29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:42 AM WIB

Jadi Venue World Cup U-20, Stadion Dipta Direnovasi Mirip Manahan Solo

DENPASAR – Minggu siang kemarin (8/12) sepertinya menjadi momen bersejarah bagi Bali United usai memastikan jadi juara Liga 1.

CEO Bali United Yabes Tanuri, pemegang saham terbesar Bali United Pieter Tanuri, dan beberapa jajaran manajemen menyambangi

Gedung Jaya Sabha untuk bertatap muka langsung dengan Gubernur Bali I Wayan Koster setelah berhasil meraih gelar juara musim ini.

Gubernur Koster tidak sendirian. Dia ditemani Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa.

Pertemuan kemarin tidak berlangsung lama. Kurang lebih sekitar satu jam mereka bertemu. Pertemuan ini membahas tentang gelar juara yang diraih Serdadu Tridatu musim ini yang menjadi gelar juara perdana tim asal Bali sejak era Galatama.

Perwakilan Manajemen Bali United juga menyerahkan t-shirt “Champions” kepada Gubernur Koster dan Wagub Tjok Ace.

 “Ternyata doa kita didengar Tuhan. Juara ini adalah hadiah bagi masyrakat Bali,” terang Gubernur Wayan Koster.

Tapi yang menarik dalam pertemuan kemarin adalah Pieter Tanuri memberitahukan kepada Koster tentang rencana renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta tahun depan.

Renovasi ini juga jadi bagian dari Bali menjadi salah satu tuan rumah dari Piala Dunia U-20 dua tahun mendatang.

Dari obrolan Pieter dengan Gubernur Koster, dana yang dibutuhkan untuk renovasi sebesar Rp 350 miliar.

Dari maket yang diberikan ke Koster, terlihat Stadion Dipta tidak akan memiliki tribun terbuka alias akan beratap melingkar dan mirip dengan Stadion Manahan Solo.

Nantinya, Stadion Dipta akan berkapasitas 30 ribu penonton dan semuanya single seat. Rencananya, tahap pengerjaan akan dilakukan mulai pertengahan tahun depan.

Pieter juga memberi tahu bahwa desain ini sudah diketahui oleh Presiden Joko Widodo dan sudah disetujui langsung.

Tapi mengenai dana, Koster masih akan menanyakan langsung ke Menpora Zainudin Amali dan Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono.

Kebetulan, perusahaan konstruksi plat merah PT Wijaya Karya yang menjadi konsultan untuk renovasi Stadion yang resmi digunakan pada tahun 2004.

Salah satu yang menarik adalah desain stadion yang mengusung gaya khas Bali. Jawa Pos Radar Bali sempat melihat desain stadion dari buku yang diberikan oleh Pieter kemarin.

Desain stadion identik dengan warna tridatu dan menggunakan filosofi udeng poleng. Namun, CEO Bali United Yabes Tanuri tidak membeberkan secara rinci mengenai desain anyar Stadion Kapten I Wayan Dipta.

“Setelah berdiskusi dengan Wika sebagai konsultan, kapasitas stadion bisa menjadi 30 ribu tempat duduk. Desainnya jelas ada unsur Bali. Kalau untuk tribun yang baru saja dibuat, masih ada.

Ini kan ditinggikan dan nantinya terserah mereka agar persyaratan FIFA World Cup U-20 terpenuhi,” terang Yabes.

 

DENPASAR – Minggu siang kemarin (8/12) sepertinya menjadi momen bersejarah bagi Bali United usai memastikan jadi juara Liga 1.

CEO Bali United Yabes Tanuri, pemegang saham terbesar Bali United Pieter Tanuri, dan beberapa jajaran manajemen menyambangi

Gedung Jaya Sabha untuk bertatap muka langsung dengan Gubernur Bali I Wayan Koster setelah berhasil meraih gelar juara musim ini.

Gubernur Koster tidak sendirian. Dia ditemani Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa.

Pertemuan kemarin tidak berlangsung lama. Kurang lebih sekitar satu jam mereka bertemu. Pertemuan ini membahas tentang gelar juara yang diraih Serdadu Tridatu musim ini yang menjadi gelar juara perdana tim asal Bali sejak era Galatama.

Perwakilan Manajemen Bali United juga menyerahkan t-shirt “Champions” kepada Gubernur Koster dan Wagub Tjok Ace.

 “Ternyata doa kita didengar Tuhan. Juara ini adalah hadiah bagi masyrakat Bali,” terang Gubernur Wayan Koster.

Tapi yang menarik dalam pertemuan kemarin adalah Pieter Tanuri memberitahukan kepada Koster tentang rencana renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta tahun depan.

Renovasi ini juga jadi bagian dari Bali menjadi salah satu tuan rumah dari Piala Dunia U-20 dua tahun mendatang.

Dari obrolan Pieter dengan Gubernur Koster, dana yang dibutuhkan untuk renovasi sebesar Rp 350 miliar.

Dari maket yang diberikan ke Koster, terlihat Stadion Dipta tidak akan memiliki tribun terbuka alias akan beratap melingkar dan mirip dengan Stadion Manahan Solo.

Nantinya, Stadion Dipta akan berkapasitas 30 ribu penonton dan semuanya single seat. Rencananya, tahap pengerjaan akan dilakukan mulai pertengahan tahun depan.

Pieter juga memberi tahu bahwa desain ini sudah diketahui oleh Presiden Joko Widodo dan sudah disetujui langsung.

Tapi mengenai dana, Koster masih akan menanyakan langsung ke Menpora Zainudin Amali dan Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono.

Kebetulan, perusahaan konstruksi plat merah PT Wijaya Karya yang menjadi konsultan untuk renovasi Stadion yang resmi digunakan pada tahun 2004.

Salah satu yang menarik adalah desain stadion yang mengusung gaya khas Bali. Jawa Pos Radar Bali sempat melihat desain stadion dari buku yang diberikan oleh Pieter kemarin.

Desain stadion identik dengan warna tridatu dan menggunakan filosofi udeng poleng. Namun, CEO Bali United Yabes Tanuri tidak membeberkan secara rinci mengenai desain anyar Stadion Kapten I Wayan Dipta.

“Setelah berdiskusi dengan Wika sebagai konsultan, kapasitas stadion bisa menjadi 30 ribu tempat duduk. Desainnya jelas ada unsur Bali. Kalau untuk tribun yang baru saja dibuat, masih ada.

Ini kan ditinggikan dan nantinya terserah mereka agar persyaratan FIFA World Cup U-20 terpenuhi,” terang Yabes.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/