GIANYAR – Hajatan Pemilihan Bupati Gianyar dan Pemilihan Gubernur Bali berjalan beriringan dengan hari raya Nyepi dan Pangerupukan yang berlangsung Maret mendatang.
Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Gianyar melangsungkan rapat bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), dan Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP).
Kepala Badan Kesbanglinmas Gianyar, Dewa Alit Mudiarta, mengaku ingin mencegah terjadinya gesekan dan pelanggaran kampanye.
“Ogoh-ogoh tidak kami larang, tapi bagaimana ogoh-ogoh itu tidak bernuansa politis,” pinta Alit Mudiarta, usai rapat.
Pihak Kesbanglinmas sendiri mengajak desa pakraman ikut mengawasi malam pengerupukan dan bisa membandingkan mana ranah politik dan adat.
“Kami serahkan ke desa pakraman untuk mengawasi. Maka dari itu kami koordinasikan dengan desa pakraman supaya bisa berjalan lancar,” jelasnya.
Tak dipungkiri, jika hajatan ogoh-ogoh ini banyak dibiayai oleh politikus. “Misalnya dalam mengarak ogoh-ogoh ada bentuk baju atau berisi gambar paslon dan lainnya. Itu kami larang,” jelasnya.
Pihak Kesbanglinmas sendiri juga sepakat bekerja bersama Panwaslu Gianyar untuk memantau ogoh-ogoh.
“Kami sudah dengan Panwaslu. Malam Pangerupukan berlangsung Maret, tapi kami perlu mencegah sehingga tidak terjadi hal demikian,” tukasnya.
Ketua Panwaslu Gianyar, Wayan Hartawan mengatakan, akan mengawasi hajatan politik ini sampai ke tingkat desa pakraman. Pengawasan juga melibatkan Panwas Kecamatan yang telah dilantik beberapa minggu lalu