27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:50 AM WIB

Ide-Ide Golkar Harus Sampai ke Masyarakat

DENPASARRadar Bali – Partai Golkar sadar media massa memiliki peran sentral. Salah satu peran media massa yang tak tergantikan adalah menjadi jembatan antara partai politik (parpol) dengan masyarakat. Informasi akar rumput yang dikabarkan media massa secara akurat dan bertanggung jawab ini menjadi pijakan Golkar menggalang opini demi kepentingan masyarakat luas. Selanjutnya gagasan-gagasan yang berpihak pada rakyat ini disebarkan lewat karya jurnalistik di media cetak maupun online.

Pentingnya penyampaian informasi riil di akar rumput ini disikapi parpol berlambang beringin itu dengan menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Media dan Penggalangan Opini di Agung Room, Grand Inna Bali Beach Sanur, Kamis (1/4) kemarin. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Bidang MPO DPP Partai Golkar, Meutya Hafid, dan Waketum Partai Golkar Nurul Arifin memberikan pengarahan khusus bagi pengurus DPD II Partai Golkar se-Bali.

Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan penggalangan opini  bertujuan membesarkan partai. Mantan Danjen Kopassus ke-24 yang menjabat sejak 4 Desember 2009 menggantikan Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo itu mengibaratkan penggalangan opini seperti perang udara. Bagaimana perang opini digaungkan pihak tertentu dan bagaimana menyikapinya. Perang opini tegasnya sangat mempengaruhi moral masyarakat. “Golkar Pusat meluncurkan studio digital  yang didirikan oleh bidang media dan penggalangan opini Partai Golkar di tengah tuntutan zaman yang semakin digital. Diresmikan pada 15 Januari 2020 oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto,” ucapnya. 

Menurut Meutya Hafid kehadiran Golkar dan gagasan-gagasannya secara digital (digital presence) merupakan hal esensial  untuk bertahan dan berbuat nyata demi masyarakat luas di kancah politik. Ungkapnya, partai politik tidak hanya hadir lima tahun sekali setiap hajatan politik guna meraup suara rakyat, melainkan setiap detik. Dalam posisi ini Golkar memilih intens berkomunikasi secara efektif dengan masyarakat. 

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry mengatakan dalam persiapan untuk penggalangan opini harus satu frekuensi memperkuatkan sumber daya manusia dan infrastruktur.  Tujuannya menyebarkan doktrin ide kekaryaan dan pertaruhan ide  dalam  membumikan ide dan gagasan Golkar.

“Ide-ide Golkar harus sampai ke masyarakat dan memberikan inspirasi,” ucapnya. Politisi senior asal Busungbiu, Buleleng itu menegaskan Golkar Bali telah berusaha mewadahi kegelisahan dan harapan masyarakat lewat sejumlah webinar di masa pandemi Covid-19 dengan mengutamakan protokol kesehatan.

Hal tersebut intens dilakukan sebagai upaya menyukseskan program pembangunan di Bali. “Seperti penguatan desa adat. Begitu juga pandemi Covid-19. Golkar siap kerja nyata membantu masyarakat,” terangnya. 

Sembari menekankan pentingnya vaksinasi untuk menyeimbangkan “gas” dan “rem” alias ekonomi dan kesehatan di masa pandemi, Sugawa Korry menyebut Golkar terus memperkuat konsolidasi di tingkat kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi. Tujuannya cuma satu, yakni kesejahteraan masyarakat. 

DENPASARRadar Bali – Partai Golkar sadar media massa memiliki peran sentral. Salah satu peran media massa yang tak tergantikan adalah menjadi jembatan antara partai politik (parpol) dengan masyarakat. Informasi akar rumput yang dikabarkan media massa secara akurat dan bertanggung jawab ini menjadi pijakan Golkar menggalang opini demi kepentingan masyarakat luas. Selanjutnya gagasan-gagasan yang berpihak pada rakyat ini disebarkan lewat karya jurnalistik di media cetak maupun online.

Pentingnya penyampaian informasi riil di akar rumput ini disikapi parpol berlambang beringin itu dengan menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Media dan Penggalangan Opini di Agung Room, Grand Inna Bali Beach Sanur, Kamis (1/4) kemarin. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Bidang MPO DPP Partai Golkar, Meutya Hafid, dan Waketum Partai Golkar Nurul Arifin memberikan pengarahan khusus bagi pengurus DPD II Partai Golkar se-Bali.

Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan penggalangan opini  bertujuan membesarkan partai. Mantan Danjen Kopassus ke-24 yang menjabat sejak 4 Desember 2009 menggantikan Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo itu mengibaratkan penggalangan opini seperti perang udara. Bagaimana perang opini digaungkan pihak tertentu dan bagaimana menyikapinya. Perang opini tegasnya sangat mempengaruhi moral masyarakat. “Golkar Pusat meluncurkan studio digital  yang didirikan oleh bidang media dan penggalangan opini Partai Golkar di tengah tuntutan zaman yang semakin digital. Diresmikan pada 15 Januari 2020 oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto,” ucapnya. 

Menurut Meutya Hafid kehadiran Golkar dan gagasan-gagasannya secara digital (digital presence) merupakan hal esensial  untuk bertahan dan berbuat nyata demi masyarakat luas di kancah politik. Ungkapnya, partai politik tidak hanya hadir lima tahun sekali setiap hajatan politik guna meraup suara rakyat, melainkan setiap detik. Dalam posisi ini Golkar memilih intens berkomunikasi secara efektif dengan masyarakat. 

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry mengatakan dalam persiapan untuk penggalangan opini harus satu frekuensi memperkuatkan sumber daya manusia dan infrastruktur.  Tujuannya menyebarkan doktrin ide kekaryaan dan pertaruhan ide  dalam  membumikan ide dan gagasan Golkar.

“Ide-ide Golkar harus sampai ke masyarakat dan memberikan inspirasi,” ucapnya. Politisi senior asal Busungbiu, Buleleng itu menegaskan Golkar Bali telah berusaha mewadahi kegelisahan dan harapan masyarakat lewat sejumlah webinar di masa pandemi Covid-19 dengan mengutamakan protokol kesehatan.

Hal tersebut intens dilakukan sebagai upaya menyukseskan program pembangunan di Bali. “Seperti penguatan desa adat. Begitu juga pandemi Covid-19. Golkar siap kerja nyata membantu masyarakat,” terangnya. 

Sembari menekankan pentingnya vaksinasi untuk menyeimbangkan “gas” dan “rem” alias ekonomi dan kesehatan di masa pandemi, Sugawa Korry menyebut Golkar terus memperkuat konsolidasi di tingkat kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi. Tujuannya cuma satu, yakni kesejahteraan masyarakat. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/