28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:07 AM WIB

Ulik Kisah Awal Rintis Karir, Sidik: Harus Merantau untuk Capai Impian

DENPASAR – Semua pemain bola berharap kompetisi segera bergulir dengan protocol Covid-19. Tak terkecuali gelandang Bali United M. Sidik Saimima.

Namun, lupakan sementara. Apalagi, sampai saat ini belum ada kejelasan, kapan kepastian kompetisi bakal bergulir.

Lebih baik mengulik kisah Sidik Saimima Ketika mengawali karirnya di dunia sepak bola tanah air. Bisa dikatakan, “kenekatannya” untuk hijrah dari Tulehu ke Surabaya pun membuahkan hasil yang tidak sia-sia.

Yup, beberapa tahun lalu, mantan gelandang PSS Sleman dan Perseru Serui (sekarang Badak Lampung FC) tersebut memberanikan diri untuk mencari peruntungan di Surabaya.

Selama empat tahun disana, Saimima pernah menjadi bagian dari tim internal Bajul Ijo – julukan Persebaya.

Tim dituju adalah Anak Bangsa. Setelah itu, dia juga sempat berkostum Tim Sepak Bola Pra-PON Jatim dan Laga FC di Liga Nusantara 2014.

Setelah dari Laga FC, Saimima lalu mencoba peruntungan karier di Cilegon United, Persegres Gresik United, Persebaya Surabaya, Perseru Serui, hingga PSS Sleman, sebelum akhirnya berlabuh ke Bali United.

Baginya, pilihan untuk hijrah jauh dari kampung halaman merupakan keputusan yang sangat tepat.

Sekarang, dia bisa sejajar dengan pemain-pemain asal Tulehu lainnya seperti Hasyim Kipuw, Abduh  Lestaluhu, Riky Pellu, hingga Ramdani Lestaluhu.

“Menjadi sepak bola, (niat) itu datang dari kita sendiri. Dari kecil, saya dan pemain lainnya disini (Tulehu) sudah punya target

untuk main di liga dan Timnas. Kami harus berlatih keras dan mati-matian untuk mencapai itu semua,” ucap Sidik Saimima.

“Kalau seandainya saya hanya di Tulehu saja, pasti saya tidak bisa masuk ke tim-tim besar. Itu sebabnya saya merantau ke Surabaya.

Saya masuk di tim internal Persebaya. Tantangan memang dan harus berani keluar untuk merantau,” tutupnya. 

DENPASAR – Semua pemain bola berharap kompetisi segera bergulir dengan protocol Covid-19. Tak terkecuali gelandang Bali United M. Sidik Saimima.

Namun, lupakan sementara. Apalagi, sampai saat ini belum ada kejelasan, kapan kepastian kompetisi bakal bergulir.

Lebih baik mengulik kisah Sidik Saimima Ketika mengawali karirnya di dunia sepak bola tanah air. Bisa dikatakan, “kenekatannya” untuk hijrah dari Tulehu ke Surabaya pun membuahkan hasil yang tidak sia-sia.

Yup, beberapa tahun lalu, mantan gelandang PSS Sleman dan Perseru Serui (sekarang Badak Lampung FC) tersebut memberanikan diri untuk mencari peruntungan di Surabaya.

Selama empat tahun disana, Saimima pernah menjadi bagian dari tim internal Bajul Ijo – julukan Persebaya.

Tim dituju adalah Anak Bangsa. Setelah itu, dia juga sempat berkostum Tim Sepak Bola Pra-PON Jatim dan Laga FC di Liga Nusantara 2014.

Setelah dari Laga FC, Saimima lalu mencoba peruntungan karier di Cilegon United, Persegres Gresik United, Persebaya Surabaya, Perseru Serui, hingga PSS Sleman, sebelum akhirnya berlabuh ke Bali United.

Baginya, pilihan untuk hijrah jauh dari kampung halaman merupakan keputusan yang sangat tepat.

Sekarang, dia bisa sejajar dengan pemain-pemain asal Tulehu lainnya seperti Hasyim Kipuw, Abduh  Lestaluhu, Riky Pellu, hingga Ramdani Lestaluhu.

“Menjadi sepak bola, (niat) itu datang dari kita sendiri. Dari kecil, saya dan pemain lainnya disini (Tulehu) sudah punya target

untuk main di liga dan Timnas. Kami harus berlatih keras dan mati-matian untuk mencapai itu semua,” ucap Sidik Saimima.

“Kalau seandainya saya hanya di Tulehu saja, pasti saya tidak bisa masuk ke tim-tim besar. Itu sebabnya saya merantau ke Surabaya.

Saya masuk di tim internal Persebaya. Tantangan memang dan harus berani keluar untuk merantau,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/