30.1 C
Jakarta
22 September 2024, 19:24 PM WIB

Epson Indonesia Dukung Sosialisasi Kurikulum Merdeka di Kota Padang

JAKARTA, Radar Bali-Kota Padang merupakan lokasi ke empat dalam rangakaian kegiatan dukungan Epson Indonesia terhadap program Kemendikbud-Ristek dalam implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Kegiatan itu diikuti oleh beberapa Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA ke Kota Padang yang kini sedang disosialisaikan dan diikuti oleh Pemerintah kepada seluruh satuan Pendidikan yang ada di Indonesia, dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

Acara sosialisasi ini diadakan pada 26 Agustus 2022 lalu, di ballroom Hotel Truntum, Kota Padang. Acara tersebut merupakan suatu sarana informasi dan motivasi bagi para guru dan tenaga kependidikan melalui narasumber praktisi pendidikan yang kompeten di bidangnya. Harapan dari seminar ini, dapat membantu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang dalam mengakselerasi impelmentasi Kurikulum Merdeka secara merata di Kota Padang agar para guru dan tenaga kependidikan siap dalam menyambut pembaharuan dalam proses pengajaran seiring perubahan zaman dalam penugasan teknologi pembelajaran di era digitalisasi serta dapat senantiasa terus berinovasi dan beradaptasi selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka saat ini.

Kegiatan seminar yang diikuti oleh sejumlah pemangku kepentingan daerah seperti Drs. Arfian, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Rita Yenis, S. Si, M.T. dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), dan Indriyedi Bakri, S.Pd, M.T, Kepala Bidang P2MP, Prawira Salim, Ketua Yayasan DEK dan perwakilan dari Epson Indonesia Hesti Astina dan Ahmad Edwin Ramdhani Syafruddin selaku Product Manager Visual Instrument Department Epson Indonesia.

PT Epson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan DEK (Dedikasi Edukasi Kualiva), dimana merupakan Yayasan yang terus berkembang dan mengembangkan Pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Yayasan DEK menjadi satu satunya Organisasi Kemsyarakatan di Sumatera Barat yang dipercaya oleh Kemendikbud ristek RI melaksanakan Program Organisasi Penggerak mendampingi 165 Sekolah menjadi Sekolah Penggerak Mandiri di Dua Provinsi, Sumatera Barat dan Riau.

Adapun topik seminar yang disajikan mengenai seputar dunia pendidikan dan perkembangan pendidikan pada era digital saat ini. Ahmad Edwin Ramdhani Syafruddin selaku Product Manager Visual Instrument perwakilan dari Epson Indonesia memberikan isi seminar mengenai solusi teknologi projector secara nirkabel dan interaktif sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. DalamDalam kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh kurang lebih 100 Sekolah Se Kota Padang dari unit SD hingga SMA

 

“Kami mengucapkan terimakasih atas inisiasi yang dilakukan oleh Yayasan DEK dalam mengadakan kegiatan sosialisasi Kurikulum Merdeka ini karena ini sangat penting sekali agar semua sekolah dapat menerapkannya dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada Epson Indonesia yang sudah ikut andil mendukung kegiatan ini, hal ini sangat baik sekali. Saya melihat Epson Indonesia sangat aktif sekali dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan mengadakan kegiatan yang bertemakan Pendidikan serta solusi-solusi yang diberikan sangat dibutuhkan Sekolah saat ini. Oleh karena itu Yayasan DEK menggandeng Epson Indonesia selaku penyedia perangkat teknologi dapat mewujudkan modernisasi pembelajaran melalui implementasi program Kurikulum Merdeka in,” Drs. Arfian, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang.

 

Selain itu, Prawira Salim selaku Ketua Yayasan DEK, menyatakan bahwa Kurikulum Meredeka ini akan menjadi satuan Pendidikan dalam rangka untuk memulihkan dunia pembelajaran tahun 2022 sampai 2024. “Dimana kita memulai sesuatu yang baru di dalam dunia Pendidikan. Kegiatan ini merupakan bentuk fasilitas yang diberikan dari Kemendikbudristek dalam mengapresiasi tenaga Pendidikan yang profesional,” ujarnya.

Secara khusus Epson Indoensia memberikan beberapa solusi teknologi guna mendukung kegiatan belajar-mengajar melalui produk-produk yang dirancang khusus sebagai fasilitas penunjang kebutuhan guru dan tenaga pendidik untuk semakin interaktif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar, serta mewujudkan digitaliasi sekolah melalui produk Epson EB-X06 dan EB-725Wi serta Printer Epson Ecotank, L Series (Printer Warna) dan M Series (Printer Hitam Putih).

