LEGIAN – Bali United dipastikan tanpa sosok penyerang sayap Irfan Haarys Bachdim di babak delapan besar Piala Presiden 2018 kontra Madura United di Stadion Manahan, Solo, Sabtu besok (3/2).
Irfan terpaksa menepi sementara akibat cedera engkel yang diderita melawan Chiangrai United. Meski begitu, Irfan terus memberikan motivasi dan masukan kepada skuad Serdadu Tridatu.
Apalagi ada beberapa pemain muda di skuad Piala Presiden saat ini. Dia meminta rekan setimnya yang berangkat ke Solo kemarin agar tetap fokus. Sebab, Madura United bukanlah lawan sembarangan.
“Saya sudah tahu kekuatan mereka (Madura United, Red). Saya juga sudah berbicara kepada pemain lain bagaimana kekuatan Madura,” terangnya.
Menang dengan skor mencolok di paro musim Liga 1 musim lalu dengan skor 5-2 juga bukan menjadi alasan untuk Bali United bisa memenangkan pertandingan dengan mudah.
Sebab, di pertemuan pertama Liga 1 musim lalu, Bali United juga kalah dengan skor 2-0. Apalagi ada beberapa pemain naturalisasi yang ada di tubuh Laskar Sape Kerap – julukan Madura United.
Sebut saja Christian Gonzales, Raphael Maitimo, dan Greg Nwokolo. “Tentu kekuatan mereka berbeda dari sebelumnya. pemain-pemain tadi juga merupakan
sahabat saya dan mereka sangat berbahaya. Mereka memiliki kualitas yang tinggi. Tapi saya pikir kami sudah siap melawan Madura,” ucapnya.
Dia pun yakin dengan kekuatan pemain muda Serdadu Tridatu di posisi yang ditinggalkannya. “Masih ada Yabes (Roni) Hamdi, bahkan ada Febri (Eka Putra) juga,” ucapnya.
Seandainya Bali United bisa lolos ke babak semifinal, siapa lawan yang ingin dihadapi antara Arema FC atau Sriwijaya FC?
Irfan mengaku tidak memikirkan itu. “Kalau mau juara, lawan tim manapun harus siap dan menang,” tutup mantan pemain Chonburi FC dan Persema Malang ini.
