33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:15 PM WIB

Ketut Suwandhi Kembali Pimpin KONI Bali, Ini Targetnya…

LOVINA – Ketut Suwandhi secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum KONI Bali untuk periode 2017-2021 mendatang, pada forum Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Bali, di Lovina, Sabtu (16/12).

Pemilihan Suwandhi berlangsung secara mulus, nyaris tidak ada sanggahan dari peserta Musorprov. Musorprov Bali sendiri berlangsung dengan sangat cepat.

Jika biasanya forum rapat kerja dan musorprov berlangsung alot, tak demikian kemarin. Forum musorprov hanya berlangsung selama dua jam saja.

KONI Pusat bahkan memberi apresiasi khusus, karena musorprov berlangsung dengan lugas dan cepat.

Ketut Suwandhi mengatakan, kepengurusan yang akan datang harus meningkatkan sinergitas pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.

Terutama dalam mencari sumber-sumber keuangan non pemerintah. Selain itu, bidding tuan rumah PON 2024 juga menjadi target.

“Prestasi kita juga harus maju. Kemarin (PON 2016) kita dapat nomor enam, sekarang harus bisa bertahan di posisi enam.

Bahkan, kalau bisa target lima besar. Kami harap ada konsentrasi lebih pada pemerintah terkait sistem keolahragaan di Bali ini,” kata Suwandhi.

Disinggung soal penggunaan atlet bodong pada ajang Porprov, Suwandhi menyatakan KONI Bali sudah berupaya melakukan langkah pencegahan.

Salah satunya dengan menerapkan KONI Card. Namun proses mutasi yang illegal masih saja dilakukan karena permainan di tingkat cabang olahraga.

Dia malah berjanji memberi sanksi tegas pada oknum pengurus cabor yang bermain dalam proses mutasi.

Tak menutup kemungkinan, KONI Bali memangkas dana pembinaan bagi cabang olahraga bersangkutan.

“Tanpa mencari atlet luar pun, Bali itu mampu dan bagus, gitu lho. Mereka punya fisik bagus, intelektual bagus, dan mental bagus. Sehingga saat bersaing di nasional bisa unggul,” imbuhnya. 

LOVINA – Ketut Suwandhi secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum KONI Bali untuk periode 2017-2021 mendatang, pada forum Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Bali, di Lovina, Sabtu (16/12).

Pemilihan Suwandhi berlangsung secara mulus, nyaris tidak ada sanggahan dari peserta Musorprov. Musorprov Bali sendiri berlangsung dengan sangat cepat.

Jika biasanya forum rapat kerja dan musorprov berlangsung alot, tak demikian kemarin. Forum musorprov hanya berlangsung selama dua jam saja.

KONI Pusat bahkan memberi apresiasi khusus, karena musorprov berlangsung dengan lugas dan cepat.

Ketut Suwandhi mengatakan, kepengurusan yang akan datang harus meningkatkan sinergitas pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.

Terutama dalam mencari sumber-sumber keuangan non pemerintah. Selain itu, bidding tuan rumah PON 2024 juga menjadi target.

“Prestasi kita juga harus maju. Kemarin (PON 2016) kita dapat nomor enam, sekarang harus bisa bertahan di posisi enam.

Bahkan, kalau bisa target lima besar. Kami harap ada konsentrasi lebih pada pemerintah terkait sistem keolahragaan di Bali ini,” kata Suwandhi.

Disinggung soal penggunaan atlet bodong pada ajang Porprov, Suwandhi menyatakan KONI Bali sudah berupaya melakukan langkah pencegahan.

Salah satunya dengan menerapkan KONI Card. Namun proses mutasi yang illegal masih saja dilakukan karena permainan di tingkat cabang olahraga.

Dia malah berjanji memberi sanksi tegas pada oknum pengurus cabor yang bermain dalam proses mutasi.

Tak menutup kemungkinan, KONI Bali memangkas dana pembinaan bagi cabang olahraga bersangkutan.

“Tanpa mencari atlet luar pun, Bali itu mampu dan bagus, gitu lho. Mereka punya fisik bagus, intelektual bagus, dan mental bagus. Sehingga saat bersaing di nasional bisa unggul,” imbuhnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/