DENPASAR – Kemenangan Bali United atas Blitar United di babak 32 besar Piala Indonesia di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Jumat (1/2) lalu, patut disyukuri.
Kerja keras pemain dan staf pelatih membuat Bali United lolos babak 16 besar Piala Indonesia. Apalagi, dalam dua kali pertandingan, Bali United berhasil mencatat clean sheet.
Performa apik itu tentu saja membuat gembira supporter. Tak terkecuali Wawan Hendrawan, kiper Bali United yang pada pertandingan leg kedua didapuk menjadi kapten tim.
Sesuatu di luar kebiasaan lantaran selama ini ban kapten Bali United kerap dipakai Fadil Sausu atau M. Taufik.
Wawan sendiri tampil cemerlang di bawah mistar gawang Bali United. Ketenangan pemain yang mendapat julukan Spiderwan ini sukses membuat gawang Bali United tidak kebobolan gol.
Yang patut diacungi jempol, dari total tiga kali laga yang dijalani Wawan Hendrawan di Piala Indonesia, gawangnya belum sekalipun dibobol lawan.
“Memang ada tanggung jawab yang lebih ketika pelatih percaya saya untuk menjadi kapten. Perbedaannya ketika menjadi kapten adalah saya
dituntut harus bisa lebih tenang saat pertandingan. Yang pasti terima kasih atas kepercayaan tim pelatih terhadap saya,” kata Wawan dilansir situs baliutd.com.
Terkait pemilihan Wawan Hendrawan sebagai kapten, pelatih Bali United, Stefano “Teco” Cugurra punya alasan.
Coach Teco mengatakan bila dipilihnya Wawan menjadi kapten tim untuk memberikan kesempatan pemain lainnya menjabat sebagai kapten.
“Ya, Wawan memang kami pilih menjadi kapten di pertandingan kemarin. Sebelumnya memang sudah ada nama Fadil dan Taufiq yang biasa menjadi kapten.
Tapi di musim ini kami ingin ada lagi pemain bisa menjadi kapten. Ini penting untuk menambah kekompakan
dan harmonisasi dalam tim. Selain itu Wawan juga adalah pemain yang punya pengalaman,” papar Coach Teco.