31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 19:49 PM WIB

Manfaat Olahraga saat Pandemi Covid-19

OLAHRAGA merupakan salah satu aktivitas fisik yang harus dilakukan pada masa pandemi covid-19.

Masyarakat harus tetap aktif meski bekerja dan belajar dari rumah. Social distancing dan work from home (WFH) cenderung membuat

seseorang memiliki gaya hidup kurang gerak, studi menunjukkan bahwa gaya hidup kurang gerak dapat menurunkan

imunitas tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi virus (Perhimpunan Dokter Spesialis Keolahragaan, 2020).

Aktif berolahraga secara rutin harus tetap dilakukan meskipun “work from home and social distancing” untuk menjaga tubuh tetap bugar dan meningkatkan imunitas.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) merekomendasikan tetap aktif latihan fisik selama pandemi covid-19 dengan intensitas sedang.

Bentuk latihan bisa berupa latihan aerobik dan latihan kekuatan. Keuntungan yang  diperoleh  dari  latihan  fisik 

berasal  dari peningkatan    curah    jantung    dan    peningkatan    kemampuan otot yang bekerja dan memanfaatkan oksigen  dari  darah. 

Manfaat  lain  dari  latihan  fisik  adalah  efeknya  pada  peningkatan  kadar kolesterol  HDL  dan  penurunan  trigliserid,  yang  keduanya    berakibat    pada    penurunan    resiko    penyakit  jantung  dan  pembuluh  darah. 

Manfaat lain  olahraga  yang  diperoleh  adalah  peningkatan  sensitivitas  insulin,  peningkatan  fungsi  kognitif, 

peningkatan  respons  terhadap  stres  psikososial,  serta  pencegahan  depresi (American  Heart  Association, 2018 & Patel, 2017) .

Manfaat-manfaat  ini  sungguh penting di masa pandemi COVID-19 ini, karena  penurunan  risiko  penyakit  kardiovaskuler  dan metabolik tentunya akan menurunkan

tingkat keparahan   dari   COVID-19   akibat   adanya   co-morbid  juga  memperbaiki  kualitas  hidup  pada  umumnya.

Olahraga rutin juga bermanfaat dalam memperbaiki  kualitas  tidur  pada  usia  menengah  dan   dewasa   tua,   melindungi   tubuh   melawan   COVID-19.

WHO     (World     Health     Organization) merekomendasikan  latihan  fisik  selama  150-300  menit  dengan 

intensitas  sedang  atau  75-150  menit  dengan  intensitas  berat,  atau  kombinasi  diantara  keduanya  per  minggu. 

Olahraga  seperti  ini dapat dilakukan di rumah walau tanpa bantuan alat sekalipun, bahkan di ruangan terbatas, bukan ruang   olahraga   ataupun   di   pusat   kebugaran. 

Berikut   beberapa   tips   supaya   tetap   aktif   dan   mengurangi   perilaku   santai   (sedentary)   yaitu   mengambil  waktu  sesaat  untuk  beraktifitas 

fisik rutin tiap hari misal menari, bermain dengan anak, mengerjakan  pekerjaan  rumah  sehari-hari  seperti  membersihkan  rumah,  atau  berkebun. 

Prinsipnya  adalah tetap beraktifitas fisik walaupun di rumah. Bisa  juga  melakukan  olahraga  sendiri  di  rumah  dengan panduan kelas olahraga online yang banyak kita temui di YouTube.

Aktifitas sederhana seperti jalan di tempat dalam jangka waktu tertentu, atau berjalan di sekeliling rumah,

mengurangi banyak duduk  dan  berbaring,  dan  selalu  mengusahakan  untuk bangun berdiri setiap 30 menit  dari posisi duduk.

Seperti  apakah  olahraga  intensitas  sedang  dan  bagaimanakah  yang  intensitas  berat?

Contoh  olahraga dengan intensitas sedang antara lain jalan cepat, tenis ganda dan bersepeda dengan kecepatan dibawah  16  km/jam. 

Sedangkan  hiking,  tennis  tunggal,  berenang  beberapa  kali  putaran,  loncat  tali,  dan  bersepeda  dengan  kecepatan  16  km/jam atau lebih termasuk olahraga aerobik dengan intensitas  berat.

Sedangkan  olahraga  yang  bisa  dilakukan sendiri di rumah sekedar untuk menjaga tubuh  tetap  aktif  misalnya  dengan  melakukan  beberapa set

gerakan olahraga rutin seperti angkat lutut  ke  siku  yang  berlawanan  selama  1-2  menit  dan diulang hingga 5 kali dengan diselingi istirahat 30-60  detik. 

Plank  yaitu  kedua  lengan  bawah  di  lantai menyangga tubuh dengan posisi siku tegak lurus  dibawah  bahu,

pinggang  ditahan  setinggi  kepala dan tahan posisi ini selama 20-30 detik atau lebih  bila  kuat  dan  diulang  hingga  5  kali  dengan  diselingi  istirahat  30-60  detik. 

Gerakan  ekstensi  ke belakang (back extension), squat dan berbagai gerakan  latihan  otot-otot  ekstremitas,  punggung,  dan abdomen dapat dilakukan dengan repetisi,

dan diakhiri  dengan  pendinginan  yaitu  duduk  bersila  di  lantai  dengan  posisi  seperti  meditasi  sehingga  berguna untuk relaksasi dan menurunkan stres.

Banyaknya manfaat dari berolaraga selama pandemi Covid-19 membuat orang-orang menjadi bersemangat untuk berolahraga.

Dengan berolahraga kita mendapatkan manfaat seperti menghindari obesitas, mengurangi penyakit jantung, sebagai relaksasi, menurunkan stres, dan mengindari kita dari virus covid-19. (*)

 

 

Ahmad Muttaqin Darussalam

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

OLAHRAGA merupakan salah satu aktivitas fisik yang harus dilakukan pada masa pandemi covid-19.

