DENPASAR – Owner Bali United Pieter Tanuri mengatakan tidak akan membawa Bali United hengkang ke luar Bali.
Baginya, Bali United masih belum memberikan kontribusi yang besar untuk Bali. Tanpa Bali United pun, kata Pieter, Bali sudah sangat terkenal.
“Kami hanya nebeng nama Bali saja. Bali ini adalah tujuan nomor satu wisatawan dunia. Jadi kami sama sekali tidak ada niat untuk pindah,” tegas Pieter.
Lantas, apa pertimbangan Pieter Tanuri tidak akan membawa Bali United hengkang ke luar Bali? Berikut beberapa alasan Bali United tidak akan pindah kandang dari Stadion Kapten I Wayan Dipta.
1. Suporter Bali United terkenal sabar dan ramah. Setiap suporter tim lawan tur away ke Bali, mereka semua disambut dengan ramah. Saat Bonek dan The Jakmania mengawal Persebaya dan Persija ke Bali, mereka disambut ramah oleh suporter Bali United. Kerusuhan pun tidak terlihat selama tiga tahun terakhir.
2. Mudah merekrut pemain dan pelatih asing. Dengan bermarkas di Bali, Bali United cukup mudah merekrut pemain-pemain asing dengan pertimbangan kenyamanan yang ada di Bali dengan melihat pariwisata Bali yang begitu mendunia.
3. Kontrak jangka panjang untuk menyewa Stadion Kapten I Wayan Dipta. Berdasar data yang diperoleh, manajemen Bali United sudah menyewa Stadion Dipta hingga tahun 2021 kepada Pemkab Gianyar dan dipastikan akan diperpanjang. Apalagi Manajemen Bali United sudah merenovasi stadion yang sudah berdiri sejak tahun 2004.
4. Rp 10 miliar untuk renovasi tahun ini. Musim ini, perombakan besar terjadi di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Mulai dari pengecatan stadion, penambahan kursi penonton dan tribun berdiri, hingga pembuatan Bali United Café. Selain itu, Manajemen Bali United juga memperbaiki lahan parkir dan jalan masuk ke Stadion Kapten I Wayan Dipta.
5. Yayasan milik keluarga Pieter Tanuri yakni Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) sudah memiliki rumah singgah di daerah Bangli untuk membantu pendidikan dan keterampilan anak-anak yang di Kintamani dan sekitarnya. Puluhan laptop juga sudah disediakan disana.