GIANYAR – Enam kali wasit Djumadi Effendi dari Jawa Timur menghentikan pertandingan saat Bali United kontra Persija Jakarta di Stadion Kapten Dipta.
Pertandingan ini sendiri berakhir dengan kekalahan Bali United 1 – 2 dari Persija Jakarta. Yang menarik adalah saat wasit meniup peluit tanpa ada perpanjangan waktu.
Berdasar pengakuan match commissioner yang berkoordinasi langsung dengan media officer, dan general coordinator masih ada waktu sekitar 12 menit waktu normal setelah gol dari Fano.
Namun, tiba-tiba kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiasa terjatuh. Sepertinya itu yang membuat Djumadi langsung meniup peluit.
Sontak hampir semua pemain Serdadu Tridatu memprotes keputusannya. Termasuk Caretaker Bali United Eko Purdjianto.
“Saya kaget tiba-tiba wasit menghentikan pertandingan. Saya tanya ke wasit dibilang masih delapan menit.
Tapi keputusan wasit sudah seperti itu dan kami serahkan saja ke komisi wasit. Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi,” terang Coach Eko.
Di sisi lain, Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra Teco yang ditanya mengenai seringnya wasit menghentikan pertandingan akibat flare dan sejenisnya seperti tak perduli.
Yang jelas, insiden itu membuat skuadnya sempat kehilangan konsentrasi. “Tapi, kami sudah tekankan ke pemain bahwa harus tetap konsentrasi sampai menit akhir.
Saya beruntung pemain tidak terlalu banyak kehilangan konsentrasi,” tuturnya. Dengan hasil ini, Bali United semakin terjun bebas.
Sekarang Serdadu Tridatu berada diposisi ke-10 klasemen sementara. Jika Bali United kembali kalah, otomatis mereka akan terlempar dari sepuluh besar.