STROKE merupakan penyakit dimana terjadinya gangguan fungsional pada otak yang berupa kelumpuhan saraf (deficit neurologic) yang disebabkan akibat terhambatnya aliran darah menuju otak.
Menurut Susilawati & Nurhayati (2018), stroke adalah kondisi yang sangat gawat dan perlu untuk ditangani dengan cepat.
Karena jika tidak ditangain dengan cepat otak akan mati, dan jika penanganannya dilakukan dengan cepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan pada otak.
Ketika mengalami stroke seseorang akan dapat mengalami cacat pada penderita, yang tentu saja akan menghambat produktifitas seseorang dalam melakukan kegiatan.
Maka dari itu sebelum stroke ini terjadi, lakukanlah pencegahan terhadap penyakit yang sangat berbahaya ini yang bahkan dapat menyebabkan kematian.
Faktor resiko yang menyebabkan terjadinya stroke adalah faktor makanan, stress, dan terutama gaya hidup.
Kala pandemi Covid-19, sebagian orang memiliki banyak beban tugas tinggi. Bagi pekerja kantoran, waktu sehari-harinya adalah duduk di depan laptop atau yang lainnya.
Kondisi ini kerap memicu munculnya stres dan berbagai penyakit karena kurangnya gerak dan mungkin saja juga kurangnya olahraga karena mereka sudah lelah ketika melakukan pekerjaanya sehari-hari.
Dari penyebab faktor resiko tersebut dapat dilakukan berbagai pencegahan yang bermacam-macam antara lain adalah dengan cara sebagai berikut.
1. Menjaga Pola Makan
Maksud dari menjaga pola makan disini adalah seperti tidak menjaga makananan apa yang dikonsumsi.
Jika seseorang terlalu banyak makan makanan yang asin hal tersebut menjadi penyebab dan meningkatkan resiko terkena penyakit hipertensi, yang mana hipertensi memicu terjadinya stroke.
Makanan yang sebaiknya dikonsumsi sehari-hari adalah makanan yang mengandung lemak tak jenuh, lalu kaya akan vitamin, serat, protein dan nutrisi lainnya yang baik pada tubuh.
2. Berhenti atau Mengurangi Rokok
Efek buruk dari merokok adalah dapat mempersempit pembuluh darah dan darah dapat menggumpal
3. Menghindari Konsumsi Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol mengandung banyak sekali kalori yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi dan diabetes, yang mana penyakit tersebut dapat memicu terjadinya stroke.
4. Berolahraga
Olahraga secara teratur memiliki efek yang sangat baik pada tubuh, dengan olahraga kerja jantung dan sistem peredaran darah dapat bekerja secara efisien, sehingga kebutuhan tubuh juga akan ikut terpenuhi.
Olahraga juga dapat mengatur tingkat kolesterol kita dan dengan itu kita juga dapat menjaga berat badan agar tidak mengalami obesitas yang juga menjadi pemicu terjadinya stroke ini.
Dikala pandemi ini seseorang akan lebih sering bekerja di depan meja atau komputer, yang mana hal tersebut menjadikan seseorang sangat minim melakukan gerakan dan lebih banyak duduk sembari mengerjakan tugas atau pekerjaan yang telah ia terima.
Belum lagi jika tugas membebani kita sangatlah banyak sehingga kita menjadi lebih lama untuk duduk dan akhirnya tubuh menjadi kurang gerak dan dapat membuat lemak,
gula, serta senyawa lain yang menumpuk pada tubuh karena senyawa-senyawa tersebut tidak dikelola oleh tubuh karena kurangnya olahraga.
Ada berbagai macam olahraga yang dapat dilakukan untuk mecegah penyakit stroke ini, namun tidak semua olahraga cocok dengan kita dan cocok untuk dilakukan dilingkungan yang terbatas.
Olahraga dilakukan dengan tujuan dapat memperlancar peredaran darah, mengoptimalkan kerja denyut jantung, membakar lemak dalam tubuh, dan lainnya.
Dengan rutin berolahraga tubuh akan menjadi lebih sehat sehingga juga akan mecegah terjadinya penyakit stroke ini.
Olahraga yang cocok untuk dilakukan dikala pandemi ini adalah olahraga dilingkungan sekitar dan dapat dilakukan dengan intensitas rendah, sedang, ataupun tinggi.
Yang tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan tubuh. Olahraga aerobik atau olahraga yang mebutuhkan konsumsi oksigen
adalah olahraga yang cocok dilakukan dimasa ini ketika kita tidak memiliki waktu yang banyak untuk berolahraga.
Berjalan merupakan salah satu dari olahraga aerobik yang sangat cocok untuk dilakukan dilingkungan yang minim,
berjalan dalam waktu tertentu akan meningkatkan daya tahan tubuh dan juga melancarkan peredaran darah sehingga akan mencegah resiko darah menggumpal.
Berjalan tidak memerlukan energi yang begitu banyak akan tetapi memiliki manfaat yang banyak bagi tubuh.
Olahraga lainnya yang dapat dilakukan adalah senam atau yoga, senam atau yoga merupakan olahraga yang memiliki gerakan yang kompleks dan berguna pada tingkat kekuatan, kelenturan, serta pernapasan dalam tubuh.
Dengan yoga kita juga dapat memperlancar peredaran darah dalam tubuh dan mebuat jantung bekerja secara efisisien.
Selain olahraga, aktivitas fisik atau aktivitas sehari-hari juga dapat mengurangi resiko terkena penyakit stroke ini,
contohnya seperti membersihkan rumah, menjemur pakaian dan berkebun merupakan aktivitas fisik yang juga dapat memperlancar peredaran darah.
Penyakit stroke merupaka penyakit yang sangat mematikan, dengan itu kita haruslah selalu menjaga kesehatan baik dirumah maupun diluar rumah.
Bentuk menjaga kesehatan bermacam-macam mulai dari menjaga pola makan, pola hidup sehat, dan dengan berolahraga.
Perlu diingat, mencegah lebih baik daripada mengobati maka dari itu pencegaha dari penyakit stroke ini sangatlah penting karena jika kita sudah terkena stroke
maka tubuh kita akan menjadi lemah dan aktivitas menjadi terganggu, dan parahnya penyakit ini dapat mengakibatkan seseorang lumpuh dan bahkan mengalami kematian.(*)
Tosa Al Haidar Haq
Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang