DENPASAR – Manajemen Bali United masih menunggu kepastian jadwal Piala Presiden kontra Sriwijaya FC yang berbarengan dengan laga AFC Cup.
Manajemen berharap PT Liga Indonesia Baru mendapat win-win solution sehingga tidak merugikan kepentingan tim dan nama Indonesia di kancah sepakbola Asia.
Meski belum ada kepastian, jajaran pelatih Bali United tetap menggenjot stamina pemain untuk menghadapi dua even penting itu.
“Saya meminta kepada semua pemain untuk menjaga kondisi fisiknya agar prima di hari pertandingan,” ucap Coach Widodo.
Dia bisa berkata demikian karena dia berkaca saat Bali United melawan Madura United di babak semifinal. Saat itu, bek asal Korea Selatan AHn Byung Keon tidak dimainkan oleh Widodo dan Hans Peter Schaller.
Usut punya usut, pemain berkebangsaan Korea Selatan tersebut mengalami masuk angin. “Jangan sampai kejadian seperti Ahn.
Di saat kami butuh dia, dia masuk angin dan diare. Saya minta kepada pemain untuk menjaga kondisi. Terutama jaga makanan. Mulai sekarang semua harus fokus,” ucapnya.
Yang pasti, semua kejuaraan yang diikuti Bali United sama-sama penting. Hanya saja, target apa yang diraih di Piala Presiden dan AFC Cup, Coach Widodo masih berdiskusi dengan owner Bali United Pieter Tanuri.
“Kami masih mendiskusikannya lagi. Melihat dulu mau kemana. Kalau misalnya minta ini, OK kami siapkan kesini. Tetapi di satu sisi, kami tidak mau kalah juga.
Ada juga yang bilang Piala Presiden hanya sekali dan AFC Cup masih ada lima pertandingan lagi. Yang jelas, kami sudah menyiapkan tim dan tidak berkoar-koar. Saya diam-diam begini sudah mempersiapkan tim,” tegasnya.