DENPASAR – Ada perbedaan yang terlihat dari bek tengah Bali United I Komang Tri Artha Wiguna ketika menjalani sesi latihan dengan Bali United Youth di Lapangan Sepak Bola Inna Grand Bali Beach, Sanur.
Rambutnya sedikit lebih panjang dan yang sangat terlihat tentu saja postur badannya. Berdasar pantauan, postur badan Mang Tri sedikit lebih berisi jika dibanding dengan tahun lalu.
Otot-ototnya lebih terlihat dari sebelumnya. Apa yang terjadi? Ternyata program latihan keras dari Shin Tae-yong di Timnas U-19 menjadi salah satu faktor penyebab postur badan Mang Tri berbeda dari sebelumnya.
“Bisa dibilang ada peran dari Coach Shin sehingga saya bisa seperti ini,” ucap Mang Tri – sapaan akrabnya.
Saat mengikuti pemusatan latihan di Jakarta dan Kroasia, latihan berat menjadi makanan sehari-hari dari para pemain Timnas U-19.
Mang Tri mengaku dalam sehari dia dan rekan-rekannya bisa melahap tiga kali latihan dalam sehari dan ditutup dengan berlatih di tempat kebugaran pada malam harinya.
“Sampai sekarang, saya rutin nge-gym. Saya terapkan apa yang menjadi program latihan dari Coach Shin,” bebernya.
Untuk berat badan sendiri lanjutnya, terjadi peningkatan dalam beberapa minggu terakhir. Dengan tinggi badan sekitar 180 cm, berat badan idealnya adalah 75-76 kg.
Namun, untuk saat dia mengaku berat badannya naik sekitar 3 kg. “Harus bakar lemak lagi ini. Saya harus jaga kondisi. Jogging harus lebih rutin lagi,” terangnya.
Bicara soal kadar lemak dalam tubuh, pemain Timnas U-19 beberapa waktu lalu sempat mendapatkan pujian karena memiliki kadar lemak yang rendah.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan pemain Timnas senior yang memiliki kondisi fisik sedikit kurang baik dibanding Timnas U-19.
Mang Tri mengaku, kadar lemak dalam tubuhnya saat ini adalah 11 persen. Persentase tersebut sudah dikategorikan ideal.
“Sempat di minggu terakhir (pemusatan latihan di Jakarta), kadar lemak dalam tubuh saya hanya 8,6 persen. Tapi untuk sekarang,
masih tidak masalah diangka 11 persen karena idealnya kadar lemak dalam tubuh untuk seorang pesepak bola, tidak boleh lebih dari 12 persen,” ucapnya.
Jika boleh membandingkan dengan pesepak bola dunia seperti Cristiano Ronaldo, mungkin kondisi fisik pemain Timnas U-19 masih dijauh dibawah Ronaldo.
Ronaldo dari tes fisik terakhir bersama Juventus, memiliki kadar lemak hanya 7 persen saja. sedangkan 50 persen berat tubuh Ronaldo adalah massa otot