28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:50 AM WIB

Buriram Jadi Mata-mata Bali United Jelang Kontra Chiangrai, Kok Bisa?

DENPASAR – Jumat (19/) malam lalu, calon lawan Bali United, Chiangrai United bertarung melawan Buriram United di Kor Royal Cup.

Hasilnya, Chiangrai United berhasil mengalahkan sang juara Thai League 1 tersebut melalui adu penalti dengan skor 2-2 (5-6). Kor Royal Cup bisa dikatakan sebagai Community Shield milik Liga Thailand.

Chiangrai United melawan Buriram yang merupakan juara Thai League 1 2017 karena skuad asuhan Alexandre Gamma menjadi jawara FA Cup Thailand.

Kesempatan itu dimanfaatkan pelatih dan pemain untuk mempelajari gaya bermain Chiangrai United. Tak terkecuali bagi I Made Andhika Wijaya.

Meski baru pertama kali menyaksikan Chiangrai bermain, Andhika sudah tahu gaya bermain mereka. Dia pun merasa jengah untuk bisa mengalahkan penghuni peringkat empat Thai League 1 2017 itu.

“Jelas saya jengah lawan mereka (Chiangrai United, Red). Saya lihat Chiangrai lawan Buriram, mereka bagus.

Tensi dan transisi bermain mereka cepat. Semua pemain harus diwaspadai,” beber bek sayap berusia 21 tahun itu.

Putra legenda hidup sepakbola Bali I Made Pasek Wijaya itu pun tidak takut dengan para suporter Chiangrai meski ini menjadi pengalaman pertama dirinya away ke luar negeri.

“Tentu mereka (suporter Chiangrai, Red) pasti total. Tapi kalau saya lihat sama saja. Tidak ada yang berbeda dengan away di Indonesia,” tutur pesepakbola asal Desa Tumbu, Karangasem ini. 

DENPASAR – Jumat (19/) malam lalu, calon lawan Bali United, Chiangrai United bertarung melawan Buriram United di Kor Royal Cup.

Hasilnya, Chiangrai United berhasil mengalahkan sang juara Thai League 1 tersebut melalui adu penalti dengan skor 2-2 (5-6). Kor Royal Cup bisa dikatakan sebagai Community Shield milik Liga Thailand.

Chiangrai United melawan Buriram yang merupakan juara Thai League 1 2017 karena skuad asuhan Alexandre Gamma menjadi jawara FA Cup Thailand.

Kesempatan itu dimanfaatkan pelatih dan pemain untuk mempelajari gaya bermain Chiangrai United. Tak terkecuali bagi I Made Andhika Wijaya.

Meski baru pertama kali menyaksikan Chiangrai bermain, Andhika sudah tahu gaya bermain mereka. Dia pun merasa jengah untuk bisa mengalahkan penghuni peringkat empat Thai League 1 2017 itu.

“Jelas saya jengah lawan mereka (Chiangrai United, Red). Saya lihat Chiangrai lawan Buriram, mereka bagus.

Tensi dan transisi bermain mereka cepat. Semua pemain harus diwaspadai,” beber bek sayap berusia 21 tahun itu.

Putra legenda hidup sepakbola Bali I Made Pasek Wijaya itu pun tidak takut dengan para suporter Chiangrai meski ini menjadi pengalaman pertama dirinya away ke luar negeri.

“Tentu mereka (suporter Chiangrai, Red) pasti total. Tapi kalau saya lihat sama saja. Tidak ada yang berbeda dengan away di Indonesia,” tutur pesepakbola asal Desa Tumbu, Karangasem ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/