29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:46 AM WIB

Ini Yang Dilakukan Spaso Setelah Gaya Permainannya Dibaca Lawan, Salut

LEGIAN – Striker Bali United IIija Spasojevic sadar dirinya menjadi sasaran kritik suporter maupun netizen di dunia maya.

Maklum, hingga pekan kedua Liga 1, pemain naturalisasi berdarah Montenegro ini tak kunjung menceploskan bola ke gawang lawan.

Namanya tak kunjung tercatat di papan skor.  Apakah itu pertanda gaya permainan Spaso sudah dibaca kubu lawan? Spaso tidak membenarkan maupun membantah.

“Dulu saya memiliki tipikal box striker. Tapi, kamu lihat sekarang saya bermain lebih ke samping dan sudah mulai berubah,” katanya.

“Dua pertandingan terakhir saya lebih banyak beri umpan,” terang mantan penyerang Bali Devata, Persib Bandung, Mitra Kukar, PSMS Makassar, dan Bhayangkara FC ini.

Dia juga mulai membuka ruang agar pemain lain lebih bisa menusuk ke jantung pertahanan lawan.

“Kamu lihat waktu lawan PSIS, saya dari samping dan kiper PSIS mendapat kartu kuning karena melanggar saya,” bebernya.

Dan selama berkarir kurang lebih tujuh tahun di Indonesia dan Malaysia, ini kali pertama Spaso mengubah gaya permainan.

Sebelumnya, Spaso selalu menjadi target man dengan ditopang dua penyerang sayap. “Tentu ini sistem baru bagi saya.

Di Bali United, semua harus bisa bergerak dan berusaha. Permainan saya dan Bali United harus bisa lebih baik lawan Perseru,” paparnya. 

LEGIAN – Striker Bali United IIija Spasojevic sadar dirinya menjadi sasaran kritik suporter maupun netizen di dunia maya.

Maklum, hingga pekan kedua Liga 1, pemain naturalisasi berdarah Montenegro ini tak kunjung menceploskan bola ke gawang lawan.

Namanya tak kunjung tercatat di papan skor.  Apakah itu pertanda gaya permainan Spaso sudah dibaca kubu lawan? Spaso tidak membenarkan maupun membantah.

“Dulu saya memiliki tipikal box striker. Tapi, kamu lihat sekarang saya bermain lebih ke samping dan sudah mulai berubah,” katanya.

“Dua pertandingan terakhir saya lebih banyak beri umpan,” terang mantan penyerang Bali Devata, Persib Bandung, Mitra Kukar, PSMS Makassar, dan Bhayangkara FC ini.

Dia juga mulai membuka ruang agar pemain lain lebih bisa menusuk ke jantung pertahanan lawan.

“Kamu lihat waktu lawan PSIS, saya dari samping dan kiper PSIS mendapat kartu kuning karena melanggar saya,” bebernya.

Dan selama berkarir kurang lebih tujuh tahun di Indonesia dan Malaysia, ini kali pertama Spaso mengubah gaya permainan.

Sebelumnya, Spaso selalu menjadi target man dengan ditopang dua penyerang sayap. “Tentu ini sistem baru bagi saya.

Di Bali United, semua harus bisa bergerak dan berusaha. Permainan saya dan Bali United harus bisa lebih baik lawan Perseru,” paparnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/