29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:02 AM WIB

Sepakbola Indonesia Direcoki Politik, Comvalius Bimbang Main di Liga I

RadarBali.com – Bhayangkara FC di Liga 1 hampir pasti menjadi juara. Bali United yang berjuang mati-matian justru gagal menjadi juara karena sepucuk surat dari Komdsi PSS yang memenangkan Bhayangkara melawan Mitra Kukar.

Ini menjadi pukulan yang sangat telak bagi Bali United. Semua pemain sedikit geram dengan keputusan nyeleneh Komdis PSSI dan PT LIB selaku operator Liga 1.

Salah satu pemain yang terlihat kesal dengan keputusan ini adalah striker Bali United, Sylvano Dominiqu Comvalius.

Top skorer Liga 1 dan kandidat pemian terbaik Liga 1 ini mengatakan, keputusan yang dibuat jelas sangat tidak adil bagi Mitra Kukar dan Bali United.

“Ini hanya opini saya sebagai pemain bola. Saya kira sepakbola Indonesia sudah dimasuki unsur politik,” bebernya.

Dia mengatakan, sepakbola Indonesia sejatinya memiliki potensi yang besar untuk bangkit. Tetapi, terhalang oleh berbagai bentuk intimidasi dan berbagai bentuk ketidakadilan.

“Saya hanya bisa tersenyum saja dan inilah sepakbola Indonesia,” bebernya. Terlepas dari hal tersebut, sepertinya dia sedikit jenuh dengan atmosfer sepakbola yang ada di Indonesia.

Ketika ditanya apakah masih akan bertahan di Bali United atau setidaknya berada di Liga Indonesia, dia mengaku tidak tahu.

Apalagi misi utamanya untuk merengkuh gelar juara Liga 1 sudah sirna. “Memang belum ada keputusan final mengenai gelar juara Bhayangkara.

Tetapi saya sudah tidak tahu lagi apakah masih mungkin saya bertahan di Indonesia atau tidak,” pungkasnya.

RadarBali.com – Bhayangkara FC di Liga 1 hampir pasti menjadi juara. Bali United yang berjuang mati-matian justru gagal menjadi juara karena sepucuk surat dari Komdsi PSS yang memenangkan Bhayangkara melawan Mitra Kukar.

Ini menjadi pukulan yang sangat telak bagi Bali United. Semua pemain sedikit geram dengan keputusan nyeleneh Komdis PSSI dan PT LIB selaku operator Liga 1.

Salah satu pemain yang terlihat kesal dengan keputusan ini adalah striker Bali United, Sylvano Dominiqu Comvalius.

Top skorer Liga 1 dan kandidat pemian terbaik Liga 1 ini mengatakan, keputusan yang dibuat jelas sangat tidak adil bagi Mitra Kukar dan Bali United.

“Ini hanya opini saya sebagai pemain bola. Saya kira sepakbola Indonesia sudah dimasuki unsur politik,” bebernya.

Dia mengatakan, sepakbola Indonesia sejatinya memiliki potensi yang besar untuk bangkit. Tetapi, terhalang oleh berbagai bentuk intimidasi dan berbagai bentuk ketidakadilan.

“Saya hanya bisa tersenyum saja dan inilah sepakbola Indonesia,” bebernya. Terlepas dari hal tersebut, sepertinya dia sedikit jenuh dengan atmosfer sepakbola yang ada di Indonesia.

Ketika ditanya apakah masih akan bertahan di Bali United atau setidaknya berada di Liga Indonesia, dia mengaku tidak tahu.

Apalagi misi utamanya untuk merengkuh gelar juara Liga 1 sudah sirna. “Memang belum ada keputusan final mengenai gelar juara Bhayangkara.

Tetapi saya sudah tidak tahu lagi apakah masih mungkin saya bertahan di Indonesia atau tidak,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/