SOLO – Dari sekian banyak pahlawan kemenangan Bali United saat melawan Madura United di babak delapan besar Piala Presiden 2018 kemarin, ada satu pemain yang sedikit mencuri perhatian.
Pemain itu bukan Nick Van Der Velden yang tampil apik selama 90 menit dan bisa mengubah posisinya sebagai gelandang sayap menjadi bek tengah. Pemain itu adalah sang penjaga gawang Bali United Wawan Hendrawan.
Meski kebobolan dua gol, tapi Wawan mampu menggagalkan penalti Marcel Silva Sacramento saat adu tendangan penalti kemarin.
Yang menarik, Wawan seperti mengalami de javu di pertandingan kemarin. Saat Piala Presiden 2017, Wawan yang saat itu masih berseragam Borneo FC juga
berhasil menghentikan langkah Madura United untuk melenggang ke babak semifinal di tempat yang sama, Stadion Manahan, Solo.
Wawan yang diwawancarai usai pertandingan mengaku penampilannya kali ini adalah pemberian dari Tuhan. Apalagi dia bisa menjadi bagian sejarah dari Serdadu Tridatu di Piala Presiden kali ini.
“Kami sebagai pemain hanya bisa berusaha menampilkan permainan terbaik. Tuhan memberikan jalan,” ucapnya.
“Tentu saya pribadi bangga bisa melaju ke babak berikutnya karena Bali United pernah ke babak semifinal,” terangnya.
Usai memastikan lolos ke babak semifinal, Wawan kembali melakukan selebrasi dengan bergelantungan di mistar gawang.
Ini menjadi ritual seperti di Piala Presiden musim lalu. “Rasanya de javu saja,” ungkap mantan pemain Borneo FC ini.
Pelatih Madura United Gomes De Oliveira bahkan memuji penampilan penjaga gawang kelahiran Brebes, 35 tahun silam ini.
“Saya memuji Wawan yang berhasil menggagalkan penalti kami sebanyak dua kali di babak delapan besar,” tuturnya.