Adaptasi terhadap penggunaan teknologi di masa peralihan pandemi menjadi endemi saat ini membuat dunia Pendidikan di Indonesia memiliki tantangan. “Konsentrasi siswa yang kurang terpusat karena pembelajaran yang cenderung satu arah telah membuat kami sebagai perusahaan teknologi berinovasi membantu dunia pendidikan Indonesia, khususnya bagi Bapak dan Ibu Guru agar mampu menjalankan kegiatan pembelajaran tatap muka saat ini yang lebih atraktif dan Interaktif,” ujar Edwin Syafruddin, selaku Product Manager Visual Instrument Department Epson Indonesia. (mar/han)

 

 

JAKARTA, Radar Bali-Kota Padang merupakan lokasi ke empat dalam rangakaian kegiatan dukungan Epson Indonesia terhadap program Kemendikbud-Ristek dalam implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Kegiatan itu diikuti oleh beberapa Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA ke Kota Padang yang kini sedang disosialisaikan dan diikuti oleh Pemerintah kepada seluruh satuan Pendidikan yang ada di Indonesia, dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

Acara sosialisasi ini diadakan pada 26 Agustus 2022 lalu, di ballroom Hotel Truntum, Kota Padang. Acara tersebut merupakan suatu sarana informasi dan motivasi bagi para guru dan tenaga kependidikan melalui narasumber praktisi pendidikan yang kompeten di bidangnya. Harapan dari seminar ini, dapat membantu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang dalam mengakselerasi impelmentasi Kurikulum Merdeka secara merata di Kota Padang agar para guru dan tenaga kependidikan siap dalam menyambut pembaharuan dalam proses pengajaran seiring perubahan zaman dalam penugasan teknologi pembelajaran di era digitalisasi serta dapat senantiasa terus berinovasi dan beradaptasi selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka saat ini.

Kegiatan seminar yang diikuti oleh sejumlah pemangku kepentingan daerah seperti Drs. Arfian, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Rita Yenis, S. Si, M.T. dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), dan Indriyedi Bakri, S.Pd, M.T, Kepala Bidang P2MP, Prawira Salim, Ketua Yayasan DEK dan perwakilan dari Epson Indonesia Hesti Astina dan Ahmad Edwin Ramdhani Syafruddin selaku Product Manager Visual Instrument Department Epson Indonesia.

PT Epson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan DEK (Dedikasi Edukasi Kualiva), dimana merupakan Yayasan yang terus berkembang dan mengembangkan Pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Yayasan DEK menjadi satu satunya Organisasi Kemsyarakatan di Sumatera Barat yang dipercaya oleh Kemendikbud ristek RI melaksanakan Program Organisasi Penggerak mendampingi 165 Sekolah menjadi Sekolah Penggerak Mandiri di Dua Provinsi, Sumatera Barat dan Riau.

Adapun topik seminar yang disajikan mengenai seputar dunia pendidikan dan perkembangan pendidikan pada era digital saat ini. Ahmad Edwin Ramdhani Syafruddin selaku Product Manager Visual Instrument perwakilan dari Epson Indonesia memberikan isi seminar mengenai solusi teknologi projector secara nirkabel dan interaktif sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. DalamDalam kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh kurang lebih 100 Sekolah Se Kota Padang dari unit SD hingga SMA

 

“Kami mengucapkan terimakasih atas inisiasi yang dilakukan oleh Yayasan DEK dalam mengadakan kegiatan sosialisasi Kurikulum Merdeka ini karena ini sangat penting sekali agar semua sekolah dapat menerapkannya dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada Epson Indonesia yang sudah ikut andil mendukung kegiatan ini, hal ini sangat baik sekali. Saya melihat Epson Indonesia sangat aktif sekali dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan mengadakan kegiatan yang bertemakan Pendidikan serta solusi-solusi yang diberikan sangat dibutuhkan Sekolah saat ini. Oleh karena itu Yayasan DEK menggandeng Epson Indonesia selaku penyedia perangkat teknologi dapat mewujudkan modernisasi pembelajaran melalui implementasi program Kurikulum Merdeka in,” Drs. Arfian, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang.

 

Selain itu, Prawira Salim selaku Ketua Yayasan DEK, menyatakan bahwa Kurikulum Meredeka ini akan menjadi satuan Pendidikan dalam rangka untuk memulihkan dunia pembelajaran tahun 2022 sampai 2024. “Dimana kita memulai sesuatu yang baru di dalam dunia Pendidikan. Kegiatan ini merupakan bentuk fasilitas yang diberikan dari Kemendikbudristek dalam mengapresiasi tenaga Pendidikan yang profesional,” ujarnya.

Secara khusus Epson Indoensia memberikan beberapa solusi teknologi guna mendukung kegiatan belajar-mengajar melalui produk-produk yang dirancang khusus sebagai fasilitas penunjang kebutuhan guru dan tenaga pendidik untuk semakin interaktif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar, serta mewujudkan digitaliasi sekolah melalui produk Epson EB-X06 dan EB-725Wi serta Printer Epson Ecotank, L Series (Printer Warna) dan M Series (Printer Hitam Putih).

Adaptasi terhadap penggunaan teknologi di masa peralihan pandemi menjadi endemi saat ini membuat dunia Pendidikan di Indonesia memiliki tantangan. “Konsentrasi siswa yang kurang terpusat karena pembelajaran yang cenderung satu arah telah membuat kami sebagai perusahaan teknologi berinovasi membantu dunia pendidikan Indonesia, khususnya bagi Bapak dan Ibu Guru agar mampu menjalankan kegiatan pembelajaran tatap muka saat ini yang lebih atraktif dan Interaktif,” ujar Edwin Syafruddin, selaku Product Manager Visual Instrument Department Epson Indonesia. (mar/han)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/