31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:01 PM WIB

Tak Kunjung Moncer, Spaso Mendadak Berniat Buang Sial, Caranya…

SEMINYAK – Ilija Spasojevic “macan”? Sebutan itulah yang mengaum jauh sebelum IIija Spasojevic didatangkan manajemen.

Dan, setelah datang, supporter ingin melihat sang macan mengaum betulan. Namun sayang, ajang pramusim dan AFC Cup belum cukup jadi tempat pembuktian sang macan.

Spaso tak kunjung moncer. Paling update saat Spaso gagal menjalankan tugas penendang penalty kala Bali United bersua Global Cebu FC.

Meskipun dia berhasil menyamakan kedudukan waktu itu, tetapi dengan kegagalannya mencetak gol melalui sepakan penalti, Spaso jadi bahan pergunjingan warganet.

Entah dia sial atau bagaimana, tampaknya dia ingin melepaskan kesialannya kali ini. dia memiliki rencana untuk melukat sebelum Liga 1 bergulir.

Hal ini juga pernah dilakukan oleh mantan penyerang Bali United yang hijrah ke Suphanburi FC, Sylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly.

Saat itu, keduanya tidak terlalu bersinar di awal-awal pertandingan. Bahkan, bisa dikatakan performa kedua pemain sedikit menurun.

Setelah melukat, performa keduanya justru lebih baik. “Saya sangat setuju kalau saya melukat. Ini adalah budaya Bali dan saya harus mengikutinya.

Tahun 2011 bersama Bali Devata, saya sempat melakukannya. Kapan saja saya bisa,” ucap Spaso saat ditemui usai latihan kemarin.

Rencananya, Spaso akan melukat usai melawan FLC Thanh Hoa atau sebelum bertolak menuju Vietnam melawan Thanh Hoa.

“Saya dengar Lilipaly juga sudah melakukannya,” bebernya. Menurutnya, dia sangat respek dengan budaya Bali, tempat di mana dia pertama kali berkarir di Indonesia.

Apalagi sekarang dia membela klub asal Bali. Dan, kesialan demi kesialan bisa dilihat saat Spaso latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (4/3) lalu.

Saat sesi tendangan penalti, dia empat kali tidak bisa melesakkan gol. Baru di percobaan kelima, mantan pemain Bhayangkara FC bisa melesakkan gol.

Sontak suporter yang menyaksikan latihan, menyoraki ayah dua anak ini. “Saya jadi teringat saat bersama Bali Devata. Lima pertandingan saya selalu mencetak gol,

tetapi setelah itu saya di tujuh pertandingan tidak cetak gol. Tetapi setelah saya disarankan melukat sama pemeian dan pelatih saat itu, saya selalu cetak gol,” tuturnya. 

SEMINYAK – Ilija Spasojevic “macan”? Sebutan itulah yang mengaum jauh sebelum IIija Spasojevic didatangkan manajemen.

Dan, setelah datang, supporter ingin melihat sang macan mengaum betulan. Namun sayang, ajang pramusim dan AFC Cup belum cukup jadi tempat pembuktian sang macan.

Spaso tak kunjung moncer. Paling update saat Spaso gagal menjalankan tugas penendang penalty kala Bali United bersua Global Cebu FC.

Meskipun dia berhasil menyamakan kedudukan waktu itu, tetapi dengan kegagalannya mencetak gol melalui sepakan penalti, Spaso jadi bahan pergunjingan warganet.

Entah dia sial atau bagaimana, tampaknya dia ingin melepaskan kesialannya kali ini. dia memiliki rencana untuk melukat sebelum Liga 1 bergulir.

Hal ini juga pernah dilakukan oleh mantan penyerang Bali United yang hijrah ke Suphanburi FC, Sylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly.

Saat itu, keduanya tidak terlalu bersinar di awal-awal pertandingan. Bahkan, bisa dikatakan performa kedua pemain sedikit menurun.

Setelah melukat, performa keduanya justru lebih baik. “Saya sangat setuju kalau saya melukat. Ini adalah budaya Bali dan saya harus mengikutinya.

Tahun 2011 bersama Bali Devata, saya sempat melakukannya. Kapan saja saya bisa,” ucap Spaso saat ditemui usai latihan kemarin.

Rencananya, Spaso akan melukat usai melawan FLC Thanh Hoa atau sebelum bertolak menuju Vietnam melawan Thanh Hoa.

“Saya dengar Lilipaly juga sudah melakukannya,” bebernya. Menurutnya, dia sangat respek dengan budaya Bali, tempat di mana dia pertama kali berkarir di Indonesia.

Apalagi sekarang dia membela klub asal Bali. Dan, kesialan demi kesialan bisa dilihat saat Spaso latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (4/3) lalu.

Saat sesi tendangan penalti, dia empat kali tidak bisa melesakkan gol. Baru di percobaan kelima, mantan pemain Bhayangkara FC bisa melesakkan gol.

Sontak suporter yang menyaksikan latihan, menyoraki ayah dua anak ini. “Saya jadi teringat saat bersama Bali Devata. Lima pertandingan saya selalu mencetak gol,

tetapi setelah itu saya di tujuh pertandingan tidak cetak gol. Tetapi setelah saya disarankan melukat sama pemeian dan pelatih saat itu, saya selalu cetak gol,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/