DENPASAR – Belum tuntas membentuk pasangan calon (paslon), kini Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang terdiri dari Demokrat, Golkar, Gerindra, Nasdem, Hanura dan PKS terancam pecah.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, KRB pecah menjadi Koalisi Bali Dwipa Jaya (KBDJ). Anggota KBDJ adalah Golkar, Hanura dan Perindo.
KBDJ menghendaki Sudikerta sebagai Cagub Bali. Selama ini KRB terutama Demokrat, Gerindra, Nasdem dan PKS ngotot mengusung sebagai Cawagub Bali.
Nah, KDBJ ini dibentuk untuk membendung manuver KRB yang ngotot mengusung IB Rai Dharmawijaya – Ketut Sudikerta (Dharma – Kerta) sebagai pasangan cagub – cawagub Bali.
Menurut informasi, KBDJ bahkan akan dideklarasikan secara tertutup Jumat hari ini. Wakil Ketua Umum Hanura Gede Pasek Suardika mengaku belum tahu kabar deklarasi KBDJ.
Namun, Pasek menyatakan Hanura mendukung Sudikerta menjadi Cagub Bali. “Kami mendukung agar jadi Cagub, bukan menjadi Cawagub.
Dan, nanti kami siap untuk memberikan calon wakilnya,” jelas Gede Pasek Suardika kepada awak media kemarin (28/12).
Pasek menilai Sudikerta sebagai petahana merupakan calon kuat. Sudikerta juga sudah terbukti tiga kali menang mengalahkan calon yang pernah diusung PDIP.
Mulai dari Pilkada Badung (dua kali) dan Pilgub Bali. Hasil survei elektabilitas Sudikerta juga tinggi. “Pengalaman tiga kali mengalahkan PDIP dalam Pilkada itu jangan dianggap enteng. Itu pengalaman luar biasa,” imbuhnya.
Pasek sendiri sampai kemarin secara pribadi dirinya belum mau maju jadi Cawagub lagi. Karena sudah menentukan sikap untuk fokus bertugas di Jakarta.