28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 20:32 PM WIB

Teliti Simantri, Raih Gelar Doktor ke-50 Fakultas Pertanian Unud

Program Simantri (Sistem Pertanian Terintegrasi) yang dilaksanakan Pemprov Bali terus dikritisi dan dievaluasi oleh para peneliti dan akademisi. Hasilnya, wartawan senior Bali Drh Komang Suarsana MMA berhasil meraih doktor dari program yang digagas Gubernur Made Mangku Pastika ini.

 

 

PRAKTISI media Drh Komang Suarsana MMA berhasil merumuskan strategi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) agar program Simantri yang digelindingkan sejak tahun 2009 itu mencapai target sesuai yang diharapkan.

Hal itu terungkap dari disertasinya berjudul “Strategi Pemanfaatan TIK dalam Pengembangan Program Simantri di Bali” yang dipresentasikan pada Ujian Terbuka dan Promosi Doktor Program Studi Doktor (S3) Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Udayana di Denpasar, Rabu (30/8) kemarin.

Komang Suarsana pun berhak menyandang gelar doktor dengan lulus predikat “cum laude” atau nilai tertinggi dan terbaik.

Pada ujian terbuka yang dipimpin Dekan Fakultas Pertanian Unud Prof  Dr Ir I Nyoman Rai MS, Suarsana diuji oleh 11 penguji yang diketuai  Ketua Prodi Doktor (S3) Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Udayana Prof Dr Ir I Made Adnyana MS.

Sepuluh penguji lainnya adalah Prof Dr Ir Dwi Putra Darmawan MP (promotor),  Prof Dr Ir Wayan Windia SU (co-promotor 1), Prof Ir I Made Anom S. Wijaya MAppSc PhD (co-promotor 2), Prof Dr Ir I Nyoman Rai MS, Dr Ir I Made Sudarma MS, Dr I Wayan Budiasa SP MP, Dr Ketut Agustini SSi, MSi serta undangan akademik Dr Ir I Ketut Suamba  MP, Dr Ir I Dewa Putu Oka Suardi Msi, dan Dr Ir Ni Wayan Sri Astiti MP.

               

Penelitian Komang Suarsana mendapatkan hasil bahwa tingkat pemanfaatan TIK dalam pengembangan Program Simantri saat ini belum optimal.

Hal itu teridentifikasi berdasarkan penilaian terhadap indikator-indikator dari variabel penelitian yakni kemanfaatan TIK, kemudahan penggunaan TIK, daya tarik TIK, dan sikap terhadap TIK termasuk dalam kategori buruk. 

Menurut Komang Suarsana yang juga Pemimpin Redaksi Media Online Baliberkarya.com itu, pemanfaatan TIK dalam pengembangan Program Simantri dipengaruhi oleh faktor kemanfaatan TIK, kemudahan penggunaan TIK,  daya tarik TIK, dan sikap petani terhadap TIK.  

Komang Suarsana yang juga mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali menemukan, strategi pemanfaatan TIK dalam pengembangan Program Simantri di Bali terdiri atas peningkatan tingkat kepuasan pengguna TIK (user satisfaction), dalam hal ini petani anggota gapoktan, peningkatan dampak positif penggunaan TIK, baik dampak individual (individual impact) maupun dampak organisasional (organizational impact), dan perbaikan kualitas sistem TIK yang diimplementasikan (system quality).

“Saya berharap temuan penelitian ini bisa dikontribusikan untuk mengembangkan Program Simantri ke depan, agar program itu betul-betul efektif dan efisien, terutama dalam upaya mencapai target utamanya yakni meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Suarsana usai meraih gelar Doktor tersebut. 

Program Simantri (Sistem Pertanian Terintegrasi) yang dilaksanakan Pemprov Bali terus dikritisi dan dievaluasi oleh para peneliti dan akademisi. Hasilnya, wartawan senior Bali Drh Komang Suarsana MMA berhasil meraih doktor dari program yang digagas Gubernur Made Mangku Pastika ini.

 

 

PRAKTISI media Drh Komang Suarsana MMA berhasil merumuskan strategi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) agar program Simantri yang digelindingkan sejak tahun 2009 itu mencapai target sesuai yang diharapkan.

Hal itu terungkap dari disertasinya berjudul “Strategi Pemanfaatan TIK dalam Pengembangan Program Simantri di Bali” yang dipresentasikan pada Ujian Terbuka dan Promosi Doktor Program Studi Doktor (S3) Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Udayana di Denpasar, Rabu (30/8) kemarin.

Komang Suarsana pun berhak menyandang gelar doktor dengan lulus predikat “cum laude” atau nilai tertinggi dan terbaik.

Pada ujian terbuka yang dipimpin Dekan Fakultas Pertanian Unud Prof  Dr Ir I Nyoman Rai MS, Suarsana diuji oleh 11 penguji yang diketuai  Ketua Prodi Doktor (S3) Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Udayana Prof Dr Ir I Made Adnyana MS.

Sepuluh penguji lainnya adalah Prof Dr Ir Dwi Putra Darmawan MP (promotor),  Prof Dr Ir Wayan Windia SU (co-promotor 1), Prof Ir I Made Anom S. Wijaya MAppSc PhD (co-promotor 2), Prof Dr Ir I Nyoman Rai MS, Dr Ir I Made Sudarma MS, Dr I Wayan Budiasa SP MP, Dr Ketut Agustini SSi, MSi serta undangan akademik Dr Ir I Ketut Suamba  MP, Dr Ir I Dewa Putu Oka Suardi Msi, dan Dr Ir Ni Wayan Sri Astiti MP.

               

Penelitian Komang Suarsana mendapatkan hasil bahwa tingkat pemanfaatan TIK dalam pengembangan Program Simantri saat ini belum optimal.

Hal itu teridentifikasi berdasarkan penilaian terhadap indikator-indikator dari variabel penelitian yakni kemanfaatan TIK, kemudahan penggunaan TIK, daya tarik TIK, dan sikap terhadap TIK termasuk dalam kategori buruk. 

Menurut Komang Suarsana yang juga Pemimpin Redaksi Media Online Baliberkarya.com itu, pemanfaatan TIK dalam pengembangan Program Simantri dipengaruhi oleh faktor kemanfaatan TIK, kemudahan penggunaan TIK,  daya tarik TIK, dan sikap petani terhadap TIK.  

Komang Suarsana yang juga mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali menemukan, strategi pemanfaatan TIK dalam pengembangan Program Simantri di Bali terdiri atas peningkatan tingkat kepuasan pengguna TIK (user satisfaction), dalam hal ini petani anggota gapoktan, peningkatan dampak positif penggunaan TIK, baik dampak individual (individual impact) maupun dampak organisasional (organizational impact), dan perbaikan kualitas sistem TIK yang diimplementasikan (system quality).

“Saya berharap temuan penelitian ini bisa dikontribusikan untuk mengembangkan Program Simantri ke depan, agar program itu betul-betul efektif dan efisien, terutama dalam upaya mencapai target utamanya yakni meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Suarsana usai meraih gelar Doktor tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/