31.8 C
Jakarta
13 Desember 2024, 12:46 PM WIB

Unud Komitmen Menuju Net Zero Emission untuk Pariwisata Hijau di Bali

JIMBARAN, radarbali.id- Universitas Udayana menyelenggarakan seminar bertajuk “Seminar Nasional Bali untuk Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Menuju Net Zero Emission di Indonesia” bekerja sama dengan Toyota di Auditorium Widyasabha Kampus Bukit Jimbaran, Rabu (27/7).

Hadir dalam seminar tersebut Director of Engineer Production of Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Nandi Julyanto dan Pemerhati Lingkungan yang juga Eks Menteri Lingkungan Hidup RI, Alexander Sonny Keraf.

Seminar nasional ini juga dihadiri mahasiswa yang sebagian besar berasal dari Fakultas Teknik Universitas Udayana.

Rektor Universitas Udayana, Prof Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU mengatakan bahwa Indonesia harus beralih menggunakan energi yang ramah lingkungan bahkan target Net Zero Emmision dapat diwujudkan demi menyelamatkan bumi dan lingkungan.

Konsep tersebut mendukung kemajuan Bali ke depannya mewujudkan pariwisata untuk mencapai pariwisata hijau.

Melalui seminar nasional ini, Prof. Antara mengucapkan terima kasih telah melibatkan civitas akademika Universitas Udayana ikut membangun perubahan energi di Indonesia.

Unud masuk dari 7 perguruan tinggi yang dipilih oleh Toyota dan pemerintah menyelenggarakan seminar nasional ini.

“Kami senang bermitra dan ditunjuk Universitas Udayana. Kami juga pernah memberikan masukan kepada Toyota dalam produksinya melalui Fakultas Teknik Universitas Udayana kami mendapatkan kehormatan. Kemudian kami berterima kasih diajak ikut melakukan penelitian unjuk kinerja hybrid,” ujarnya.

Perguruan tinggi adalah jembatan awal untuk melakukan kajian dan memberikan masukan kepada industri kendaraan berkaitan dengan scientific.

Dengan tema Net Zero Emmision pendukung pariwisata salah satunya Bali dikenal daerah wisata sehingga dari seminar ini dapat memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan dan pemerintah untuk menerapkan konsep pariwisata hijau Net Zero Emission.

“Kebijakan pemerintah semoga bisa dicapai sesuai agenda negara kita di tahun 2060 Net Zero Emission harus dipersiapkan dari sekarang. Pengurangan secara bertahap secara regular apa dikaji dan disumbangkan kepada dunia pendidikan hingga capaian benar-benar bisa dilakukan. Ini adalah seminar pertama yang berkaitan dengan Net Zero Emission,” tegasnya.

Sementara itu, diwawancara Nandi Julyanto mengatakan bahwa Toyota juga berkomitmen mewujudkan energi yang ramah lingkungan.

Dengan adanya seminar ini untuk memberikan edukasi terhadap generasi muda mengenai energi yang tidak menghasilkan emisi yang tinggi.

“Pertama untuk edukasi karena kami selalu percaya bukan hanya hardware produk dan teknologi, tetapi manusia yang melakukan benar-benar kami memberikan edukasi dan melalui penelitian,” jelasnya.

Sonny Keraf menambahkan bahwa penting untuk Indonesia menjauhi bahan fosil dijadikan energi karena akan mempengaruhi perubahan iklim dan membahayakan lingkungan.

Dia mengapresiasi ada perubahan perilaku kehidupan dimulai dengan menggunakan kendaraan listrik.

Namun, tidak cukup hanya kendaraan listrik tapi lebih baik menggunakan energi terbarukan untuk benar-benar tidak menghasilkan emisi yang berdampak kepada bumi.

