32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:53 PM WIB

Fisik Prima, Kepanasan di Bali, Melvin Minta Waktu Dua Minggu Adaptasi

LEGIAN – Usai mengalahkan PS Sumbawa Barat di Piala Indonesia 2018, skuad Bali United langsung pulang ke Bali dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Selasa sore kemarin (3/7).

Skuad asuhan Widodo Cahyono Putro dalam kondisi bugar untuk persiapan menghadapi Persebaya Surabaya di pekan ke-14 Liga 1 2018 Sabtu mendatang (7/7).

Beberapa pemain yang tidak dibawa ke Sumbawa Barat masih tetap berlatih di bawah arahan Pelatih Bali United U-19 Wayan Arsana di Lapangan Trisakti, Legian, pagi kemarin.

Nama-nama seperti Milos Krkotic, Nick Van Der Velden, Ahn Byung Keon, Ricky Fajrin, Miftahul Hamdi, serta I Made Andhika Wijaya tampak melakukan latihan bersama Bali United U-19 dan U-16.

Yang membedakan dalam latihan kemarin, penyerang anyar Bali United Melvin Platje tampak sudah berlatih bersama.

Menurut Melvin, dia sudah berlatih selama dua hari terakhir saat 18 pemain Bali United berada Sumbawa Barat.

Pemain berpaspor Belanda ini mengaku masih perlu adaptasi lebih karena cuaca yang berbeda dari Belanda.

“Tentu saja disini (Bali) sedikit panas dibanding Belanda. Yang jelas latihan awal bersama Bali United berjalan baik meski cuaca cukup panas. Tapi, tidak menjadi masalah bagi saya,” ujar Melvin.

Dia mengaku dalam kondisi fisik yang bagus. Namun, dia meminta para supporter Bali United untuk bisa bersabar dengan kondisinya.

Dia mengakui harus membutuhkan setidaknya dua pekan adaptasi. Itu artinya meski COO PT LIB Tigor Shalom Boboy mengatakan pemain anyar dari 18 tim kontestan Liga 1

sudah resmi didaftarkan Kamis besok (5/7) dan disahkan, Melvin masih belum siap untuk membela Bali United di sisa empat pertandingan putaran pertama Liga 1.

“Step by step bro. Tidak mungkin kondisi saya bisa 100 persen fit dalam beberapa hari ke depan. Setidaknya saya masih butuh dua pekan untuk adaptasi,” kata mantan pemain SC Telstar ini.

Selain itu, dia juga harus membiasakan diri dengan kemacetan yang terjadi di Bali. Pasalnya, kemacetan tidak biasa terjadi di Belanda.

“Itu (macet) tidak masalah. Tapi, saya harus membiasakan diri dengan hal itu,” ungkapnya. 

LEGIAN – Usai mengalahkan PS Sumbawa Barat di Piala Indonesia 2018, skuad Bali United langsung pulang ke Bali dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Selasa sore kemarin (3/7).

Skuad asuhan Widodo Cahyono Putro dalam kondisi bugar untuk persiapan menghadapi Persebaya Surabaya di pekan ke-14 Liga 1 2018 Sabtu mendatang (7/7).

Beberapa pemain yang tidak dibawa ke Sumbawa Barat masih tetap berlatih di bawah arahan Pelatih Bali United U-19 Wayan Arsana di Lapangan Trisakti, Legian, pagi kemarin.

Nama-nama seperti Milos Krkotic, Nick Van Der Velden, Ahn Byung Keon, Ricky Fajrin, Miftahul Hamdi, serta I Made Andhika Wijaya tampak melakukan latihan bersama Bali United U-19 dan U-16.

Yang membedakan dalam latihan kemarin, penyerang anyar Bali United Melvin Platje tampak sudah berlatih bersama.

Menurut Melvin, dia sudah berlatih selama dua hari terakhir saat 18 pemain Bali United berada Sumbawa Barat.

Pemain berpaspor Belanda ini mengaku masih perlu adaptasi lebih karena cuaca yang berbeda dari Belanda.

“Tentu saja disini (Bali) sedikit panas dibanding Belanda. Yang jelas latihan awal bersama Bali United berjalan baik meski cuaca cukup panas. Tapi, tidak menjadi masalah bagi saya,” ujar Melvin.

Dia mengaku dalam kondisi fisik yang bagus. Namun, dia meminta para supporter Bali United untuk bisa bersabar dengan kondisinya.

Dia mengakui harus membutuhkan setidaknya dua pekan adaptasi. Itu artinya meski COO PT LIB Tigor Shalom Boboy mengatakan pemain anyar dari 18 tim kontestan Liga 1

sudah resmi didaftarkan Kamis besok (5/7) dan disahkan, Melvin masih belum siap untuk membela Bali United di sisa empat pertandingan putaran pertama Liga 1.

“Step by step bro. Tidak mungkin kondisi saya bisa 100 persen fit dalam beberapa hari ke depan. Setidaknya saya masih butuh dua pekan untuk adaptasi,” kata mantan pemain SC Telstar ini.

Selain itu, dia juga harus membiasakan diri dengan kemacetan yang terjadi di Bali. Pasalnya, kemacetan tidak biasa terjadi di Belanda.

“Itu (macet) tidak masalah. Tapi, saya harus membiasakan diri dengan hal itu,” ungkapnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/