29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:46 AM WIB

Sekum Dewa Teges, Wasekum Nasser, Suardana Minta PSSI WFB di Bali

UBUD – Usai KLB pekan lalu, Ketum Asprov PSSI Bali terpilih I Ketut Suardana langsung bergerak cepat. Selasa kemarin (1/6), rapat anggota Exco Asprov PSSI Bali dilakukan di Ubud, Gianyar.

Rapat ini dilakukan setelah Ketut Suardana menghadiri Kongres Tahunan PSSI di Jakarta pada Sabtu lalu (29/5).

Rapat dilakukan untuk menentukan siapa saja yang akan menduduki jabatan masing-masing departemen di Asprov PSSI Bali.

Berdasar data yang diperoleh, posisi Sekretaris Umum (Sekum) masih diemban oleh Dewa Made Teges Wirawan.

Sedangkan Wakil Sekum dijabat oleh Nasser Attamimy yang sebelum menjabat sebagai Ketua Departemen Sepak Bola Asprov PSSI Bali.

Seluruh anggota Exco Asprov PSSI Bali hadir kemarin. Namun, yang menarik adalah pernyataan Suardana yang mengatakan bahwa pihaknya mendukung rencana Work From Bali (WFB) yang digagas pemerintah pusat melalui Kemenparekraf.

Itu sebabnya saat Kongres Tahunan PSSI kemarin, dia sudah berbicara dengan beberapa Asprov PSSI daerah lain serta Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Tujuannya agar berbagai kegiatan seperti workshop bisa dilakukan di Pulau Dewata. Apa yang dilakukan mantan Manajer Persegi Gianyar tersebut jelas agar sektor pariwisata dan perekonomian Bali bisa berangsur pulih ditengah pandemi Covid-19.

“Kami mendukung WFB. Saya sempat berbicara dengan pusat dan beberapa Asprov. Sekjen PSSI (Yunus Nusi) juga sudah saya hubungi agar PSSI bisa berkontribusi dalam recovery perekonomian Bali.

Liga kan mau jalan, bisa saja workshop dilakukan di Bali dan tidak harus di Jakarta. Mudah-mudahan nanti sekjen merepons baik dan itu harapan kami,” terangnya.

“Kalau bisa menggelar misalnya manager’s meeting atau berbagai workshop di Bali, PAD Bali bisa meningkat walaupun jumlah tidak terlalu besar.

Tapi saya ingin bukan hanya dari sepak bola saja, tapi dari cabor-cabor lain bisa melakukan hal serupa,” tambahnya.

Masa kerja hingga tahun 2025 mendatang, wajib dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kepenguruan anyar. Maklum di 2023, ada hajatan besar di Bali yaitu Piala Dunia U-20.

“Kami mau sport tourism saat Piala Dunia U-20 nanti berjalan baik. Tamu-tamu yang berasal dari seluruh dunia bisa terkesan dengan Bali. Kami mencoba mengemas dan menggarap kegiatan itu dengan sebaik-baiknya,” jelas Suardana.

UBUD – Usai KLB pekan lalu, Ketum Asprov PSSI Bali terpilih I Ketut Suardana langsung bergerak cepat. Selasa kemarin (1/6), rapat anggota Exco Asprov PSSI Bali dilakukan di Ubud, Gianyar.

Rapat ini dilakukan setelah Ketut Suardana menghadiri Kongres Tahunan PSSI di Jakarta pada Sabtu lalu (29/5).

Rapat dilakukan untuk menentukan siapa saja yang akan menduduki jabatan masing-masing departemen di Asprov PSSI Bali.

Berdasar data yang diperoleh, posisi Sekretaris Umum (Sekum) masih diemban oleh Dewa Made Teges Wirawan.

Sedangkan Wakil Sekum dijabat oleh Nasser Attamimy yang sebelum menjabat sebagai Ketua Departemen Sepak Bola Asprov PSSI Bali.

Seluruh anggota Exco Asprov PSSI Bali hadir kemarin. Namun, yang menarik adalah pernyataan Suardana yang mengatakan bahwa pihaknya mendukung rencana Work From Bali (WFB) yang digagas pemerintah pusat melalui Kemenparekraf.

Itu sebabnya saat Kongres Tahunan PSSI kemarin, dia sudah berbicara dengan beberapa Asprov PSSI daerah lain serta Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Tujuannya agar berbagai kegiatan seperti workshop bisa dilakukan di Pulau Dewata. Apa yang dilakukan mantan Manajer Persegi Gianyar tersebut jelas agar sektor pariwisata dan perekonomian Bali bisa berangsur pulih ditengah pandemi Covid-19.

“Kami mendukung WFB. Saya sempat berbicara dengan pusat dan beberapa Asprov. Sekjen PSSI (Yunus Nusi) juga sudah saya hubungi agar PSSI bisa berkontribusi dalam recovery perekonomian Bali.

Liga kan mau jalan, bisa saja workshop dilakukan di Bali dan tidak harus di Jakarta. Mudah-mudahan nanti sekjen merepons baik dan itu harapan kami,” terangnya.

“Kalau bisa menggelar misalnya manager’s meeting atau berbagai workshop di Bali, PAD Bali bisa meningkat walaupun jumlah tidak terlalu besar.

Tapi saya ingin bukan hanya dari sepak bola saja, tapi dari cabor-cabor lain bisa melakukan hal serupa,” tambahnya.

Masa kerja hingga tahun 2025 mendatang, wajib dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kepenguruan anyar. Maklum di 2023, ada hajatan besar di Bali yaitu Piala Dunia U-20.

“Kami mau sport tourism saat Piala Dunia U-20 nanti berjalan baik. Tamu-tamu yang berasal dari seluruh dunia bisa terkesan dengan Bali. Kami mencoba mengemas dan menggarap kegiatan itu dengan sebaik-baiknya,” jelas Suardana.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/