ini (30/10).

Sementara ketok palu RAPBD Induk 2019 paling lambat dilakukan 30 November bulan depan.

Selain anggota Banggar, tim TAPD yang dipimpin Sekda I Gede Adnya Mulyadi dan Kepala Bapelitbangda Sujana Erawan juga sudah datang bersama dengan jajaran OPD.

Tampak di antaranya Kadis PU Sedana Merta dan juga staf ahli Wayan Sutama dan beberapa OPD lainnya.

Tim Banggar sendiri sempat menunggu sampai pukul 13.00 Wita. Namun, karena pimpinan juga tidak ada yang datang mereka pun akhirnya pulang.

“Buat apa disini, toh pimpinan tidak datang,” ujar Suparta alias Apel sambil ngeloyor pergi. Sartika sendiri mengakui tidak ingin terulang kembali dimana gagalnya ketok palu APBD Perubahan 2018.

Di mana gagal ketok palu karena lewat deadline. Sehingga beberapa kegiatan terpaksa tidak bisa dianggarkan karena menggunakan Perkada.

Kalau induk sampai menggunakan Perkada jelas akan sulit. “Ada kesan kalau pimpinan dewan menghambat pembahasan KUA PPAS ini,” koar Sartika.

Keempat pimpinan DPRD Karangasem yang tidak hadir kemarin adalah Ketua DPRD Nengah Sumardi,  Wakil Ketua DPRD Made Wirta, Wakil Ketua DPRD  Nyoman Karya Kartika, dan Wakil Ketua DPRD IB Adnyana.

Sementara itu, Sekda Karangasem Andnya Mulyadi tampak masuk ke ruang Sekwan dan menggelar pertemuan dengan tim TAPD.

Sekwan DPRD Karangasem Wayan Ardika mengatakan kalau tiga pimpinan dewan tidak hadir karena ada alasan. Sementara satu pimpnan tanpa alasan.

Ketua DPRD Nengah Sumardi tidak bisa hadir karena sakit. “Kalau pak Ketua sedang flu berat,” ujar Sekwan.

Sementara Wakil Ketua DPRD Made Wirta sekarang ini sedang di RS Sanglah karena menunggui istrinya yang sakit disana.

Sementara Karya Kartika, menurutnya, sudah ijin karena ada keponakanya yang menikah. Sementara IB Adnyana wakil Ketua DPRD lainnya tanpa alasan.

AMLAPURA – Rapat Badan Anggaran (Banggar) yang sedianya akan membahas KUA PPAS RAPBD Induk 2019 berantakan Senin (29/10) siang.

ini karena empat orang pimpinan dewan tidak satupun yang hadir. Padahal anggota banggar sudah menunggu sejak pukul 08.00 wita.

“Ini bagaimana pimpinan, beliau yang membuat surat undangan tiba – tiba tidak datang tanpa alasan yang jelas,” ujar anggota Banggar Komang Sartika dari Fraksi Golkar.

Selain Sartika, beberapa anggota Banggar juga tampak kesal atas kejadian ini karena merasa dipermainkan dan dikerjai pimpinan.

“Kami diundang rapat dan sudah dijadwalkan tiba-tiba tidak hadir,” ujar Juwita dari Fraksi Nasdem. Perasaan kecewa juga disampaikan I Wayan Suparta dari Fraksi Demokrat, Bendesa Mulyawan, Kadek Sujanayasa dan beberapa angora Banggar lainya.

Sebab mereka juga sudah meluangkan waktunya untuk melakukan pembahasan KUA PPAS.

Menurut Sartika, pembahasan ini penting dan krusial. Lagi pula jadwal atau deadline juga sudah mepet. Dimana ketok palu KUA PPAS paling akhir dilakukan hari ini (30/10).

Sementara ketok palu RAPBD Induk 2019 paling lambat dilakukan 30 November bulan depan.

Selain anggota Banggar, tim TAPD yang dipimpin Sekda I Gede Adnya Mulyadi dan Kepala Bapelitbangda Sujana Erawan juga sudah datang bersama dengan jajaran OPD.

Tampak di antaranya Kadis PU Sedana Merta dan juga staf ahli Wayan Sutama dan beberapa OPD lainnya.

Tim Banggar sendiri sempat menunggu sampai pukul 13.00 Wita. Namun, karena pimpinan juga tidak ada yang datang mereka pun akhirnya pulang.

“Buat apa disini, toh pimpinan tidak datang,” ujar Suparta alias Apel sambil ngeloyor pergi. Sartika sendiri mengakui tidak ingin terulang kembali dimana gagalnya ketok palu APBD Perubahan 2018.

Di mana gagal ketok palu karena lewat deadline. Sehingga beberapa kegiatan terpaksa tidak bisa dianggarkan karena menggunakan Perkada.

Kalau induk sampai menggunakan Perkada jelas akan sulit. “Ada kesan kalau pimpinan dewan menghambat pembahasan KUA PPAS ini,” koar Sartika.

Keempat pimpinan DPRD Karangasem yang tidak hadir kemarin adalah Ketua DPRD Nengah Sumardi,  Wakil Ketua DPRD Made Wirta, Wakil Ketua DPRD  Nyoman Karya Kartika, dan Wakil Ketua DPRD IB Adnyana.

Sementara itu, Sekda Karangasem Andnya Mulyadi tampak masuk ke ruang Sekwan dan menggelar pertemuan dengan tim TAPD.

Sekwan DPRD Karangasem Wayan Ardika mengatakan kalau tiga pimpinan dewan tidak hadir karena ada alasan. Sementara satu pimpnan tanpa alasan.

Ketua DPRD Nengah Sumardi tidak bisa hadir karena sakit. “Kalau pak Ketua sedang flu berat,” ujar Sekwan.

Sementara Wakil Ketua DPRD Made Wirta sekarang ini sedang di RS Sanglah karena menunggui istrinya yang sakit disana.

Sementara Karya Kartika, menurutnya, sudah ijin karena ada keponakanya yang menikah. Sementara IB Adnyana wakil Ketua DPRD lainnya tanpa alasan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/