33 C
Jakarta
11 Desember 2024, 13:55 PM WIB

Terbentur Jadwal Padat, Coach Widodo Minta Pemain Tak Mengeluh

DENPASAR – Ujian berat dilakoni Skuad Serdadu Tridatu di bulan Februari ini. Bali United bakal melakoni tiga pertandingan sekaligus dalam durasi hanya empat hari.

Yang pertama, pada Senin mendatang (11/2) Bali United menghadapi Sriwijaya FC (SFC) di leg pertama Piala Presiden 2018 di Stadion Sriwijaya, Palembang.

Selang dua hari atau tepatnya pada tanggal 13 Februari 2018, Bali United akan menghadapi wakil Myanmar Yangon United di laga perdana grup D Piala Presiden 2018 di Stadion Kapten I Wayan DIpta.

Keesokan harinya, Bali United kembali akan berlaga di Stadion Kapten I Wayan Dipta menghadapi SFC di leg kedua Piala Presiden.

Jadwal yang sangat berat bagi Bali United dan Persija Jakarta yang memiliki nasib yang sama-sama berlaga di dua kompetisi sekaligus.

Namun, keputusan sudah dibuat dan Bali United maupun Persija Jakarta tidak bisa berbuat apa-apa. Jalan satu-satunya adalah melewati semua pertandingan dengan semaksimal mungkin.

Skuad harus disiapkan semaksimal mungkin untuk menghadapi dua kejuaraan itu. “Saya tidak mengomentari masalah jadwal.

Nanti kalau komentar, ada yang tidak senang dan tentu ada aura negatif yang muncul. Yang penting saya enjoy. Di setiap pertandingan, harus bisa menang,” ujar Coach Bali United Widodo.

Melihat padatnya jadwal, Coach Widodo akan membuat prioritas. Prioritas pertama tentu pertandingan paling dekat.

Itu artinya, dia ingin Bali United memenangkan laga melawan Sriwijaya FC dan melenggang ke babak final. “Artinya, prioritas pertama adalah Piala Presiden,” ujar Coach Widodo.

Dengan waktu pertandingan yang hanya memiliki jeda recovery satu hari, tentu ada konsekuensi yang harus ditanggung. Fadil Sausu dkk tentu akan mengalami kekalahan dan rentan cedera.

Jelas waktu seperti ini tidak ideal untuk sebuah tim sepakbola profesional. Karena itu, staf pelatih bakal me-maintenance pemain agar tetap fit di tiap pertandingan.

“Kalau dikatakan ideal, jelas tidak ideal. Tapi saya katakan, kami terima saja keputusannya dan mengamini. Jangan mengeluh dan jangan protes. Kalau seperti itu, energi negatif yang akan keluar,” kata Coach Widodo bijak.

“Kami akan berusaha memenangkan setiap pertandingan yang ada,” ucap ayah dua anak ini. Coach Widodo tidak ingin anak asuhnya cedera dan dia tidak mau berandai-andai jika para pemain bisa cedera karena melakoni tiga pertandingan dalam empat hari.

“Saya tidak khawatir (pemain cedera, Red). Saya tidak mau khawatir dan tidak akan mengeluh seperti itu. Saya tidak mau berandai-andai

dan saya akan tetap jalan terus. Sudah dijadwalkan begini, saya dan tim pelatih tidak akan mengeluh lagi,” pungkasnya.

DENPASAR – Ujian berat dilakoni Skuad Serdadu Tridatu di bulan Februari ini. Bali United bakal melakoni tiga pertandingan sekaligus dalam durasi hanya empat hari.

Yang pertama, pada Senin mendatang (11/2) Bali United menghadapi Sriwijaya FC (SFC) di leg pertama Piala Presiden 2018 di Stadion Sriwijaya, Palembang.

Selang dua hari atau tepatnya pada tanggal 13 Februari 2018, Bali United akan menghadapi wakil Myanmar Yangon United di laga perdana grup D Piala Presiden 2018 di Stadion Kapten I Wayan DIpta.

Keesokan harinya, Bali United kembali akan berlaga di Stadion Kapten I Wayan Dipta menghadapi SFC di leg kedua Piala Presiden.

Jadwal yang sangat berat bagi Bali United dan Persija Jakarta yang memiliki nasib yang sama-sama berlaga di dua kompetisi sekaligus.

Namun, keputusan sudah dibuat dan Bali United maupun Persija Jakarta tidak bisa berbuat apa-apa. Jalan satu-satunya adalah melewati semua pertandingan dengan semaksimal mungkin.

Skuad harus disiapkan semaksimal mungkin untuk menghadapi dua kejuaraan itu. “Saya tidak mengomentari masalah jadwal.

Nanti kalau komentar, ada yang tidak senang dan tentu ada aura negatif yang muncul. Yang penting saya enjoy. Di setiap pertandingan, harus bisa menang,” ujar Coach Bali United Widodo.

Melihat padatnya jadwal, Coach Widodo akan membuat prioritas. Prioritas pertama tentu pertandingan paling dekat.

Itu artinya, dia ingin Bali United memenangkan laga melawan Sriwijaya FC dan melenggang ke babak final. “Artinya, prioritas pertama adalah Piala Presiden,” ujar Coach Widodo.

Dengan waktu pertandingan yang hanya memiliki jeda recovery satu hari, tentu ada konsekuensi yang harus ditanggung. Fadil Sausu dkk tentu akan mengalami kekalahan dan rentan cedera.

Jelas waktu seperti ini tidak ideal untuk sebuah tim sepakbola profesional. Karena itu, staf pelatih bakal me-maintenance pemain agar tetap fit di tiap pertandingan.

“Kalau dikatakan ideal, jelas tidak ideal. Tapi saya katakan, kami terima saja keputusannya dan mengamini. Jangan mengeluh dan jangan protes. Kalau seperti itu, energi negatif yang akan keluar,” kata Coach Widodo bijak.

“Kami akan berusaha memenangkan setiap pertandingan yang ada,” ucap ayah dua anak ini. Coach Widodo tidak ingin anak asuhnya cedera dan dia tidak mau berandai-andai jika para pemain bisa cedera karena melakoni tiga pertandingan dalam empat hari.

“Saya tidak khawatir (pemain cedera, Red). Saya tidak mau khawatir dan tidak akan mengeluh seperti itu. Saya tidak mau berandai-andai

dan saya akan tetap jalan terus. Sudah dijadwalkan begini, saya dan tim pelatih tidak akan mengeluh lagi,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/