Masyarakat harus tetap aktif meski bekerja dan belajar dari rumah. Social distancing dan work from home (WFH) cenderung membuat

seseorang memiliki gaya hidup kurang gerak, studi menunjukkan bahwa gaya hidup kurang gerak dapat menurunkan

imunitas tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi virus (Perhimpunan Dokter Spesialis Keolahragaan, 2020).

Aktif berolahraga secara rutin harus tetap dilakukan meskipun “work from home and social distancing” untuk menjaga tubuh tetap bugar dan meningkatkan imunitas.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) merekomendasikan tetap aktif latihan fisik selama pandemi covid-19 dengan intensitas sedang.

Bentuk latihan bisa berupa latihan aerobik dan latihan kekuatan. Keuntungan yang  diperoleh  dari  latihan  fisik 

berasal  dari peningkatan    curah    jantung    dan    peningkatan    kemampuan otot yang bekerja dan memanfaatkan oksigen  dari  darah. 

Manfaat  lain  dari  latihan  fisik  adalah  efeknya  pada  peningkatan  kadar kolesterol  HDL  dan  penurunan  trigliserid,  yang  keduanya    berakibat    pada    penurunan    resiko    penyakit  jantung  dan  pembuluh  darah. 

Manfaat lain  olahraga  yang  diperoleh  adalah  peningkatan  sensitivitas  insulin,  peningkatan  fungsi  kognitif, 

peningkatan  respons  terhadap  stres  psikososial,  serta  pencegahan  depresi (American  Heart  Association, 2018 & Patel, 2017) .

Manfaat-manfaat  ini  sungguh penting di masa pandemi COVID-19 ini, karena  penurunan  risiko  penyakit  kardiovaskuler  dan metabolik tentunya akan menurunkan

tingkat keparahan   dari   COVID-19   akibat   adanya   co-morbid  juga  memperbaiki  kualitas  hidup  pada  umumnya.

Olahraga rutin juga bermanfaat dalam memperbaiki  kualitas  tidur  pada  usia  menengah  dan   dewasa   tua,   melindungi   tubuh   melawan   COVID-19.

WHO     (World     Health     Organization) merekomendasikan  latihan  fisik  selama  150-300  menit  dengan 

intensitas  sedang  atau  75-150  menit  dengan  intensitas  berat,  atau  kombinasi  diantara  keduanya  per  minggu. 

Olahraga  seperti  ini dapat dilakukan di rumah walau tanpa bantuan alat sekalipun, bahkan di ruangan terbatas, bukan ruang   olahraga   ataupun   di   pusat   kebugaran. 

Berikut   beberapa   tips   supaya   tetap   aktif   dan   mengurangi   perilaku   santai   (sedentary)   yaitu   mengambil  waktu  sesaat  untuk  beraktifitas 

fisik rutin tiap hari misal menari, bermain dengan anak, mengerjakan  pekerjaan  rumah  sehari-hari  seperti  membersihkan  rumah,  atau  berkebun. 

Prinsipnya  adalah tetap beraktifitas fisik walaupun di rumah. Bisa  juga  melakukan  olahraga  sendiri  di  rumah  dengan panduan kelas olahraga online yang banyak kita temui di YouTube.

Aktifitas sederhana seperti jalan di tempat dalam jangka waktu tertentu, atau berjalan di sekeliling rumah,

mengurangi banyak duduk  dan  berbaring,  dan  selalu  mengusahakan  untuk bangun berdiri setiap 30 menit  dari posisi duduk.

Seperti  apakah  olahraga  intensitas  sedang  dan  bagaimanakah  yang  intensitas  berat?

Contoh  olahraga dengan intensitas sedang antara lain jalan cepat, tenis ganda dan bersepeda dengan kecepatan dibawah  16  km/jam. 

Sedangkan  hiking,  tennis  tunggal,  berenang  beberapa  kali  putaran,  loncat  tali,  dan  bersepeda  dengan  kecepatan  16  km/jam atau lebih termasuk olahraga aerobik dengan intensitas  berat.

Sedangkan  olahraga  yang  bisa  dilakukan sendiri di rumah sekedar untuk menjaga tubuh  tetap  aktif  misalnya  dengan  melakukan  beberapa set

gerakan olahraga rutin seperti angkat lutut  ke  siku  yang  berlawanan  selama  1-2  menit  dan diulang hingga 5 kali dengan diselingi istirahat 30-60  detik. 

Plank  yaitu  kedua  lengan  bawah  di  lantai menyangga tubuh dengan posisi siku tegak lurus  dibawah  bahu,

pinggang  ditahan  setinggi  kepala dan tahan posisi ini selama 20-30 detik atau lebih  bila  kuat  dan  diulang  hingga  5  kali  dengan  diselingi  istirahat  30-60  detik. 

Gerakan  ekstensi  ke belakang (back extension), squat dan berbagai gerakan  latihan  otot-otot  ekstremitas,  punggung,  dan abdomen dapat dilakukan dengan repetisi,

dan diakhiri  dengan  pendinginan  yaitu  duduk  bersila  di  lantai  dengan  posisi  seperti  meditasi  sehingga  berguna untuk relaksasi dan menurunkan stres.

Banyaknya manfaat dari berolaraga selama pandemi Covid-19 membuat orang-orang menjadi bersemangat untuk berolahraga.

Dengan berolahraga kita mendapatkan manfaat seperti menghindari obesitas, mengurangi penyakit jantung, sebagai relaksasi, menurunkan stres, dan mengindari kita dari virus covid-19. (*)

 

 

Ahmad Muttaqin Darussalam

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/