“Memang kendaraan listrik sudah mengurangi setengah gas rumah kaca  tetapi akan lebih efektif sumbernya energi terbarukan. Indonesia punya banyak sumber itu dan dapat mewujudkannya,” tegasnya. (feb/ken)

JIMBARAN, radarbali.id- Universitas Udayana menyelenggarakan seminar bertajuk “Seminar Nasional Bali untuk Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Menuju Net Zero Emission di Indonesia” bekerja sama dengan Toyota di Auditorium Widyasabha Kampus Bukit Jimbaran, Rabu (27/7).

Hadir dalam seminar tersebut Director of Engineer Production of Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Nandi Julyanto dan Pemerhati Lingkungan yang juga Eks Menteri Lingkungan Hidup RI, Alexander Sonny Keraf.

Seminar nasional ini juga dihadiri mahasiswa yang sebagian besar berasal dari Fakultas Teknik Universitas Udayana.

Rektor Universitas Udayana, Prof Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU mengatakan bahwa Indonesia harus beralih menggunakan energi yang ramah lingkungan bahkan target Net Zero Emmision dapat diwujudkan demi menyelamatkan bumi dan lingkungan.

Konsep tersebut mendukung kemajuan Bali ke depannya mewujudkan pariwisata untuk mencapai pariwisata hijau.

Melalui seminar nasional ini, Prof. Antara mengucapkan terima kasih telah melibatkan civitas akademika Universitas Udayana ikut membangun perubahan energi di Indonesia.

Unud masuk dari 7 perguruan tinggi yang dipilih oleh Toyota dan pemerintah menyelenggarakan seminar nasional ini.

“Kami senang bermitra dan ditunjuk Universitas Udayana. Kami juga pernah memberikan masukan kepada Toyota dalam produksinya melalui Fakultas Teknik Universitas Udayana kami mendapatkan kehormatan. Kemudian kami berterima kasih diajak ikut melakukan penelitian unjuk kinerja hybrid,” ujarnya.

Perguruan tinggi adalah jembatan awal untuk melakukan kajian dan memberikan masukan kepada industri kendaraan berkaitan dengan scientific.

Dengan tema Net Zero Emmision pendukung pariwisata salah satunya Bali dikenal daerah wisata sehingga dari seminar ini dapat memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan dan pemerintah untuk menerapkan konsep pariwisata hijau Net Zero Emission.

“Kebijakan pemerintah semoga bisa dicapai sesuai agenda negara kita di tahun 2060 Net Zero Emission harus dipersiapkan dari sekarang. Pengurangan secara bertahap secara regular apa dikaji dan disumbangkan kepada dunia pendidikan hingga capaian benar-benar bisa dilakukan. Ini adalah seminar pertama yang berkaitan dengan Net Zero Emission,” tegasnya.

Sementara itu, diwawancara Nandi Julyanto mengatakan bahwa Toyota juga berkomitmen mewujudkan energi yang ramah lingkungan.

Dengan adanya seminar ini untuk memberikan edukasi terhadap generasi muda mengenai energi yang tidak menghasilkan emisi yang tinggi.

“Pertama untuk edukasi karena kami selalu percaya bukan hanya hardware produk dan teknologi, tetapi manusia yang melakukan benar-benar kami memberikan edukasi dan melalui penelitian,” jelasnya.

Sonny Keraf menambahkan bahwa penting untuk Indonesia menjauhi bahan fosil dijadikan energi karena akan mempengaruhi perubahan iklim dan membahayakan lingkungan.

Dia mengapresiasi ada perubahan perilaku kehidupan dimulai dengan menggunakan kendaraan listrik.

Namun, tidak cukup hanya kendaraan listrik tapi lebih baik menggunakan energi terbarukan untuk benar-benar tidak menghasilkan emisi yang berdampak kepada bumi.

“Memang kendaraan listrik sudah mengurangi setengah gas rumah kaca  tetapi akan lebih efektif sumbernya energi terbarukan. Indonesia punya banyak sumber itu dan dapat mewujudkannya,” tegasnya. (feb/ken)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/