GIANYAR – Peluang demi peluang tercipta di pekan ketiga kala Bali United berjumpa Perseru Serui di Stadion Dipta Gianyar.
Namun, peluang di depan kiper lawan gagal berbuah gol. Tendangan maupun tandukan striker Bali United IIija Spasojevic melenceng dari sasaran.
Saking kesalnya dengan mandulnya sang striker, suporter memberi julukan Spaso “striker ulung” atau yang dalam bahasa Indonesia adalah penyerang yang sering terjatuh.
Spaso terlihat belum bisa padu di lini depan. Penyerang 30 tahun ini terlihat masih ingin mencoba mendapatkan pelanggaran dan terlihat masih belum padu dengan gaya permainan Bali United.
Berdasar data statistik, penampilan Spaso kontra Perseru Serui tidak jelek-jelek amat. Selama pertandingan Spaso tercatat melesakkan lima tembakan.
Dua mengarah ke gawang Perseru Serui dan tiga lainnya masih meleset. Tidak ada satupun duel udara yang berhasil dikonversi. Apakah benar lini depan dan tengah kurang padu?
Terutama para gelandang Serdadu Tridatu yang belum mengerti keinginan Spaso? Bisa benar, bisa tidak. Pelatih Bali United Widodo justru meminta supporter bersabar.
Bagaimana dengan Spaso?
Spaso sendiri terlihat kesal. Entah ada apa dengan performa Spaso. Dia seperti tidak puas dengan penampilan dirinya sendiri.
Terlihat Spaso langsung menuju ruang ganti setelah bersalaman dengan para pemain usai ditarik keluar.
Saat di mix zone ketika ingin diwawancarai awak media, Spaso juga enggan untuk berkomentar apa-apa.
Padahal, selama ini dia terkenal ramah dengan wartawan dan mau diwawancarai sejenak baik sesaat setelah pertandingan atau setelah latihan.