29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:29 AM WIB

Jadwal Liga I dan AFC Cup Berdekatan, Rotasi Pemain Jadi Solusi

LEGIAN – Bulan April menjadi bulan supersibuk bagi skuad Serdadu Tridatu. Mereka tidak hanya berkompetisi di Liga 1, tapi juga AFC Cup.

Padatnya, jadwal membuat tenaga pemain bisa terkuras. Dampaknya, permainan mereka menjadi tidak maksimal.

Ya, usai kontra PSIS Semarang Minggu (1/4) lalu, Sabtu (7/4) lusa Bali United dipaksa bertanding di Liga I kontra Perseru Serui di Stadion Dipta.

Empat hari kemudian, tepatnya pada tanggal 11 April, Bali United harus terbang ke Myanmar menghadapi Yangon United di Piala AFC.

Tak bisa berlama-lama istirahat, enam hari kemudian, tepatnya pada tanggal 17 April, Bali United berangkat ke Stadion Surajaya Lamongan kontra Persela.

Tanggal 22 April, Bali United kembali ke markas mereka di Stadion Dipta untuk menghadapi Barito Putra di Liga 1.

Kurang dari tiga kemudian, Bali United dipaksa bermain di laga terakhir Piala AFC menghadapi Global Cebu FC di Stadion Dipta.

Di pengujung bulan April, Bali United terbang ke Bantul menghadapi PS Tira. 7 Kali pertandingan selama bulan April. Ngeri. Superpadat.

Namun, tak perlu khawatir. Dengan skuad jumbo, tim pelatih mengaku akan melakukan rotasi pemain agar mereka tidak sampai kelelahan.

Kebijakan ini diambil lantaran jadwal Bali United cukup padat pada bulan April ini. Ada dua kemungkinan yang akan dilakukan peraih medali emas di SEA Games 1991 ini.

Pertama, melakukan rotasi pemain saat Bali United menjamu Perseru Serui di Stadion Kapten I Wayan Dipta Sabtu mendatang (7/4).

Kedua, melakukan rotasi saat menerima tantangan Yangon United di matchday kelima AFC Cup 2018 Grup G.

“Kemungkinan ada peluang untuk pemain lain dimainkan. Apalagi setelah itu (lawan Perseru) kami harus menuju Myanmar.

Kami akan pantau terus siapa saja pemain yang bisa dimasukkan dalam line up. Lihat situasi dan kondisi nanti seperti apa,” pungkasnya. 

LEGIAN – Bulan April menjadi bulan supersibuk bagi skuad Serdadu Tridatu. Mereka tidak hanya berkompetisi di Liga 1, tapi juga AFC Cup.

Padatnya, jadwal membuat tenaga pemain bisa terkuras. Dampaknya, permainan mereka menjadi tidak maksimal.

Ya, usai kontra PSIS Semarang Minggu (1/4) lalu, Sabtu (7/4) lusa Bali United dipaksa bertanding di Liga I kontra Perseru Serui di Stadion Dipta.

Empat hari kemudian, tepatnya pada tanggal 11 April, Bali United harus terbang ke Myanmar menghadapi Yangon United di Piala AFC.

Tak bisa berlama-lama istirahat, enam hari kemudian, tepatnya pada tanggal 17 April, Bali United berangkat ke Stadion Surajaya Lamongan kontra Persela.

Tanggal 22 April, Bali United kembali ke markas mereka di Stadion Dipta untuk menghadapi Barito Putra di Liga 1.

Kurang dari tiga kemudian, Bali United dipaksa bermain di laga terakhir Piala AFC menghadapi Global Cebu FC di Stadion Dipta.

Di pengujung bulan April, Bali United terbang ke Bantul menghadapi PS Tira. 7 Kali pertandingan selama bulan April. Ngeri. Superpadat.

Namun, tak perlu khawatir. Dengan skuad jumbo, tim pelatih mengaku akan melakukan rotasi pemain agar mereka tidak sampai kelelahan.

Kebijakan ini diambil lantaran jadwal Bali United cukup padat pada bulan April ini. Ada dua kemungkinan yang akan dilakukan peraih medali emas di SEA Games 1991 ini.

Pertama, melakukan rotasi pemain saat Bali United menjamu Perseru Serui di Stadion Kapten I Wayan Dipta Sabtu mendatang (7/4).

Kedua, melakukan rotasi saat menerima tantangan Yangon United di matchday kelima AFC Cup 2018 Grup G.

“Kemungkinan ada peluang untuk pemain lain dimainkan. Apalagi setelah itu (lawan Perseru) kami harus menuju Myanmar.

Kami akan pantau terus siapa saja pemain yang bisa dimasukkan dalam line up. Lihat situasi dan kondisi nanti seperti apa,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/