32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:05 PM WIB

Cari Bakat ke Bali, Ali Usman Eks Arema Coaching Clinic di Seririt

SERIRIT – Ali Usman mantan pemain Arema Malang sekaligus pemandu bakat untuk mencari bibit pesepak bola selama dua hari melakukan coaching clinic kepada sejumlah pemain sepak bola di Lapangan Umum Seririt.

Para pemain yang tergabung di klub Tunas Harapan FC Seririt, diberikan pelatihan pengetahuan dan teknik dasar bermain sepak bola.

Mulai teknik menendang, long passing hingga dribling termasuk latihan fisik. Ali Usman mengaku, dipilihnya Seririt, Buleleng menjadi lokasi untuk memberikan coaching clinic, karena Bali sudah mulai tumbuh.

“Kan banyak sekarang pemain dari Bali tergabung dalam klub-klub liga 1 Indonesia. Bahkan ada menjadi pemain nasional,” kata Ali Usman.

Diakuinya, setelah berjam-jam melatih, dirinya merasakan puas setelah melihat kemampuan dasar para pemain dalam mengolah kulit bundar.

Namun demikian, menurutnya, masih banyak sisi lemah yang harus diperbaiki. Terutama soal penguasaan bola, passing dan teknik menendang.

“Dan saya lihat belum maksimal dalam memanfaatkan kekuatan fisik, masih seperti seperti penari. Fisik utama dalam setiap pemain bola,” ucapnya.

Ali Usman menambahkan, sepak bola saat ini sudah menjadi industri sehingga pemain sepak bola sudah sejak dini mempersiapkan diri agar bisa bersaing dalam dunia sepak bola.

“Rata-rata pemain disini (Tunas Harapan, red) sudah memiliki skill individu yang cukup. Tinggal mengimbangi dengan peningkatan fisik dan teknik bermain yang lebih baik,” pungkasnya. 

SERIRIT – Ali Usman mantan pemain Arema Malang sekaligus pemandu bakat untuk mencari bibit pesepak bola selama dua hari melakukan coaching clinic kepada sejumlah pemain sepak bola di Lapangan Umum Seririt.

Para pemain yang tergabung di klub Tunas Harapan FC Seririt, diberikan pelatihan pengetahuan dan teknik dasar bermain sepak bola.

Mulai teknik menendang, long passing hingga dribling termasuk latihan fisik. Ali Usman mengaku, dipilihnya Seririt, Buleleng menjadi lokasi untuk memberikan coaching clinic, karena Bali sudah mulai tumbuh.

“Kan banyak sekarang pemain dari Bali tergabung dalam klub-klub liga 1 Indonesia. Bahkan ada menjadi pemain nasional,” kata Ali Usman.

Diakuinya, setelah berjam-jam melatih, dirinya merasakan puas setelah melihat kemampuan dasar para pemain dalam mengolah kulit bundar.

Namun demikian, menurutnya, masih banyak sisi lemah yang harus diperbaiki. Terutama soal penguasaan bola, passing dan teknik menendang.

“Dan saya lihat belum maksimal dalam memanfaatkan kekuatan fisik, masih seperti seperti penari. Fisik utama dalam setiap pemain bola,” ucapnya.

Ali Usman menambahkan, sepak bola saat ini sudah menjadi industri sehingga pemain sepak bola sudah sejak dini mempersiapkan diri agar bisa bersaing dalam dunia sepak bola.

“Rata-rata pemain disini (Tunas Harapan, red) sudah memiliki skill individu yang cukup. Tinggal mengimbangi dengan peningkatan fisik dan teknik bermain yang lebih baik,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/