30.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:07 AM WIB

KERAS!! Kalau Bukan Mafia, Kenapa Widodo Dipecat Pak?

DENPASAR – Pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan yang terus menyeruak ke permukaan hingga saat ini yang dikumandangkan dengan lantang oleh para suporter Bali United.

Baik suporter dunia maya, maupun suporter dunia nyata. Mereka saat pertandingan menghadapi Persija Jakarta meminta agar Coach Widodo Cahyono Putro kembali sebagai nakhoda Bali United.

Mereka masih belum bisa pindah ke lain hati meski sebelumnya Coach Widodo juga diminta untuk diganti oleh suporter. Yang blunder adalah Manajemen Bali United.

Klausul menegaskan bahwa Widodo siap mundur jika dalam tiga pertandingan beruntun Bali United menelan kekalahan.

Tapi, kenapa sekarang di saat harus bersua sang calon juara Persija Jakarta? Kenapa bukan saat putaran pertama lalu?

CEO Bali United Yabes Tanuri sudah menjelaskan apa yang sebenarnya. Bagi Coach Yabes, di putaran pertama lalu performa Bali United masih cukup bagus setelah kalah kontra PS TIRA, Sriwijaya FC, hingga Mitra Kukar.

Situasi terbalik terjadi saat menghadapi Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.

Para suporter masih belum sreg dengan nama-nama pelatih yang disodorkan Yabes mulai dari Sergio Farias yang memiliki

segudang prestasi di Asia hingga Roberto Carlos yang meraih banyak gelar bersama Real Madrid hingga Piala Dunia bersama Timnas Brazil.

Setali tiga uang dengan Yabes, Owner Bali United Pieter Tanuri mengatakan Widodo mundur karena sudah tiga kali beruntun menelan kekalahan.

Namun, ada satu pernyataan yang cukup menarik dari Pieter saat bersua para suporter di depan pintu masuk VVIP Stadion Kapten I Wayan Dipta usai pertandingan.

“Waktu putaran pertama, kami sudah tegur Coach Widodo. Kalian juga berharap bisa lebih di tahun sekarang. Kami tidak bisa bicara sesuatu yang buruk tentang Widodo.

Dia bagus dan bisa membawa Bali United menjadi runner up musim lalu. Tetapi sekarang prestasinya menurun. Itulah alasannya (Widodo mundur),” paparnya.

 

 

DENPASAR – Pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan yang terus menyeruak ke permukaan hingga saat ini yang dikumandangkan dengan lantang oleh para suporter Bali United.

Baik suporter dunia maya, maupun suporter dunia nyata. Mereka saat pertandingan menghadapi Persija Jakarta meminta agar Coach Widodo Cahyono Putro kembali sebagai nakhoda Bali United.

Mereka masih belum bisa pindah ke lain hati meski sebelumnya Coach Widodo juga diminta untuk diganti oleh suporter. Yang blunder adalah Manajemen Bali United.

Klausul menegaskan bahwa Widodo siap mundur jika dalam tiga pertandingan beruntun Bali United menelan kekalahan.

Tapi, kenapa sekarang di saat harus bersua sang calon juara Persija Jakarta? Kenapa bukan saat putaran pertama lalu?

CEO Bali United Yabes Tanuri sudah menjelaskan apa yang sebenarnya. Bagi Coach Yabes, di putaran pertama lalu performa Bali United masih cukup bagus setelah kalah kontra PS TIRA, Sriwijaya FC, hingga Mitra Kukar.

Situasi terbalik terjadi saat menghadapi Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.

Para suporter masih belum sreg dengan nama-nama pelatih yang disodorkan Yabes mulai dari Sergio Farias yang memiliki

segudang prestasi di Asia hingga Roberto Carlos yang meraih banyak gelar bersama Real Madrid hingga Piala Dunia bersama Timnas Brazil.

Setali tiga uang dengan Yabes, Owner Bali United Pieter Tanuri mengatakan Widodo mundur karena sudah tiga kali beruntun menelan kekalahan.

Namun, ada satu pernyataan yang cukup menarik dari Pieter saat bersua para suporter di depan pintu masuk VVIP Stadion Kapten I Wayan Dipta usai pertandingan.

“Waktu putaran pertama, kami sudah tegur Coach Widodo. Kalian juga berharap bisa lebih di tahun sekarang. Kami tidak bisa bicara sesuatu yang buruk tentang Widodo.

Dia bagus dan bisa membawa Bali United menjadi runner up musim lalu. Tetapi sekarang prestasinya menurun. Itulah alasannya (Widodo mundur),” paparnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/