32.6 C
Jakarta
25 April 2024, 13:43 PM WIB

Lima Bulan di Yogya, Coach Teco Pertimbangkan Ajak Keluarga

DENPASAR – Lima bulan adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 31 pertandingan Liga 1 2020 yang tertunda akibat pandemic Covid.

Dampaknya, untuk pertama kali Liga 1 sampai harus lintas tahun untuk bisa menyelesaikan semua pertandingan.

Jika dirata-ratakan, ada dua pertandingan yang harus dilakoni 18 tim kontestan kasta tertinggi sepak bola Indonesia selama 20 minggu.

Benar-benar jadwal yang padat. Libur hanya ada beberapa hari saja. Itupun pada akhir Desember untuk merayakan Natal dan Tahun Baru 2021.

Setelah itu, kompetisi lanjut kembali hingga 28 Februari. Kompetisi setelah itu akan hiatus cukup lama. Kemungkinan besar bisa empat bulan lebih jeda waktu yang dibutuhkan.

Hal itu bisa terjadi karena bulan Mei bakal digelar even akbar Piala Dunia U-20 yang memakan waktu satu bulan.

Even ini diikuti 32 negara. Ada enam stadion berbeda yang bakal jadi venue Piala Dunia U-20, salah satunya adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Tapi, jangan pikirkan Piala Dunia U-20 tahun depan. Pikirkan saja bagaimana padatnya jadwal yang harus dilakoni 18 tim di Liga 1 2020.

Mungkin tim-tim dari Pulau Jawa tidak masalah karena mereka masih bermarkas di kandang mereka masing-masing.

Atau setidaknya seperti Madura United dan Persebaya Surabaya yang memilih Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai markas mereka.

Tapi, bagi tim dari luar Pulau Jawa, bisa-bisa ada rasa jenuh yang dirasakan masing-masing pemain, pelatih, bahkan ofisial.

Salah satu hal yang diperhatikan jelas jauh dari keluarga. Beberapa pemain seperti Fadil Sausu saja ada rencana untuk memboyong keluarganya ke Yogyakarta jika memungkinkan.

Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra memiliki pemikiran yang sama dengan Fadil Sausu. Dia tahu tidak ada waktu libur untuk Bali United pulang sejenak.

“Saya pikir nanti waktu mulai pertandingan, tidak ada waktu untuk libur ke Bali. Ada beberapa pemain saya pikir bawa keluarga ke Jogja,” terang Coach Teco kemarin.

 “Saya juga masih diskusi dengan istri apakah dia ikut atau tidak,” tambah mantan arsitek Chiangrai United tersebut. 

DENPASAR – Lima bulan adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 31 pertandingan Liga 1 2020 yang tertunda akibat pandemic Covid.

Dampaknya, untuk pertama kali Liga 1 sampai harus lintas tahun untuk bisa menyelesaikan semua pertandingan.

Jika dirata-ratakan, ada dua pertandingan yang harus dilakoni 18 tim kontestan kasta tertinggi sepak bola Indonesia selama 20 minggu.

Benar-benar jadwal yang padat. Libur hanya ada beberapa hari saja. Itupun pada akhir Desember untuk merayakan Natal dan Tahun Baru 2021.

Setelah itu, kompetisi lanjut kembali hingga 28 Februari. Kompetisi setelah itu akan hiatus cukup lama. Kemungkinan besar bisa empat bulan lebih jeda waktu yang dibutuhkan.

Hal itu bisa terjadi karena bulan Mei bakal digelar even akbar Piala Dunia U-20 yang memakan waktu satu bulan.

Even ini diikuti 32 negara. Ada enam stadion berbeda yang bakal jadi venue Piala Dunia U-20, salah satunya adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Tapi, jangan pikirkan Piala Dunia U-20 tahun depan. Pikirkan saja bagaimana padatnya jadwal yang harus dilakoni 18 tim di Liga 1 2020.

Mungkin tim-tim dari Pulau Jawa tidak masalah karena mereka masih bermarkas di kandang mereka masing-masing.

Atau setidaknya seperti Madura United dan Persebaya Surabaya yang memilih Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai markas mereka.

Tapi, bagi tim dari luar Pulau Jawa, bisa-bisa ada rasa jenuh yang dirasakan masing-masing pemain, pelatih, bahkan ofisial.

Salah satu hal yang diperhatikan jelas jauh dari keluarga. Beberapa pemain seperti Fadil Sausu saja ada rencana untuk memboyong keluarganya ke Yogyakarta jika memungkinkan.

Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra memiliki pemikiran yang sama dengan Fadil Sausu. Dia tahu tidak ada waktu libur untuk Bali United pulang sejenak.

“Saya pikir nanti waktu mulai pertandingan, tidak ada waktu untuk libur ke Bali. Ada beberapa pemain saya pikir bawa keluarga ke Jogja,” terang Coach Teco kemarin.

 “Saya juga masih diskusi dengan istri apakah dia ikut atau tidak,” tambah mantan arsitek Chiangrai United tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/