DENPASAR – Pupus sudah perjuangan Bali United di AFC Cup 2018. Sempat unggul di babak pertama melalui gol sundulan dari Ilija Spasojevic pada menit ke-11 dan I Nyoman Sukarja
pada menit ke-36, Bali United akhirnya tumbang dengan skor tipis 3-2 melawan tuan rumah Yangon United di Thuwunna Youth Training Centre Stadium, Myanmar, Rabu sore kemarin (11/4).
Poin Serdadu Tridatu tidak mungkin bisa mengejar runner up sementara Grup H, Song Lam Nge An yang memiliki 10 poin, sama dengan pemuncak klasemen Persija Jakarta.
Apalagi AFC Cup hanya menyisakan satu pertandingan lagi. Jika Bali United mampu menang kontra Global Cebu FC di laga pamungkas, Bali United hanya mengemas delapan poin saja.
Saat ini, skuad asuhan Widodo Cahyono Putro hanya mengumpulkan lima poin saja dan bisa digeser FLC Thanh Hoa yang akan bertanding melawan Global Cebu FC.
Yangon sendiri dipastikan keluar sebagai juara grup dengan 12 poin. Di penghujung babak pertama kemarin, Yangon United
bermain lebih trengginas dan terarah sehingga mampu unggul tiga gol melalui gol dari Maung Maung Lwin pada menit ke-44.
Lini pertahanan Serdadu Tridatu benar-benar menjadi sorotan. Sebelum Maung Lwin berhasil menceploskan bola, pertahanan Serdadu Tridatu sedikit longgar.
Di babak kedua, keadaan benar-benar berbalik 180 derajat. Penyerang The Lions – julukan Yangon United Uzochukwu Emmanuel benar-benar mengamuk dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-58.
Lagi-lagi lini pertahanan sangat rapuh. Bayangkan, Gede Sukadana, Nyoman Sukarja, Ahn Byung Keon, dan Demerson Costa dengan gampangnya dilewati sebelum menceploskan bola ke gawang kiper I Made Wardana.
Pada menit ke-73 Sekou Sylla benar-benar mengubur mimpi Serdadu Tridatu untuk bisa lolos ke babak semifinal zona Asia Tenggara.
Kembali lagi lini pertahanan menjadi sorotan. Terutama koordinasi Demerson dan Ahn yang kurang baik. Ada apa ini?